Genjot Program Petani Milenial, RK Ingin Warga Raih Rezeki Kota dan Bisnis Mendunia
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. (Foto: jabarprov.go.id)
MerahPutih.com - Program Petani Milenial Jawa Barat terus digenjot. Kali ini, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meluncurkan petani milenial lebah madu di Desa Lengkongjaya, Cigalontang, Kabupaten Tasikmalaya.
Ada puluhan petani milenial lebah madu yang mengikuti program tersebut. Program ini merupakan kelanjutan dari program Petani Milenial Juara sebagai solusi dari Pemda Provinsi Jawa Barat agar masyarakat dapat bangkit dan keluar dari himpitan ekonomi akibat pandemi COVID-19.
Baca Juga:
Sempat Terhambat Pandemi, Petani Sleman Kembali Ekspor Salak
Lebah madu sendiri masuk dalam komoditas kehutanan. Petani milenial budidaya lebah madu difasilitasi pembiayaannya oleh bank bjb melalui skema kredit usaha rakyat (KUR). Hasil panennya dipastikan dibeli oleh pihak ketiga yang sudah menjalin kerja sama.
Untuk tahap awal, petani milenial komoditas lebah madu dibudidaya oleh warga Desa Lengkongjaya. Sejauh ini, Kabupaten Tasikmalaya memiliki potensi besar dalam budidaya lebah madu yang perkembangannya terus menunjukkan peningkatan signifikan.
Ada dua jenis madu yang sedang dikembangkan di 28 kecamatan di Kabupaten Tasikmalaya, yaitu cerana dan trigoma. Tercatat jumlah produksinya mencapai 161,65 kilogram.
Ridwan Kamil berharap, potensi besar ini bisa lebih dikembangkan oleh petani milenial yang jumlahnya harus terus ditambah.
Ia pun akan mengevaluasi program petani milenial ini pada bulan Februari 2022 mendatang dengan harapan jumlahnya bisa mencapai lebih dari seribu orang.
"Di klaster pangan termasuk lebah madu ini tolong perbanyak jumlahnya, saya akan lakukan evaluasi pada Februari 2022 jumlah petani milenial yang sudah berhasil harus berjumlah lebih dari seribu orang," kata Ridwan Kamil, saat peluncuran secara virtual dari Gedung Pakuan Bandung, Selasa (21/9).
Ridwan Kamil mengajak generasi muda terus menggerakkan ekonomi yang tahan dari disrupsi pandemi COVID-19 yaitu pangan berbasis digital sebagai cara baru dalam menguatkan ekonomi masa depan.
"Mudah-mudahan petani milenial ini menguatkan semangat generasi muda kembali ke desa dengan dukungan dari negara berupa penguatan konsep ekonomi, dukungan finansial dan kepastian pembelinya," ujarnya.
Ia mengatakan, petani milenial adalah konsep yang harus didukung oleh semua pihak. Salah satu targetnya adalah meminimalisasi ketimpangan ekonomi wilayah.
"Kita tidak mau lagi melihat ada ketimpangan ekonomi bahwa kalau ingin rezeki yang baik harus pindah ke kota, maka kita buktikan tinggal desa bisa mendapatkan rezeki kota dan bisnis mendunia," katanya. (Imanha/Jawa Barat)
Baca Juga:
BNI Salurkan KUR Bagi Petani Porang
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Sindir Gubernur Jabar soal Uang APBD di Giro Bank, Menkeu Purbaya: Pasti Nanti akan Diperiksa BPK
Menteri Amran Klaim Petani Muda Hasilkan Pendapatan Rp 20 Juta Per Bulan
Lisa Mariana Tidak Hadir Pemeriksaan Tersangka, Kubu RK Ingatkan Konsekuensi Hukum Jemput Paksa
Anak Petani Raih Gelar Doktor Disertasi Kupas Sistem Aplikasi SRIKANDI DPR
Gubernur Dedi Bakal Umumkan Pegawai Termalas di Media Sosial dan Dipindah Jadi Tenaga Administratif di Sekolah
KPK Usut Aliran Dana Korupsi Bank BJB ke Keluarga Ridwan Kamil
Kembalikan Mercy BJ Habibie yang Disita dari Ridwan Kamil, KPK: Status Kepemilikannya Belum Tuntas secara Hukum
KPK Kembalikan Mercy Klasik BJ Habibie yang Disita dari Ridwan Kamil ke Keluarga
KPK Dalami Pengakuan Lisa Mariana Dugaan Aliran Duit RK ke Sejumlah Perempuan
KDM akan Panggil Kepala BGN Jabar, Minta 'Pertanggungjawaban' Pasca Maraknya Kasus Keracunan MBG