Gencatan Senjata Segara Diimplementasikan, Palestina Siapkan Layanan Darurat
Arsip - Sejumlah warga Palestina memeriksa bangunan yang hancur pascaserangan udara Israel di Kota Rafah di Jalur Gaza selatan, Jumat (5/1/2024). ANTARA/Xinhua/Khaled Omar/am.
MERAHPUTIH.COM - PALESTINA bersiap menyambut implementasi gencatan senjata yang telah disepakati. Perdana Menteri Palestina Mohammad Mustafa memastikan kesiapan kementerian dan lembaga-lembaga pemerintah Palestina terkait dengan implementasi layanan tanggap darurat di Gaza saat gencatan senjata berlaku Minggu (19/1).
Seperti dilansir ANTARA, Kantor PM Palestina mengungkap sebuah rapat daring dilakukan untuk memastikan kesiapan layanan darurat tersebut. Dalam rapat tersebut, Mustafa menyampaikan instruksi Presiden Mahmoud Abbas untuk mewujudkan penyatuan institusi pemerintah Palestina baik di Jalur Gaza maupun Tepi Barat.
PM Palestina itu menyoroti pentingnya memperkuat koordinasi dengan tim pemerintah di Gaza yang senantiasa memberikan layanan seperti staf medis, guru-guru, tim teknis untuk penyediaan air dan listrik, serta badan pemerintah lainnya. Bencana kemanusiaan nan meluas di Gaza, menurut Mustafa, memerlukan upaya bersama di bawah Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) demi membantu mereka yang menderita akibat genosida selama 15 bulan terakhir.
Baca juga:
Israel-Hamas Diharapkan Laksanakan Kesepakatan Gencatan Senjata
Selain itu, Mustafa juga membeberkan pertemuannya dengan pejabat internasional di Norwegia dan Brussels, Belgia, untuk mewujudkan penyatuan institusi pemerintah Palestina dan memperkuat koordinasi bagi tim yang bekerja di Jalur Gaza. Dalam rapat itu, para peserta turut membahas rencana persiapan pengiriman darurat generator listrik dan panel surya untuk memulihkan fasilitas penting yang rusak dan material untuk memperbaiki jaringan air dan pembangkit listrik pusat Gaza.
Pada Rabu (15/1), Qatar mengumumkan kesepakatan gencatan senjata untuk mengakhiri 15 bulan agresi Israel di Jalur Gaza yang telah menewaskan 46.800 orang, sebagian besar wanita dan anak-anak, serta melukai lebih dari 110 ribu orang lainnya. Gencatan senjata tiga tahap itu mulai berlaku pada Minggu (19/1). Kesepakatan gencatan senjata meliputi pertukaran tahanan dan ketenangan berkelanjutan untuk mewujudkan gencatan senjata permanen dan penarikan mundur pasukan Israel dari Gaza.(*)
Baca juga:
Gencatan Senjata Disepakati, Hamas Tuduh Netanyahu Menunda Implementasinya
Bagikan
Berita Terkait
Panglima TNI Seleksi Jenderal Bintang Tiga Pimpin Pasukan Perdamaian ke Gaza
Israel Kembali Serang Gaza, Langgar Perjanjian Gencatan Senjata
Rencana Pengiriman Pasukan ke Gaza, Legislator Ingatkan Presiden Prabowo untuk Berhati-Hati
Dewan Keamanan PBB Putuskan Kirim Pasukan ke Gaza, Indonesia Siap Berkontribusi
Dapat Restu dari PBB Kirim Pasukan ke Gaza, TNI Tunggu Perintah Prabowo
Dewan Keamanan PBB Setujui Pembentukan Pasukan Internasional Jaga Stabilitas Gaza
20 Ribu TNI Siap Berangkat ke Gaza, Komisi I Ingatkan Mandat PBB dan OKI Dulu Biar Aman
Bakal Kirim 20 Ribu Pasukan Perdamaian ke Gaza, DPR Pertanyakan Alokasi Anggaran
20 Ribu Tentara Bakal Dikirim ke Gaza, Mayoritas Prajurit Kesehatan dan Konstruksi
20.000 TNI Sudah Disiapkan, Indonesia Punya 2 Jalur Kirim Pasukan Perdamaian ke Gaza