Gencatan Senjata Gagal Berlanjut, Israel Lakukan Serangan Besar-Besaran ke Gaza

Dwi AstariniDwi Astarini - Selasa, 18 Maret 2025
 Gencatan Senjata Gagal Berlanjut, Israel Lakukan Serangan Besar-Besaran ke Gaza

Arsip - Foto udara menunjukkan bangunan dan mobil yang hancur pasca serangan Israel yang berlanjut di Rafah, Gaza, Palestina. ANTARA/Anadolu Agency

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MERAHPUTIH.COM - MILITER Militer Israel mengatakan tengah melakukan serangan besar-besaran di Jalur Gaza. Seorang juru bicara dari Badan Pertahanan Sipil yang dikelola Hamas di Gaza, yang juga layanan respons darurat utama di wilayah tersebut, mengatakan kepada BBC bahwa setidaknya 34 orang Palestina tewas dan 70 lainnya terluka.

Angkatan Pertahanan Israel (IDF) menyatakan mereka menargetkan ‘target teror’ milik Hamas. Ini merupakan gelombang serangan udara terbesar di Gaza sejak gencatan senjata dimulai pada 19 Januari. Pembicaraan untuk memperpanjang gencatan senjata Gaza gagal mencapai kesepakatan.

Tiga rumah dihantam di Deir Al-Balah di Gaza Tengah, sebuah gedung di Kota Gaza, dan beberapa target di Khan Younis dan Rafah. Demikian dilaporkan Reuters yang mengutip sumber medis dan saksi mata.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Menteri Pertahanan Israel Katz memerintahkan serangan pada Selasa (18/3) pagi. "Ini dilakukan setelah penolakan berulang dari Hamas untuk membebaskan sandera kami, serta penolakan terhadap semua proposal yang diterimanya dari utusan Presiden AS, Steve Witkoff, dan para mediator," ujar mereka pernyataan tersebut.

"Israel akan, mulai sekarang, bertindak melawan Hamas dengan kekuatan militer yang meningkat," tegasnya.

Rencana serangan disampaikan IDF selama akhir pekan dan disetujui kepemimpinan politik. Juru bicara Gedung Putih kepada Fox News mengatakan administrasi Presiden AS Donald Trump telah berkonsultasi dengan Israel sebelum melakukan serangan tersebut.

Baca juga:

AS dan Israel Disebut Bahas Pemindahan Paksa Warga Gaza ke Afrika Timur, Somalia Salah Satunya



Para negosiator telah berusaha mencari jalan keluar setelah fase pertama dari gencatan senjata sementara berakhir pada 1 Maret. AS mengusulkan memperpanjang fase pertama hingga pertengahan April, termasuk pertukaran sandera yang lebih lanjut yang ditahan Hamas dan tahanan Palestina yang ditahan Israel. Namun, seorang pejabat Palestina yang terlibat dalam pembicaraan mengatakan kepada BBC bahwa Israel dan Hamas tidak sepakat mengenai aspek-aspek utama dari kesepakatan yang diusulkan Witkoff dalam pembicaraan tidak langsung tersebut.

Perang terbaru antara Israel dan Hamas dimulai pada 7 Oktober 2023, ketika Hamas membunuh lebih dari 1.200 orang, sebagian besar warga sipil, di Israel Selatan, dengan 251 orang disandera. Serangan tersebut memicu tindakan serangan militer Israel yang sejak itu telah menewaskan lebih dari 48.520 orang, sebagian besar warga sipil, menurut data dari kementerian kesehatan yang dikelola Hamas yang digunakan PBB dan lainnya.

Sebagian besar dari 2,1 juta penduduk Gaza telah dipindahkan berkali-kali. Diperkirakan, 70 persen bangunan telah rusak atau hancur, sistem kesehatan, air, dan sanitasi telah runtuh, serta ada kekurangan pangan, bahan bakar, obat-obatan, dan tempat perlindungan.(dwi)

Baca juga:

Kondisi Warga Gaza Semakin Sulit, Ranjau dan Sisa Bahan Peledak Memperparah

#Gaza #Israel #Hamas #Palestina
Bagikan
Ditulis Oleh

Dwi Astarini

Love to read, enjoy writing, and so in to music.

Berita Terkait

Dunia
Israel 813 Kali Langgar Gencatan Senjata Gaza, Banjir Kecaman Negara Eropa
Hamas setiap hari selalu memberikan laporan pelanggaran yang dilakukan Israel ke negara mediator gencatan senjata Gaza.
Wisnu Cipto - Rabu, 17 Desember 2025
Israel 813 Kali Langgar Gencatan Senjata Gaza, Banjir Kecaman Negara Eropa
Indonesia
Israel Lakukan 813 Kali Pelanggaran Gencatan Senjata di Gaza, Akses Bantuan Masih Dihambat
Denmark, Prancis, Yunani, Slovenia, dan Inggris mengecam kekerasan Israel terhadap warga Palestina di Tepi Barat dan Yerusalem Timur.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 17 Desember 2025
Israel Lakukan 813 Kali Pelanggaran Gencatan Senjata di Gaza, Akses Bantuan Masih Dihambat
Dunia
Presiden Trump Larang Warga 8 Negara Masuk AS, Termasuk Laos dan Palestina
Pemerintah AS juga mengumumkan pencabutan larangan visa nonimigran bagi warga Turkmenistan.
Wisnu Cipto - Rabu, 17 Desember 2025
Presiden Trump Larang Warga 8 Negara Masuk AS, Termasuk Laos dan Palestina
Dunia
Trump Klaim Pasukan Stabilisasi Internasional di Gaza Bakal Didukung Banyak Negara
Trump mengatakan pasukan stabilisasi itu telah beroperasi secara efektif dan akan semakin kuat dengan dukungan internasional yang meluas.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 16 Desember 2025
Trump Klaim Pasukan Stabilisasi Internasional di Gaza Bakal Didukung Banyak Negara
Dunia
ICC Tolak Banding Israel, Status PM Benjamin Netanyahu Tetap Buron Kejahatan Perang
Majelis banding Mahkamah Pidana Internasional (ICC) menolak gugatan Israel atas legalitas penyelidikan ICC terkait kasus kejahatan perang di Gaza
Wisnu Cipto - Selasa, 16 Desember 2025
ICC Tolak Banding Israel, Status PM Benjamin Netanyahu Tetap Buron Kejahatan Perang
Dunia
Trump Bakal Jabat Ketua Dewan Perdamaian, Kelola Administrasi Gaza
Dewan Perdamaian tersebut merupakan komponen kunci dari kesepakatan gencatan senjata Trump untuk Jalur Gaza
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 11 Desember 2025
Trump Bakal Jabat Ketua Dewan Perdamaian, Kelola Administrasi Gaza
Indonesia
Israel Serbu Kantor PBB untuk Pengungsi Palestina, Staf Internasional Dipaksa Pergi
Penyerbuan ini dianggap melanggar Piagam PBB dan Resolusi Dewan Keamanan 2730 yang keluar 24 Mei 2024.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 09 Desember 2025
Israel Serbu Kantor PBB untuk Pengungsi Palestina, Staf Internasional Dipaksa Pergi
Dunia
8 Negara Muslim Termasuk Indonesia Desak Israel Buka Gerbang Rafah 2 Arah
Membuka Rafah dua arah menjamin kebebasan bergerak warga Palestina di Gaza, serta memastikan tidak ada penduduk yang dipindah paksa.
Wisnu Cipto - Sabtu, 06 Desember 2025
8 Negara Muslim Termasuk Indonesia Desak Israel Buka Gerbang Rafah 2 Arah
Dunia
Presiden Lebanon Utamakan Bahasa Negosiasi Ketimbang Perang Hadapi Israel
Presiden Lebanon Joseph Aoun menyatakan pembahasan gencatan senjata dengan Israel akan dilanjutkan dalam pertemuan pada 19 Desember 2025.
Wisnu Cipto - Jumat, 05 Desember 2025
Presiden Lebanon Utamakan Bahasa Negosiasi Ketimbang Perang Hadapi Israel
Dunia
Disidang dalam Kasus Korupsi, Benjamin Netanyahu Minta Pengampunan dari Presiden Israel
Kantor Perdana Menteri mengatakan Netanyahu telah menyerahkan permintaan pengampunan kepada Departemen Hukum Kantor Presiden.
Dwi Astarini - Senin, 01 Desember 2025
 Disidang dalam Kasus Korupsi, Benjamin Netanyahu Minta Pengampunan dari Presiden Israel
Bagikan