Gempa Bumi Magnitudo 5,6 Guncang Perairan Tuban, Masyarakat Diminta Hati-Hati

Ilustrasi - Gempa bumi yang tercatat oleh seismometer. (ANTARA/Shutterstock/pri.)
Merahputih.com - Gempa bumi dengan magnitudo 5,6 mengguncang perairan Tuban, Jawa Timur pada Rabu (3/4) dengan kedalaman 10 kilometer.
Akibatnya gempa bumi tersebut menguncang sejumlah warga di Surabaya, Jawa Timur, salah satunya Fauzan warga Kedung Tarukan, Kota Surabaya.
"Cukup terasa dan sempat kaget akibat gempa, takut kalau terjadi apa-apa," ujar Fauzan seperti dikutip Antara, Rabu (3/4).
Baca juga:
KDEI Taipeh Laporkan Tidak Ada WNI Jadi Korban Gempa di Taiwan
Dalam laporan yang dikeluarkan oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melalui laman resminya menyebutkan jika gempa untuk yang kesekian kalinya tersebut tidak menimbulkan bencana tsunami.
"Masyarakat diimbau untuk tetap berhati hati," tulisnya.
Gempa yang terjadi di wilayah perairan Tuban tersebut lokasinya cukup dekat dengan Pulau Bawean, Gresik, dimana dalam beberapa pekan ini warga setempat memilih untuk tinggal di tenda menyusul seringnya gempa susulan dengan magnitudo antara 3 sampai 5.
BPBD Jatim sebelumnya telah mengirimkan ribuan terpal kepada pengungsi gempa di Pulau Bawean, Kabupaten Gresik, akibat gempa susulan yang masih saja terus terjadi hingga kini.
Baca juga:
Gempa Bumi Magnitude 7.4 Hantam Taiwan, Timbulkan Peringatan Tsunami
Kepala Pelaksana BPBD Jatim Gatot Soebroto mengatakan pihaknya berkolaborasi dengan relawan dan TNI AL mengirimkan bantuan ribuan terpal dan menerjunkan tim psikososial.
"Sedikitnya 3.500 terpal, 40 tenda keluarga dan 100 dus air mineral, telah diberangkatkan merespon kebutuhan pengungsi yang terus bertambah," ujarnya di sela apel pemberangkatan bantuan dan relawan tim psikososial itu yang diawali di Kantor BPBD Jatim dan dilanjutkan di atas KRI Teluk Banten-516, Dermaga Mirah Tanjung Perak, Surabaya.
Baca juga:
Berdasarkan data Pusdalops BPBD Jatim hingga Jumat (29/3) pukul 12.00 WIB, kata dia, jumlah keseluruhan pengungsi yang ada di Pulau Bawean telah bertambah menjadi sebanyak 34.149 jiwa dari jumlah sebelumnya yang sebanyak 34.049 jiwa.
"Jumlah itu meliputi, pengungsi anak-anak sebanyak 10.485 jiwa, pengungsi dewasa 18.599 jiwa dan kelompok lansia sebanyak 5.065 jiwa," ucapnya.
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Gempa Magnitudo 4,7 Guncang Parigi, Rangkaian Susulan Gempa Magnitudo 4,8

Gempa Dangkal Parigi Moutong Terasa Hingga Palu dan Poso, BKMG Pastikan Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 5,0 Landa Parigi Moutong Sulteng Pagi Tadi, Sekolah Langsung Diliburkan

Gempa Afghanistan, Uni Eropa Nyatakan akan Kirim Bantuan meskiJaga Jarak dari Taliban

Gempa Afghanistan, Korban Tewas Bertambah Jadi 900, Tim Penyelamat Sisir Pegunungan Cari Penyintas

Diguncang Gempa Magnitude 6, Desa-Desa di Afghanistan Timur Hancur, 800 Orang Tewas, dan 2.500 Terluka

Gempa Magnitudo 4,3 Guncang Tasikmalaya Pagi Ini

Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Lampung Pagi ini, BMKG Jamin Tak Berpotensi Tsunami

Warga Bandung Catat! Ini 6 Titik Evakuasi Jika Terjadi Gempa Dahsyat Sesar lembang

Ratusan Orang Terdampak Gempa Bekasi, 37 Rumah Rusak di Karawang
