Gelombang PHK Massal: Ribuan Pekerja Terancam, Industri Padat Karya Minta Perlindungan

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Selasa, 15 April 2025
Gelombang PHK Massal: Ribuan Pekerja Terancam, Industri Padat Karya Minta Perlindungan

Anggota Komisi VII DPR RI, Yoyok Riyo Sudibyo (DPR RI)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

Merahputih.com - Anggota Komisi VII DPR RI, Yoyok Riyo Sudibyo, mengungkapkan kekhawatirannya terhadap gelombang Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) yang terus berlanjut. Menurutnya, fenomena ini bukan sekadar gejolak bisnis biasa, melainkan pertanda krisis sosial-ekonomi yang serius, mengancam kehidupan masyarakat luas.

"Ini bukan sekadar angka statistik. Ini adalah kisah pedih ribuan keluarga yang kehilangan mata pencaharian, anak-anak yang terancam putus sekolah, dan masyarakat yang semakin terpinggirkan. Badai PHK ini adalah potret nyata dari penderitaan," ujar Yoyok dalam keterangan tertulisnya, Selasa (15/4).

Data Kementerian Ketenagakerjaan menunjukkan bahwa dalam dua bulan pertama tahun 2025 saja, lebih dari 18.000 pekerja kehilangan pekerjaan. Beberapa perusahaan besar yang melakukan PHK massal antara lain PT Sritex (10.665 pekerja), PT Yamaha Music Product Asia, PT Yamaha Indonesia, PT Sanken Indonesia, dan PT Victory Ching Luh. Wilayah Jawa Tengah, Riau, dan DKI Jakarta mencatat jumlah PHK tertinggi.

Baca juga:

Industri Padat Karya Paling Terpukul Kebijakan Trump, Potensi PHK Massal Ancam Indonesia

Yoyok menekankan bahwa sektor industri padat karya adalah yang paling terpukul oleh badai PHK sepanjang tahun 2024. Ia mendesak pemerintah untuk segera mengambil tindakan konkret untuk melindungi sektor ini.

"Negara harus hadir. Banyak sektor industri yang tertekan oleh kondisi ekonomi global dan faktor internal. Industri padat karya, khususnya, membutuhkan perlindungan," tegas mantan Bupati Batang tersebut.

Yoyok juga menyoroti tekanan global, termasuk rencana kenaikan tarif impor oleh Amerika Serikat, yang dapat mengancam daya saing ekspor Indonesia, terutama produk tekstil dan manufaktur.

"Jika negara lain memperketat pasar mereka, sementara kita tidak memperkuat fondasi industri dan perlindungan tenaga kerja, PHK akan terus berulang," katanya.

Oleh karena itu, Yoyok mendesak pemerintah untuk memberikan insentif bagi industri padat karya, meningkatkan program pelatihan bagi korban PHK, dan mengembangkan program vokasi untuk industri kreatif dan non-formal. Ia juga menekankan perlunya reformasi sistem jaminan sosial ketenagakerjaan, termasuk pelatihan, pendampingan, dan subsidi upah transisi.

Baca juga:

Pemerintah Gelontorkan Kredit Padat Karya, Begini Cara Akses dan Syaratnya

"Perlindungan terhadap industri padat karya adalah langkah strategis untuk menjaga stabilitas ekonomi nasional dan keberlanjutan lapangan kerja," jelasnya.

Yoyok juga meminta pemerintah untuk menyusun rencana pemulihan ketenagakerjaan nasional yang tidak hanya mengandalkan pesangon, tetapi juga menciptakan ekosistem kerja baru yang lebih tangguh.

"Konstitusi menjamin hak setiap warga negara untuk memperoleh pekerjaan dan penghidupan yang layak. Kebijakan publik harus berpihak pada kesejahteraan rakyat, termasuk perlindungan bagi pekerja industri padat karya," pungkasnya.

#DPR RI #PHK #PHK Massal #Ancaman PHK Massal
Bagikan

Berita Terkait

Berita
Gaji DPR RI 2025 Usai Pemangkasan: Berapa Take Home Pay-nya Sekarang?
Pimpinan DPR RI akhirnya menyetujui sejumlah langkah efisiensi anggaran, termasuk penghentian tunjangan bagi para anggota dewan
ImanK - Jumat, 05 September 2025
Gaji DPR RI 2025 Usai Pemangkasan: Berapa Take Home Pay-nya Sekarang?
Indonesia
Indonesia Butuh 3 Juta Lowongan Kerja Per Tahun, Pengusaha Minta Deregulasi Sektor Ketenagakerjaan
Kadin pentingnya penciptaan lapangan kerja baru untuk mendukung pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 05 September 2025
Indonesia Butuh 3 Juta Lowongan Kerja Per Tahun, Pengusaha Minta Deregulasi Sektor Ketenagakerjaan
Indonesia
Ini Berbagai Program Buat Cegah PHK dan Ringankan Buruh, Subsidi Upah Dilanjutkan
Pembebasan PPh untuk sektor tertentu yang telah dinikmati oleh 1,7 juta pekerja.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 05 September 2025
Ini Berbagai Program Buat Cegah PHK dan Ringankan Buruh, Subsidi Upah Dilanjutkan
Indonesia
Aktivis Sebut Penonaktifan 5 Anggota DPR RI Bodohi Rakyat, Gaji Tetap Diterima
Penonaktifan tidak dikenal di dalam tentang MPR, DPR, DPD dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (UU MD3) serta peraturan DPR tentang tata tertib.
Dwi Astarini - Jumat, 05 September 2025
Aktivis Sebut Penonaktifan 5 Anggota DPR RI Bodohi Rakyat, Gaji Tetap Diterima
Indonesia
DPR Soroti Ketergantungan Impor Minyak dan Pangan, Pemerintah Diminta Segera Panggil Produsen untuk Pastikan Komitmen Ketersediaan dan Harga yang Terjangkau
Herman mendesak Kemendag untuk menetapkan harga yang rasional
Angga Yudha Pratama - Kamis, 04 September 2025
DPR Soroti Ketergantungan Impor Minyak dan Pangan, Pemerintah Diminta Segera Panggil Produsen untuk Pastikan Komitmen Ketersediaan dan Harga yang Terjangkau
Indonesia
Airlangga Hartarto: PHK Bertentangan dengan Semangat Tidar
Sebagai contoh, satu perusahaan saja bisa membutuhkan hingga 10.000 tenaga kerja hanya untuk melabeli AI
Angga Yudha Pratama - Kamis, 04 September 2025
Airlangga Hartarto: PHK Bertentangan dengan Semangat Tidar
Indonesia
Legislator Tekankan Tiga Prioritas Utama dalam Pendidikan Nasional: Kesejahteraan Guru, Akses Merata, dan Sarana Prasarana Memadai
Ia juga mendukung tambahan anggaran Kemendikdasmen
Angga Yudha Pratama - Kamis, 04 September 2025
Legislator Tekankan Tiga Prioritas Utama dalam Pendidikan Nasional: Kesejahteraan Guru, Akses Merata, dan Sarana Prasarana Memadai
Indonesia
Puan Maharani Kumpulkan Pimpinan Fraksi Partai, Bahas Transformasi DPR
Puan memastikan DPR akan berupaya melakukan reformasi kelembagaan agar bisa sesuai harapan rakyat.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 04 September 2025
Puan Maharani Kumpulkan Pimpinan Fraksi Partai, Bahas Transformasi DPR
Indonesia
DPR Dorong Pemerintah Libatkan Peternak Kecil dalam Program Sapi Merah Putih
Ahli embrio transfer manusia, ahli embrio transfer hewan, bersatu, membuat contoh perbaikan genetik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 04 September 2025
DPR Dorong Pemerintah Libatkan Peternak Kecil dalam Program Sapi Merah Putih
Indonesia
RUU Perampasan Aset Masih Usulan Pemerintah, DPR Pertimbangkan untuk Ambil Alih
Jika DPR mengambil alih, DPR harus menyusun draf rancangan dan menggelar serangkaian rapat dengar pendapat umum (RDPU).
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 04 September 2025
RUU Perampasan Aset Masih Usulan Pemerintah, DPR Pertimbangkan untuk Ambil Alih
Bagikan