Gelombang Dingin Terjang Tiongkok, 7 Orang Tewas


Arsip - Seorang pekerja kota menyapu salju dari jalan di Beijing, China, 20 Januari 2022. (ANTARA/REUTERS/Carlos Garcia Rawlins/as)
MerahPutih.com - Gelombang dingin menerjang Daerah Otonomi Xinjiang, Tiongkok. Otoritas setempat pada Rabu (30/11), menyatakan setidaknya tujuh orang meninggal dunia akibat bencana tersebut.
Ketujuh korban tewas adalah pekerja di lokasi proyek konstruksi di Prefektur Altay, Xinjiang. Daerah itu dilanda cuaca ekstrem yang disertai angin kencang, hujan salju, dan suhu yang sangat dingin.
Otoritas setempat sebelumnya mengatakan bahwa delapan pekerja dilaporkan hilang saat gelombang dingin menerjang pada Senin (28/11). Semuanya berhasil ditemukan, tetapi tujuh di antaranya tewas.
Baca Juga:
Protes Anti-Lockdown Bermunculan di Tiongkok
Dikutip Antara, cuaca ekstrem di wilayah padang rumput Altay telah menyebabkan jalan-jalan susah dilewati, hewan ternak kedinginan, dan warga terjebak saat temperatur udara terus anjlok hingga minus 49,6 derajat Celsius.
Observatorium Meteorologi Xinjiang telah mengeluarkan peringatan gelombang dingin sejak Jumat (25/11), yang sehari kemudian ditingkatkan menjadi kewaspadaan tinggi.
Peringatan pertama sejak 2008 itu dikeluarkan setelah cuaca semakin memburuk di wilayah barat daya Tiongkok itu pekan lalu.
Baca Juga:
Perdana Menteri Peru Mengundurkan Diri
Selain Xinjiang, beberapa daerah di barat laut, utara, dan timur laut daratan Tiongkok juga diserang gelombang dingin hingga temperatur udara menurun drastis.
Di Changchun (Provinsi Jilin), Shenyang (Provinsi Liaoning), dan Hohhot (Daerah Otonomi Mongolia Dalam) suhu udara mencapai di bawah 10 derajat Celsius.
Di Kota Beijing dan Provinsi Shanxi, suhu udara dalam tiga hari terakhir masing-masing mencapai minus 5 dan minus 8 derajat Celcius. Di Zhengzhou dan Luoyang di Provinsi Henan terjadi hujan salju.
Pemerintah lokal di daerah-daerah tersebut telah melakukan berbagai persiapan untuk mengantisipasi gelombang dingin susulan. (*)
Baca Juga:
PBB Didesak Keluarkan Resolusi Mengutuk Serangan ke Fasilitas Energi Ukraina
Bagikan
Berita Terkait
Prabowo Perintahkan Menteri Gerak Cepat Lakukan Hilirisasi, Kerjasama Dengan China

PM Tiongkok Datang ke Indonesia, HBKB Sudirman-Thamrin Dihentikan Sementara

Jakarta Diproyeksikan Bakal Dibajiri Barang dari Tiongkok dan Vietnam

2 Train Set KRL Dari Tiongkok Kembali Datang, KAI Commuter Ingin Percepat Pengujian dan Sertifikasi

Apa Itu Virus HMPV: Gejala, Penyebaran, dan Cara Menghadapinya

31 Tahun Beroperasi, 'Niu An Cong' Kini Hadir di Indonesia

China Berharap Hubungan Dengan Indonesia Tambah Kuat

Tiongkok Sudah Punya Kereta Tanpa Rel Sejak 2018

Ekonomi Tiongkok Melambat, AS Mulai Tumbuh Baik

Lampion dan Dekorasi Naga Warnai Kota Solo
