Geledah Hutama Karya Tower Cawang, Polri Sita 2 Koper Barang Bukti


Mobil Kortastipidkor Polri membawa koper dan kontainer yang berisi barang bukti yang diamankan dari penggeledahan di kantor PT Hutama Karya di Gedung HK Tower, Jakarta Timur, Kamis (20/2/2025). ANTARA/Nadia Putri Rahmani
MerahPutih.com - Korps Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Kortastipidkor) Polri menggeledah Kantor PT Hutama Karya yang bertempat di Gedung HK Tower, Cawang, Jakarta Timur, sejak pagi.
Penggeledahan itu terkait kasus dugaan korupsi pengembangan dan modernisasi Pabrik Gula (PG) Djatiroto PTPN XI yang terintegrasi Engineering, Procurement, Construction, and Commissioning (EPCC) Tahun 2016.
Usai penggeledahan, sejumlah penyidik Kortastipidkor Polri keluar dari Gedung HK Tower pada sekitar pukul 16.48 WIB. Mereka membawa dua koper berwarna abu-abu yang bertuliskan "Kortastipidkor" Polri dan sebuah kotak kontainer.
“Kami sudah mendapatkan beberapa dokumen, barang bukti, file, data, dan sebagainya yang berkaitan dengan kasus itu,” kata Kasubdit II Kortastipidkor Polri Kombes Bhakti Eri Nurmansyah di Gedung HK Tower, Jakarta Timur, Kamis (20/2).
Baca juga:
Polisi Geledah Gedung HK Tower Terkait Dugaan Korupsi Proyek Pabrik Gula PTPN XI
Menurut dia, sejumlah barang bukti itu diamankan dari beberapa ruangan yang digeledah. “Beberapa ruangan kami geledah. Ruangan direksi, ruangan komisaris, dan sebagainya,” imbuh Kombes Bhakti, dikutip Antara.
Sementara itu, Wakil Kepala Kortastipidkor Polri Brigjen Pol Arief Adiharsa mengatakan para penyidik mulai melakukan penggeledahan terkait dugaan korupsi pengembangan dan modernisasi Pabrik Gula (PG) Djatiroto PTPN XI itu sejak pukul 10.00 WIB.
Brigjen Arief mengungkapkan nilai kontrak proyek pengadaan trerkait kasus dugaan korupsi yang tengah diusut mencapai sebesar Rp 871 miliar. "Proyek ini sebagai tindak lanjut program strategis BUMN yang didanai oleh Penyertaan Modal Negara (PMN) yang dialokasikan pada APBN-P tahun 2015," tutur jenderal polisi bintang satu itu. (*)
Bagikan
Wisnu Cipto
Berita Terkait
5 Pasal Kontroversial dalam RUU Perampasan Aset yang Perlu Direvisi, Pakar UNM Ungkap Risiko Kriminalisasi dan Kehilangan Kepercayaan Publik

KPK Buka Peluang Panggil Ketum PBNU Terkait Korupsi Kuota Haji

Disebut Calon Terkuat Kapolri Gantikan Jenderal Listyo Sigit, Komjen Suyudi Malah Pilih Fokus Bekerja

Setelah Penangkapan para Perusuh, Polda Metro Bantah Rumor Incar para Pendemo untuk Dipidana

Aksi Unjuk Rasa Tolak Reformasi Polri di Depan Gedung DPR Jakarta

Sosok Kapolri Baru Pilihan Prabowo Disebut Lebih Muda daripada Jenderal Listyo Sigit, Pengamat Intelijen Ibaratkan Sistem ‘Urut Kacang’

Prabowo Mau Reformasi Polri, SETARA Institute yakin Citra Negatif Polisi Bisa Terkikis

Polda Metro Sebar Kontak Telepon ‘Posko Orang Hilang’, Terima Laporan Anggota Keluarga atau Kerabat yang tak Ada Kabar

Hotman Klaim Kasus Nadiem Mirip Tom Lembong, Kejagung: Itu Kan Pendapat Pengacara

27 Perwira Tinggi Polri Naik Pangkat, Karyoto hingga Suyudi Jadi Komjen
