Prabowo Mau Reformasi Polri, SETARA Institute yakin Citra Negatif Polisi Bisa Terkikis
Gedung Mabes Polri. (MP/Kanu)
MERAHPUTIH.COM - KEBIJAKAN Presiden Prabowo yang menyetujui pembentukan komisi reformasi kepolisian dinilai tepat. Peneliti SETARA Institute Ikhsan Yosarie menilai kebijakan ini merupakan momentum bagi penghormatan terhadap hak asasi manusia dan penguatan demokrasi Indonesia.
“Ini bisa mengembalikan profesionalitas kepolisian dan sektor keamanan terkait seperti TNI,” kata Ikhsan di Jakarta, Senin (15/9)
Berbagai insiden yang memperlihatkan represivitas dan penggunaan kekuatan berlebihan aparat kepolisian jadi momen untuk pembenahan. Ikhsan meyakini transformasi Polri merupakan prasyarat mendesak untuk memulihkan kepercayaan publik, memperkuat legitimasi negara hukum, dan melindungi ruang demokrasi dari praktik represif.
“Polri yang modern dan humanis dapat menjadi katalisator penting bagi terciptanya iklim demokrasi yang sehat dan inklusif,” ucap Ikhsan.
Dia juga menekankan, penghormatan terhadap HAM dalam penegakan hukum akan memperkuat kepercayaan masyarakat, sedangkan penegakan hukum yang adil akan menjamin kepastian dalam pembangunan ekonomi.
Baca juga:
Legislator Sarankan Komisi Reformasi Polri Langsung Diketuai Presiden Prabowo
“Karena peran Polri tidak bisa dipandang semata sebagai aparat keamanan, tapi sebagai institusi strategis yang menopang transformasi bangsa menuju Indonesia Emas 2045,” sebut Ikhsan.
Ikhsan meyakini Presiden Prabowo perlu menempatkan reformasi Polri dan reformasi TNI sebagai agenda kembar yang tidak terpisahkan. Agenda transformasi Polri memastikan keamanan domestik dikelola institusi sipil yang demokratis dan akuntabel.
Sementara itu, reformasi TNI untuk memastikan militer dikembalikan sepenuhnya pada mandat konstitusionalnya pada bidang pertahanan negara.
“Dalam konteks itu, Presiden Prabowo mesti memberikan perhatian pada penuntasan agenda-agenda reformasi TNI, dari penegakan larangan bisnis militer hingga revisi UU Peradilan Militer,” tutur dia.(knu)
Baca juga:
Prabowo Dikabarkan Segera Bentuk Komisi Reformasi Polri dan Tim Investigasi Prahara Agustus
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Penyelundupan hingga Narkotika Bikin Prabowo ‘Ngeri’, Dianggap Jadi Bahaya Nyata bagi Masa Depan Perekonomian
Presiden Prabowo Telah Tiba di Korea Selatan, Ini Agenda dan Isu KTT APEC 2025
Presiden Prabowo Berada di Korea Selatan Selama 3 Hari, Hadiri KTT APEC
Prabowo Ingatkan Bawahanya Jangan Ada Orang Pintar Merasa Bisa Mengakali Rakyat
Momen Presiden Prabowo Subianto Pimpin Pemusnahan Narkoba 214,84 Ton di Jakarta
Presiden Prabowo Sebut Negara Lain Bingung Polisi Indonesia Ikut Urus Persoalan Pangan
Prabowo Sebut Persepsi Publik Terhadap Kepolisian, Kerap Dikritik
Tak Ada Toleransi, Polri Kembangkan Sistem Deteksi Dini LGBT untuk Seleksi Calon Polisi
Pemerintah Bakal Reforestasi di Lahan Seluas 12 Juta Hektare, Gunakan Pola Multiusaha atau Multitanaman
Polri Transformasi 118 Kampung Jadi Kampung Bebas Narkoba