Gepeng Merajalela di Yogyakarta Jelang Lebaran

Zulfikar SyZulfikar Sy - Jumat, 22 Mei 2020
Gepeng Merajalela di Yogyakarta Jelang Lebaran

Pengemis di depan minimarket. (Foto: MP/Teresa Ika)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.com - Jumlah gelandangan dan pengemis (gepeng) di Kota Yogyakarta meningkat menjelang Lebaran. Satuan Polisi Pamong Praja(Satpol PP) Kota Yogyakarta tak tinggal diam. Satpol PP makin getol menertibkan gelandangan dan pengemis.

"Kami tingkatkan patroli gepeng untuk memastikan kondisi kota tetap kondusif saat Idulfitri," tegas Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kota Yogyakarta Agus Winarto di Yogyakarta, Kamis (21/05).

Baca Juga:

Terus Meningkat, 50 Persen Pasien Positif Corona di Yogyakarta Sembuh

Pihaknya menertibkan lima hingga 15 orang per hari. Bahkan, pernah mencapai 23 orang.

Gepeng yang terjaring razia akan dibawa ke shelter milik Dinas Sosial DIY. Di tempat tersebut, seluruhnya didata.

"Bagi warga DIY akan mendapat pembinaan. Sedangkan warga dari luar DIY akan dipulangkan ke daerah asal," jelasnya.

Sebagian besar gelandangan dan pengemis yang terjaring razia, lanjut dia, merupakan warga dari luar DIY. Ada yang berasal dari Jawa Barat hingga luar Pulau Jawa.

Ilustrasi penertiban gelandangan dan pengemis oleh Satpol PP Kota Yogyakarta (HO-Humas Pemkot Yogyakarta)
Ilustrasi penertiban gelandangan dan pengemis oleh Satpol PP Kota Yogyakarta (Antara/HO-Humas Pemkot Yogyakarta)

Gelandangan dan pengemis tersebut beraksi dengan cara duduk di tepi jalan atau di trotoar sambil membawa gerobak. Adapula yang duduk dipintu masuk minimarket.

“Alasan mereka bermacam-macam, dari mulai kecopetan hingga kehabisan bekal dan kebetulan ada wabah corona sehingga tidak bisa kembali ke daerah asal,” katanya.

Sebagian besar gelandangan dan pengemis tersebut terjaring razia di sekitar Jalan Adi Sutjipto yang berbatasan dengan Kabupaten Sleman, atau di sekitar Pojok Beteng Keraton Yogyakarta, di sekitar Stadion Mandala Krida serta di kawasan Kotabaru.

“Ada yang terkadang membawa anaknya. Terakhir kali, kami menertibkan warga yang membawa gerobak yang di dalamnya berisi dua anak. Mereka warga Kabupaten Magelang dan langsung diminta untuk pulang,” katanya.

Baca Juga:

39 Ribu Kepala Keluarga di Kabupaten Sleman Terima Bansos Tunai

Agus menengarai, munculnya gelandangan dan pengemis menjelang Lebaran dipengaruhi banyaknya kegiatan pembagian bantuan sosial atau bantuan sembako kepada warga.

Mereka sengaja menunggu pembagian bantuan sosial atau bantuan sembako dan makanan.

"Padahal, kegiatan pembagian bantuan di tepi jalan sudah dilarang karena lebih baik disalurkan melalui wilayah agar tepat sasaran,” katanya.

Selain mengintensifkan penertiban, Agus berharap, jumlah gelandangan dan pengemis tersebut akan berkurang dengan sendirinya usai Lebaran. (Teresa Ika)

Baca Juga:

Pagebluk COVID-19, Ratusan Abdi Dalem Keraton Surakarta Tidak Terima THR

#Pengemis #Pengemis Penipu #Yogyakarta
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Indonesia
Polisi Diminta Usut Tuntas Kematian Mahasiswa Amikom, Bonnie Triyana: Tidak Ada Alasan yang Membenarkan Kekerasan Aparat Terhadap Pengunjuk Rasa
Kebebasan menyampaikan pendapat melalui unjuk rasa dijamin oleh konstitusi
Angga Yudha Pratama - Selasa, 02 September 2025
Polisi Diminta Usut Tuntas Kematian Mahasiswa Amikom, Bonnie Triyana: Tidak Ada Alasan yang Membenarkan Kekerasan Aparat Terhadap Pengunjuk Rasa
Indonesia
Pesisir Medan Berpotensi Banjir 22-28 Agustus, Hujan Lebat Akan Guyur DIY
Potensi banjir pesisir Medan akibat adanya aktivitas pasang air laut, dan fenomena alam lainnya.
Frengky Aruan - Selasa, 19 Agustus 2025
Pesisir Medan Berpotensi Banjir 22-28 Agustus, Hujan Lebat Akan Guyur DIY
Indonesia
Saat Libur Peringatan HUT ke-80 RI, Daop 6 Yogyakarta Alami Kenaikan Penumpang 5,5 Persen
Periode yang sama pada tahun lalu, tercatat volume keberangkatan penumpang KA jarak jauh sebanyak 75.572 penumpang.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 19 Agustus 2025
Saat Libur Peringatan HUT ke-80 RI, Daop 6 Yogyakarta Alami Kenaikan Penumpang 5,5 Persen
Indonesia
85.792 Wisatawan Mancanegara Naik Kereta Api Selama Juli 2025, Yogyakarta Jadi Tujuan Tertinggi
PT Kereta Api Indonesia (KAI) mencatatkan rekor tertinggi jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang menggunakan layanan kereta api selama bulan Juli 2025.
Frengky Aruan - Jumat, 08 Agustus 2025
85.792 Wisatawan Mancanegara Naik Kereta Api Selama Juli 2025, Yogyakarta Jadi Tujuan Tertinggi
Indonesia
Viral, Driver Ojol Dikeroyok karena Telat Antar Kopi, Ratusan Rekan Geruduk Rumah Customer
Pada Kamis (3/7), seorang driver ojol bersama pasangannya mengalami insiden saat mengantarkan pesanan kopi ke rumah pelanggan.
Dwi Astarini - Sabtu, 05 Juli 2025
Viral, Driver Ojol Dikeroyok karena Telat Antar Kopi, Ratusan Rekan Geruduk Rumah Customer
ShowBiz
Film Dokumenter 'Jagad’e Raminten': Merayakan Warisan Inklusivitas dan Cinta dari Sosok Ikonik Yogyakarta
Film dokumenter ini menyajikan perjalanan inspiratif Raminten
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 28 Juni 2025
Film Dokumenter 'Jagad’e Raminten': Merayakan Warisan Inklusivitas dan Cinta dari Sosok Ikonik Yogyakarta
Indonesia
Libur Panjang, KAI Commuter Yogyakarta Tambah 4 Perjalanan Jadi 31 Trip Per Hari
KAI Commuter memprediksi adanya 100–130 ribu pengguna pada hari libur yang akan menggunakan Commuter Line Yogyakarta.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 30 Mei 2025
Libur Panjang, KAI Commuter Yogyakarta Tambah 4 Perjalanan Jadi 31 Trip Per Hari
Indonesia
Heboh Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon, Nama Tersangka Penyerebot Sudah di Kantong Polisi
Status kasus dugaan mafia tanah yang menimpa Mbah Tupon kini resmi naik ke penyidikan polisi.
Wisnu Cipto - Jumat, 16 Mei 2025
Heboh Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon, Nama Tersangka Penyerebot Sudah di Kantong Polisi
Indonesia
Melonjak Signifikan, 47.471 Penumpang Wisatawan WNA Manfaatkan KA di Daop 6 Yogyakarta
Kereta api kian dipilih wisatawan asing untuk menikmati keindahan dan keunikan destinasi wisata di Yogyakarta dan sekitarnya.
Dwi Astarini - Selasa, 29 April 2025
Melonjak Signifikan, 47.471 Penumpang Wisatawan WNA Manfaatkan KA di Daop 6 Yogyakarta
Indonesia
Hamzah Sulaiman Berpulang, Seniman dan Pengusaha di Balik House of Raminten
Kabar duka, Hamzah Sulaiman, pendiri House of Raminten dan sosok seniman asal Yogyakarta, meninggal dunia di usia 75 tahun.
Hendaru Tri Hanggoro - Kamis, 24 April 2025
Hamzah Sulaiman Berpulang, Seniman dan Pengusaha di Balik House of Raminten
Bagikan