Terus Meningkat, 50 Persen Pasien Positif Corona di Yogyakarta Sembuh


Salah satu Pasien corona di RSA UGM yang sembuh. (Foto: MP/Teresa Ika)
MerahPutih.com - Tren kesembuhan pasien corona di wilayah DIY terus meningkat. Data terakhir dari tim Gugus Tugas Penanganan COVID-19 DIY menunjukkan, lebih dari 50 persen pasien positif corona dinyatakan sembuh.
Juru Bicara Pemerintah DIY untuk Penanganan COVID -19 Berty Murtiningsih menjelaskan, jumlah kumulatif kasus pasien sembuh sebanyak 105 orang. Sementara Jumlah kasus positif COVID-19 saat ini sebanyak 215 orang.
Baca Juga:
Tinjau Penyaluran BST di Solo, Mensos: Sebelum Lebaran Harus Mencapai 8,3 Juta KK
"Tingkat kesembuhan pasien di sini mencapai 50 persen,"ujar Berti melalui keterangan pers di Yogyakarta, Rabu (2/5).
Berty melanjutkan, sejumlah faktor yang membuat tingkat kesembuhan naik adalah sebagian besar kondisi pasien positif corona tidak memiliki penyakit pemberat. Tingkat kesehatan mereka saat dirawat juga baik.
"Kondisi pasien yang dirawat dalam keadaan ringan sampai sedang. Ada beberapa yang orang tanpa gejala (OTG). Hal ini mungkin menjadikan kesembuhan lebih cepat," jelas Berty.

Data Tim Gugus Tugas Penanganan COVID-19 pada Kamis 21/05, delapan pasien dinyatakan negatif setelah dua kali test swab. Delapan kasus yang sembuh tersebut terdiri dari enam warga dari Kabupaten Bantul dan dua warga Kabupaten Gunungkidul.
"Semua orang yang sembuh berusia dibawah 60 tahun atau bukan lansia," kata dia.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan DIY Pembayun Setyaningastuti menjelaskan, tingkat kesembuhan yang tinggi juga disebabkan karena pelayanan kesehatan yang cepat dan optimal. DIY kini memiliki tiga laboratorium untuk menguji sampel swab PDP.
"Hal ini mempercepat mendapatkan hasil proses skrining dan uji laboratorium. Jadi kalau sudah ketahuan hasilnya dengan cepat maka pihak rumah sakit bisa segera merawat dan memisahkan pasien,"jelas Pembayun.
Baca Juga:
39 Ribu Kepala Keluarga di Kabupaten Sleman Terima Bansos Tunai
Terakhir masyarakat Yogyakarta dinilai memiliki kesadaran tinggi untuk menjaga kebersihan dan melakukan isolasi mandiri di rumah. Hal ini dapat terlihat dari gerakan "lockdown" mandiri di desa dan dusun saat pandemi merebak.
Kasus terkonfirmasi positif COVID-19 pada Kamis 21 Mei 2020 sebanyak 6 kasus sehingga jumlah keseluruhan 215. Dua di antaranya adalah tenaga kesehatan. Sementara Jumlah PDP 1375 orang dan ODP 6.213 orang. (Teresa Ika)
Baca Juga:
Pagebluk COVID-19, Ratusan Abdi Dalem Keraton Surakarta Tidak Terima THR
Bagikan
Berita Terkait
Polisi Diminta Usut Tuntas Kematian Mahasiswa Amikom, Bonnie Triyana: Tidak Ada Alasan yang Membenarkan Kekerasan Aparat Terhadap Pengunjuk Rasa

Pesisir Medan Berpotensi Banjir 22-28 Agustus, Hujan Lebat Akan Guyur DIY

Saat Libur Peringatan HUT ke-80 RI, Daop 6 Yogyakarta Alami Kenaikan Penumpang 5,5 Persen

85.792 Wisatawan Mancanegara Naik Kereta Api Selama Juli 2025, Yogyakarta Jadi Tujuan Tertinggi

Viral, Driver Ojol Dikeroyok karena Telat Antar Kopi, Ratusan Rekan Geruduk Rumah Customer

Film Dokumenter 'Jagad’e Raminten': Merayakan Warisan Inklusivitas dan Cinta dari Sosok Ikonik Yogyakarta

Libur Panjang, KAI Commuter Yogyakarta Tambah 4 Perjalanan Jadi 31 Trip Per Hari

Heboh Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon, Nama Tersangka Penyerebot Sudah di Kantong Polisi

Melonjak Signifikan, 47.471 Penumpang Wisatawan WNA Manfaatkan KA di Daop 6 Yogyakarta

Hamzah Sulaiman Berpulang, Seniman dan Pengusaha di Balik House of Raminten
