Gedung Putih Klaim PM Jepang Sanae Takaichi Janji Menominasikan Presiden AS Donald Trump untuk Hadiah Nobel Perdamaian
Perdana Menteri Jepang Sanae Takaichi. (Foto: Instagram/Sanae Takaichi)
MERAHPUTIH.COM — PRESIDEN Amerika Serikat Donald Trump mengunjungi Jepang, Selasa (28/10). Kunjungan itu berbuah manis. Setidaknya ada tiga hal penting yang didapat Trump sebagai oleh-oleh: pujian, kesepakatan investasi, dan janji dukungan untuk nominasi Hadiah Nobel Perdamaian.
Perdana Menteri Jepang Sanae Takaichi menyambut Trump dengan upacara megah pada Selasa, lengkap dengan pujian, nominasi Nobel, dan janji investasi Jepang di Amerika Serikat. Trump membalas dengan penuh kehangatan, mengatakan kepada Takaichi bahwa AS akan siap membantu apa pun yang ia inginkan, bantuan apa pun untuk Jepang.
Seperti dilansir BBC, kedua pemimpin menandatangani kesepakatan tentang mineral tanah langka, serta dokumen yang menandai era keemasan baru hubungan AS-Jepang. Dokumen itu menegaskan kembali komitmen kedua negara untuk melaksanakan berbagai perjanjian yang telah dibuat sebelumnya, termasuk kesepakatan tarif 15 persen yang dinegosiasikan awal tahun ini.
Upacara dan lokasi pertemuan itu juga tampaknya dirancang secara khusus untuk menyenangkan presiden AS tersebut.
Baca juga:
Hadiri KTT ASEAN di Malaysia, Donald Trump Lempar Pujian untuk Kepemimpinan Negara ASEAN
Saat makan siang, Trump mengucapkan selamat kepada Takaichi karena telah menjadi perdana menteri perempuan pertama Jepang. Menurut siaran resmi Gedung Putih, menu makan siang tersebut terdiri dari nasi Amerika dan daging sapi Amerika, dimasak lezat dengan bahan-bahan Jepang, sebuah langkah yang tampaknya menyenangkan Trump, yang selama ini mendesak Jepang untuk membeli beras dari Amerika Serikat.
Takaichi juga menemani Trump mengunjungi kapal induk AS USS George Washington. Di sana, mereka disambut ribuan tentara Amerika yang bersorak. Takaichi naik ke panggung dan memuji apa yang disebutnya sebagai aliansi terbesar di dunia, serta berjanji akan meningkatkan anggaran pertahanan Jepang.
Trump sebelumnya sering mengkritik Jepang karena kurangnya pengeluaran pertahanan. Pada April lalu, ia mengecam perjanjian keamanan AS-Jepang sebagai tidak seimbang. “Kami membayar miliaran dolar untuk melindungi mereka, tapi mereka tidak membayar apa pun,” kata Trump.
Takaichi kemudian membalas keluhan itu dengan menyebut bahwa Trump telah menciptakan kedamaian di dunia. “Dalam waktu yang begitu singkat, dunia mulai menikmati lebih banyak kedamaian,” kata Takaichi melalui penerjemah, dikutip The Korea Times.
Sekretaris Pers Gedung Putih Karoline Leavitt, pada Selasa, kemudian menyebut pernyataan itu sebagai bentuk dukungan Perdana Menteri Takaichi dalam menominasikan Trump untuk Hadiah Nobel Perdamaian.
“Saya sendiri sangat terkesan dan terinspirasi oleh Anda, Tuan Presiden,” tambah Takaichi.
Sebelumnya, Trump mengatakan ia yakin akan memiliki hubungan yang fantastis dengan Takaichi, yang dikenal memiliki hubungan dekat dengan mantan PM Shinzo Abe, sahabat lama Trump yang tewas ditembak pada 2022.
“Dia sekutu dan teman hebat Abe, yang juga sahabat saya. Dia salah satu yang terbaik. Saya tahu mereka sangat dekat, dan saya pikir secara filosofi mereka sejalan, dan itu sangat bagus,” kata Trump kepada wartawan saat terbang dari Malaysia menuju Jepang.(dwi)
Baca juga:
Donald Trump Bakal Hadiri KTT ASEAN di Malaysia Lanjut ke KTT APEC
Bagikan
Berita Terkait
Gedung Putih Klaim PM Jepang Sanae Takaichi Janji Menominasikan Presiden AS Donald Trump untuk Hadiah Nobel Perdamaian
Trump dan Xi Jinping Bakal Bertemu di Korea Selatan, Kedua Menlu Lakukan Pembicaraan Telepon
Hadiri KTT ASEAN di Malaysia, Donald Trump Lempar Pujian untuk Kepemimpinan Negara ASEAN
Donald Trump Puji Prabowo, Sebut Bantu Amankan Perdamaian di Timur Tengah
JO1 Rilis EP 'Handz In My Pocket', Jadi Simbol Kepercayaan dan Potensi Diri
44 Warga Palestina Tewas Saat Gencatan Senjata, Trump Takut Israel Bahayakan Perjanjian
Profil Sanae Takaichi, dari Drummer Band Metal hingga Jadi Perempuan Pertama Jabat Perdana Menteri Jepang
Media Besar AS Tolak Pembatasan Pers, Ramai-Ramai Say Good Bye ke Pentagon
Bikin Kontroversi Lagi, Donald Trump Ancam Pindahkan Laga Piala Dunia 2026 dari Boston
Perang Dagang AS dan China Makin Panas, Menperin Sebut Trump Ingin Investasi Lebih