Gawat, Mutasi COVID-19 dari Kongo dan London Masuk ke Tanah Air
Ilustrasi. (ANTARA/HO)
MerahPutih.com - Mutasi virus COVID-19 dari Kongo dan London ditemukan di Jawa Timur.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, dua mutasi tersebut ditemukan dari dua orang pekerja migran Indonesia yang bekerja di Malaysia.
"Mereka membawa satu mutasi dari Afrika satu mutasi dari London," kata Budi usai rapat terbatas bersama Presiden Joko Widodo di Kantor Presiden, Senin (17/5).
Baca Juga:
Mobilitas dan Mutasi Virus Dibiarkan, Efektivitas Vaksin Dikhawatirkan Menurun
Dia mengatakan, penularan dari varian tersebut lebih tinggi.
Sebab itu, dia mengimbau agar seluruh masyarakat menerapkan protokol kesehatan secara ketat, yaitu mengenakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.
"Oleh karena itu yang harus kita lakukan sebagai rakyat biasa yaitu pastikan protokol kesehatan," bebernya.
Tidak hanya itu, dia juga mengingatkan agar kepala daerah, hingga lurah untuk tetap melaksanakan PPKM mikro serta terus melakukan testing dan tracing.
"Karena memang mutasi virus baru itu sudah masuk ke Indonesia," ungkapnya.
Ia juga mengatakan, total tempat tidur isolasi untuk pasien COVID-19 secara nasional ada 70.000, sementara keterisiannya baru 20.000.
Jadi masih ada cadangan sebanyak 50.000 atau 250 persen dari keterisian tempat tidur isolasi
Ini merupakan antisipasi pemerintah untuk menghadapi potensi lonjakan kasus pasca-Lebaran.
Diketahui, setiap kali ada liburan panjang, maka ada lonjakan kasus positif COVID-19 pada kisaran 80 persen hingga 90 persen dari sebelumnya.
Baca Juga:
Selanjutnya, untuk ketersediaan tempat tidur Intensive care unit (ICU), Menkes menyebutkan, seluruh Indonesia memiliki 7.500 tempat tidur ICU untuk COVID-19. Per Minggu (16/5/2021) sudah terisi 2.500.
Artinya, Indonesia masih memiliki kapasitas tambahan 200 persen dari tingkat keterisian sekarang.
Meski sudah mempersiapkan kapasitas tempat tidur isolasi dan ICU, Menkes berharap kenaikan kasus COVID-19 minim, sehingga cadangan tempat tidur isolasi maupun ICU yang ada tidak sampai penuh.
Selain itu, Menkes juga memastikan ketersediaan obat-obatan di rumah sakit sudah dipenuhi, demikian juga dengan tenaga kesehatan sudah dipersiapkan. (Knu)
Baca Juga:
Mutasi COVID-19 Asal India-Afrika Selatan Ditemukan di Jakarta dan Bali
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Menkes akan Pangkas Layanan Berjenjang JKN BPJS, Pasien Bisa Langsung ke RS Sesuai Kompetensi
Pramono Bakal Temui Menkes Budi Sadikin, Bahas Pembangunan RS Tipe A Sumber Waras
Penanganan Penyakit Tuberculosis Bakal Contoh Pola Pandemi COVID-19
Kasus ISPA di Jakarta Naik Gara-Gara Cuaca, Warga Diminta Langsung ke Faskes Jika Ada Gejala
Wajib! Dapur MBG Harus Kantongi Tiga Sertifikat Keamanan Pangan, Mulai dari HACCP Hingga SLHS
Raker Menkes dengan Komisi IX DPR Setujui Pagu Anggaran Tahun 2026 Sebesar 114 Triliun
Gubernur Pramono Siapkan Parkir Sandar Gratis Rumah Sakit Apung di Pelabuhan Muara Angke
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat