Gawat Darurat! 360 WNI Terjebak di Neraka Konflik Iran, DPR Desak Pemerintah Evakuasi Kilat

Dampak serangan rudal Iran di kota-kota Israel. (Foto: X/@TheCradleMedia)
Merahputih.com - Anggota Komisi I DPR RI, Syamsu Rizal, mendesak pemerintah Indonesia untuk segera mengevakuasi 360 WNI dari Iran di tengah memanasnya konflik antara Israel dan Iran. Rizal menekankan urgensi tindakan cepat ini, mengingat negara-negara lain juga telah mulai memulangkan warga negaranya dari wilayah yang bergejolak.
"Pemerintah melalui KBRI Teheran harus segera mengambil langkah cepat dan terukur. Setiap detik sangat berharga dalam situasi genting seperti ini," jelas Rizal, Kamis (19/6).
Selain berkoordinasi dengan KBRI Teheran, Rizal juga meminta pemerintah untuk menjalin komunikasi dengan negara-negara tetangga Iran guna melancarkan proses evakuasi.
"Keselamatan dan keamanan WNI harus menjadi prioritas utama. Kami berharap evakuasi berjalan lancar dan seluruh WNI dapat kembali dengan selamat,” tambahnya.
Baca juga:
Menlu Sugiono: Sikap G7 Dukung Israel Serang Iran Perburuk Situasi
Rencana evakuasi disebut akan dilakukan melalui jalur darat karena wilayah udara Iran saat ini tidak aman untuk penerbangan sipil.
Oleh karena itu, Rizal meminta agar keamanan jalur darat ini benar-benar terjamin, termasuk pengawalan di setiap titik perlintasan dan penyediaan logistik esensial seperti makanan dan akomodasi.
Ia juga menekankan perlunya melibatkan negara-negara tetangga untuk memastikan akses lintas batas dapat dibuka dengan cepat dan aman.
Lebih lanjut, Rizal mendesak TNI untuk berperan aktif dalam proses evakuasi, khususnya melalui atase pertahanan dan unit terkait lainnya.
Baca juga:
Ini sejalan dengan amanat Undang-Undang TNI Nomor 3 Tahun 2025 yang mewajibkan TNI memberikan perlindungan kepada WNI di luar negeri.
Terakhir, Rizal mengimbau seluruh WNI di Iran untuk mematuhi instruksi dari KBRI Teheran demi kelancaran evakuasi.
Ia menyarankan agar WNI menyiapkan dokumen penting, membawa barang seperlunya, dan tetap terhubung dengan KBRI untuk mendapatkan informasi terbaru secara cepat.
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Israel Perluas Pemukiman di Tepi Barat, Bangun Zona Penyangga Pemukiman Elit

Serangan Israel ke Gaza Bikin Satu Dari 7 Keluarga Dikepalai Perempuan, Gencatan Senjata Tidak Akhiri Krisis Nutrisi

Ada Gencatan Senjata, Situasi Kesehatan di Gaza Masih Dalam Kondisi Sangat Kritis

Bantuan ke Gaza Masih Dibatasi, Sesuai Perjanjian Gencatan Senjata 600 Truk Bantuan Harus Masuk Setiap Hari

Israel Masih Ogah Buka Perbatasan Rafah, Bantuan ke Gaza Tidak Bisa Lewat

Tentara dan Tank Israel Masih Bertahan Sekitar RS Indonesia di Gaza

Pusat Koordinasi Pemantauan Gencatan Senjata Bakal Berkantor di Isreal, Komite Teknokrat Bakal Kelola Gaza

Trump Umumkan Fase 2 Gencatan Senjatan di Gaza, Bakal Bentuk Pemerintahan

WHO Nyatakan 15 Ribu Korban Serangan Israel di Gaza Butuh Segera Operasi Amputasi

Menlu Bantah Prabowo Marah Karena Pemberitaan Media Soal Kunjungan ke Israel
