Garuda Indonesia Terlilit Hutang Rp70 Triliun dan Kas Negatif Rp41 Triliun

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Rabu, 02 Juni 2021
Garuda Indonesia Terlilit Hutang Rp70 Triliun dan Kas Negatif Rp41 Triliun

Garuda Indonesia. (Foto: Antara)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Kondisi Keuangan perusahaan penerbangan Garuda Indonesia sedang tidak baik. Tercatat, Garuda memiliki utang sebesar USD4,9 miliar atau setara Rp70 triliun, meningkat sekitar Rp1 triliun setiap bulan karena terus menunda pembayaran kepada pemasok.

Perusahaan juga tercatat memiliki arus kas negatif dan utang minus Rp41 triliun. Tumpukan utang tersebut disebabkan pendapatan perusahaan yang tidak bisa menutupi pengeluaran operasional.

Baca Juga:

Peter Gontha Minta Gajinya sebagai Komisaris Garuda Dihentikan

Berdasarkan pendapatan Mei 2021, Garuda Indonesia hanya memperoleh sekitar USD56 juta dan saat bersamaan harus membayar sewa pesawat USD56 juta, perawatan pesawat USD20 juta, bahan bakar avtur USD20 juta, dan gaji pegawai USD20 juta.

Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, langkah penyelamatan Garuda adalah akan fokus pada bisnis penerbangan domestik dengan melayani perjalanan masyarakat antarpulau di Tanah Air.

"Indonesia ini negara kepulauan, jadi tidak mungkin orang Indonesia menuju pulau lain pakai kereta, pilihannya ada dua yaitu kapal laut atau penerbangan. Garuda dan Citilink akan fokus kepada pasar domestik, bukan pasar internasional," kata Menteri Erick Thohir di Jakarta, Rabu.

Erick Thohir merujuk, database Garuda Indonesia yang didominasi penumpang tujuan daerah sebanyak 78 persen dengan pendapatan mencapai Rp1.400 triliun. Sementara jumlah penumpang tujuan luar negeri tercatat hanya 22 persen dengan perolehan Rp300 triliun.

Menteri BUMN Erick Thohir. (Foto: Antara)
Menteri BUMN Erick Thohir. (Foto: Antara)

Ia menegaskan, pembicaraan terkait perubahan bisnis Garuda Indonesia ke pasar domestik telah dilakukan pada November 2019 hingga Januari 2020, sebelum adanya pandemi COVID-19.

Aksi yang dilakukan pemerintah tersebut merupakan upaya untuk menyelamatkan Garuda Indonesia dari masalah finansial akibat kerugian yang dialami perseroan.

"Sebelum COVID-19 sebanyak 78 persen turis adalah turis lokal sebanyak Rp1.400 triliun, turis asing hanya 22 persen Rp300 triliun," kata Erick Thohir dikutip Antara. (*)

Baca Juga:

Ciptakan Kerugian, Garuda Balikin Pesawat Bombardier

#Garuda #Garuda Indonesia #Utang BUMN #Utang Garuda Indonesia #Kinerja BUMN
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
DPR Bongkar Akal-akalan Komisaris BUMN yang Dapat Bonus Miliaran, Dukung Langkah Prabowo Habisi Tantiem
Komisaris BUMN harus berfokus pada pengawasan dan peningkatan kinerja perusahaan
Angga Yudha Pratama - Rabu, 20 Agustus 2025
DPR Bongkar Akal-akalan Komisaris BUMN yang Dapat Bonus Miliaran, Dukung Langkah Prabowo Habisi Tantiem
Berita Foto
Ornamen Garuda Merah Putih Meriahkan HUT Ke-80 RI di Jakarta
Sejumlah kendaraan melintasi ornamen Garuda Merah Putih meriahkan HUT Ke-80 RI di Kawasan Sudirman, Jakarta, Jum'at (8/8/2025).
Didik Setiawan - Jumat, 08 Agustus 2025
Ornamen Garuda Merah Putih Meriahkan HUT Ke-80 RI di Jakarta
Indonesia
Pembelian 50 Pesawat Boeing Oleh Garuda Masih Tahap Negosiasi, Belum Capai Kesepakatan
Garuda Indonesia belum melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) dengan perusahaan produsen pesawat asal AS tersebut.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 21 Juli 2025
Pembelian 50 Pesawat Boeing Oleh Garuda Masih Tahap Negosiasi, Belum Capai Kesepakatan
Indonesia
Garuda Indonesia Borong 50 Pesawat Boeing yang Dianggap Punya Reputasi Buruk, Ekonom: Apakah ini Tanda Menuju Krisis?
Di tengah stagnasi industri aviasi nasional dan kondisi keuangan maskapai yang belum pulih sepenuhnya, keputusan ini menimbulkan satu pertanyaan besar.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 21 Juli 2025
Garuda Indonesia Borong 50 Pesawat Boeing yang Dianggap Punya Reputasi Buruk, Ekonom: Apakah ini Tanda Menuju Krisis?
Indonesia
Ketepatan Waktu Penerbangan Haji pada 2025 Capai 96,2 Persen atau Naik dari Tahun Sebelumnya, Menurut Garuda Indonesia
Garuda Indonesia telah menyelesaikan operasional penerbangan haji tahun 2025/1446 Hijriah per Jumat (11/7).
Frengky Aruan - Sabtu, 12 Juli 2025
Ketepatan Waktu Penerbangan Haji pada 2025 Capai 96,2 Persen atau Naik dari Tahun Sebelumnya, Menurut Garuda Indonesia
Indonesia
Disuntik Utang Rp 6,65 Triliun, Garuda Ingin Operasikan 120 Pesawat Dalam 5 Tahun Mendatang
Pencairan pinjaman ke BUMN penerbangan ini diyakini merupakan wujud dari pendekatan baru dalam restrukturisasi dan transformasi persero di bawah pengelolaan Danantara Indonesia.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 25 Juni 2025
Disuntik Utang Rp 6,65 Triliun, Garuda Ingin Operasikan 120 Pesawat Dalam 5 Tahun Mendatang
Indonesia
DPR Desak Garuda Minta Maaf Terbuka Usai Kasus iPhone Hilang
Ia menuntut permintaan maaf terbuka dari Garuda, pemberian kompensasi kepada korban, serta pelatihan ketat bagi para pegawai
Angga Yudha Pratama - Jumat, 20 Juni 2025
DPR Desak Garuda Minta Maaf Terbuka Usai Kasus iPhone Hilang
Indonesia
Perbaiki Citra, Garuda Indonesia Minta Usut Kehilangan Handphone Seorang Penumpang Saat Penerbangan Rute Jakarta-Melbourne
Garuda Indonesia, saat ini tetap memberlakukan pembebastugasan terhadap awak kabin yang bertugas pada penerbangan tersebut.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 13 Juni 2025
Perbaiki Citra, Garuda Indonesia Minta Usut Kehilangan Handphone Seorang Penumpang Saat Penerbangan Rute Jakarta-Melbourne
Indonesia
Anggota DPR Minta Kasus Hilangnya HP Penumpang Garuda Diusut Tuntas
Insiden ini dinilai mencoreng citra pelayanan maskapai nasional.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 10 Juni 2025
Anggota DPR Minta Kasus Hilangnya HP Penumpang Garuda Diusut Tuntas
Indonesia
Penumpang Kehilangan HP di Pesawat, Garuda Indonesia Lakukan Investigasi
Penumpang kehilangan HP di pesawat saat di Melbourne. Garuda Indonesia pun langsung melakukan investigasi.
Soffi Amira - Senin, 09 Juni 2025
Penumpang Kehilangan HP di Pesawat, Garuda Indonesia Lakukan Investigasi
Bagikan