Gara-gara Tulang Ayam, Perempuan ini Batuk-Batuk Selama 14 Tahun

P Suryo RP Suryo R - Rabu, 08 September 2021
Gara-gara Tulang Ayam, Perempuan ini Batuk-Batuk Selama 14 Tahun

Perempuan ini kesulitan bernapas dan batuk-batuk karena ada tulang ayam di paru-parunya. (Foto: AsiaWire)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

HATI-hati ketika sedang mengunyah. Salah-salah, makanan yang dikonsumsi malah menyangkut dan membuat diri sengsara selama bertahun-tahun.

Seperti dilansir dari laman Unilad UK, seorang perempuan muda berusia 22 tahun asal Tiongkok, mengalami sesak napas dan batuk parah selama bertahun-tahun. Dimulai sejak ia berusia tujuh atau delapan tahun. Keluarga membawanya ke rumah sakit untuk mengetahui penyebabnya. Namun, saat itu dokter tidak melihat kelainan apapun.

Baca Juga:

Robot Patroli Siap Mengamankan Singapura

batuk
Alasannya tak kunjung sembuh selama bertahun-tahun karena ada serpihan tulang ayam dalam paru-parunya. (Foto: AsiaWire)

Sayangnya, keadaan tersebut tak kunjung membaik. Perempuan muda yang tak disebutkan namanya itu didiagnosis bronkiektasis. Kondisi yang ditandai dengan batuk penuh lendir karena saluran udara yang rusak. Biasanya dapat diobati dengan antibiotik, tapi gejala perempuan itu tidak mereda selama bertahun-tahun.

Akhirnya semua terbongkar pada 2020 ketika ia hendak menjalani operasi hiperhidrosis. Sebelum menyelesaikan problem keringat berlebihnya ini, ia ingin terlebih dulu membereskan masalah pernapasannya. Oleh sebab itu, Wang Jiyong selaku Wakil Kepala Bedah Kardiotoraks di First Affiliated Hospital of Guangzhou University of Chinese Medicine akhirnya menyuruh perempuan itu melakukan CT Scan. Hasilnya sangat mengejutkan.

Pemindaian memperlihatkan benda asing di dasar paru-paru kanannya. Ahli bedah Yang Ming akhirnya melakukan bronskoskopi untuk mengidentifikasinya. Kamera kecil dimasukan melalui hidung atau mulut untuk kemudian turun ke tenggorokan, bronkus, dan bronkiolus paru-paru. Ternyata benda tersebut adalah tulang kecil ayam atau bebek sepanjang kurang lebih 3 cm.

Baca Juga:

Uniknya Menu Superhero di Marvel Cafe

batuk
Dokter berspekulasi bahwa tulang itu terhirup perempuan tersebut saat dirinya masih kecil. (Foto: AsiaWire)

Mengingat ukurannya, tampak sangat membingungkan mengapa mahasiswi itu bisa menelannya tanpa menyadari apa yang terjadi. Namun Dr Jiyong berspekulasi bahwa ia mungkin menghirup tulang tersebut kurang lebih 14 tahun lalu. Kemudian bersarang di dalam paru-parunya sehingga menyebabkan batuk terus menerus.

Maka dari itu, kamu harus hati-hati ketika mengonsumsi dan mengunyah makanan. Akan tetapi, kasus semacam ini ternyata tidak hanya terjadi saat makan lho. Beberapa waktu lalu, seorang lelaki asal Tiongkok harus melakukan prosedur operasi gastroskopik rumit untuk mengeluarkan sikat gigi sepanjang 15cm dari perutnya.

Pria asal Taizhou, Provinsi Jiangsu itu mengatakan bahwa ia sedang menyikat gigi seperti hari biasanya. Hanya saja hari itu ia merasa lebih mengantuk dari biasanya. Hal itu akhirnya membuatnya tak senjaga mendorong sikat plastik ke dalam tenggorokannya. Dia mencoba mengatasinya namun malah mendorongnya lebih jauh dan menelannya. Untungnya setelah mengatur posisinya, sikat gigi itu berhasil dikeluarkan. Ada-ada saja ya. (sam)

Baca Juga:

Melepas Gel Manicure Tak Perlu ke Salon

#Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Samantha Samsuddin

Be the one who brings happiness

Berita Terkait

Indonesia
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Pemerintah DKI melalui dinas kesehatan akan melakukan penanganan kasus campak agar tidak terus menyebar.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Indonesia
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Presiden Prabowo juga menargetkan membangun total 500 rumah sakit berkualitas tinggi sehingga nantinya ada satu RS di tiap kabupaten dalam periode 4 tahun ini.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Indonesia
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Presiden Prabowo yakin RS PON Mahar Mardjono dapat menjadi Center of Excellence bagi RS-RS yang juga menjadi pusat pendidikan dan riset, terutama yang khusus berkaitan dengan otak dan saraf.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Indonesia
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Riza Chalid, selaku pemilik manfaat PT Orbit Terminal Merak, merupakan salah satu dari delapan tersangka baru dalam kasus korupsi tata kelola minyak mentah
Angga Yudha Pratama - Jumat, 22 Agustus 2025
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Bagikan