Ganti Rugi Pembebasan Lahan Bandara Kulon Progo Ditargetkan Rampung Akhir Maret 2018


Bupati Kulon Progo, Hasto Wardoyo. Foto: MP/Teresa Ika
MerahPutih.com - Proses penyelesaian ganti rugi tanah dan bangunan warga terdampak bandara Kulon Progo terus dikebut. Pemkab Kulon Progo menargetkan seluruh proses legal dan ganti rugi kelar akhir Maret 2018.
Bupati Kulon Progo, Hasto Wardoyo mengklaim hingga kini tinggal 6 bidang tanah yang belum selesai proses ganti rugi. Pemilik keenam bidang tersebut masih menolak pindah dan menjual tanahnya.
"Kemarin dari 11 bidang tanah, ada 6 bidang yang belum mau konsinyasi. Kami akan tindak lanjuti ke 6 bidang itu. Akhir Maret 2018 harus sudah selesai semua," tegas Hasto di Yogyakarta, Selasa (20/2).
Hasto menjelaskan keenam bidang tanah tersebut milik 11 warga Kulon Progo. Pemkab bersama Angkasa Pura 1 akan terus melakukan pendekatan kekeluargaan kepada warga agar mereka mau menjual tanah tersebut.
Juru Bicara proyek NYIA, Agus Pandu Purnama menjelaskan pihaknya menyerahkan penyelesaian enam bidang tanah pada pengadilan negeri (PN) Wates melalui proses konsinyasi.
"PN Wates mengungkapkan kemungkinan akan menyelesaikan dalam waktu 1 hingga 2 minggu ke depan. Paling lama akhir Maretlah. Karena Ijin Penggunaan Lahan (IPL) akan berakhir awal bulan April 2018 mendatang," kata pria yang juga menjabat sebagai General Manager Bandara Adisutjipto PT ini.
Usai seluruh proses ganti rugi tanah dan bangunan selesai, pihaknya akan mengebut penyelesaian land clearing atau pembersihan lahan.
Bandara di Kulon Progo bertajuk New Yogyakarta International Airport (NYIA) di Temon Kulon Progo ditargetkan beroperasi sebagian pertengahan 2019.
Berita ini merupakan laporan Teresa Ika, kontributor merahputih.com, untuk wilayah Yogyakarta dan sekitarnya.
Bagikan
Andika Pratama
Berita Terkait
Kearifan Lokal Jaga Warga Bikin Yogyakarta Cepat Pulih Dari Demo Berujung Rusuh

KAI Daop 6 Yogyakarta Layani 219.400 Penumpang Selama Long Weekend Maulid Nabi

Polisi Diminta Usut Tuntas Kematian Mahasiswa Amikom, Bonnie Triyana: Tidak Ada Alasan yang Membenarkan Kekerasan Aparat Terhadap Pengunjuk Rasa

Pesisir Medan Berpotensi Banjir 22-28 Agustus, Hujan Lebat Akan Guyur DIY

Saat Libur Peringatan HUT ke-80 RI, Daop 6 Yogyakarta Alami Kenaikan Penumpang 5,5 Persen

85.792 Wisatawan Mancanegara Naik Kereta Api Selama Juli 2025, Yogyakarta Jadi Tujuan Tertinggi

Viral, Driver Ojol Dikeroyok karena Telat Antar Kopi, Ratusan Rekan Geruduk Rumah Customer

Film Dokumenter 'Jagad’e Raminten': Merayakan Warisan Inklusivitas dan Cinta dari Sosok Ikonik Yogyakarta

Libur Panjang, KAI Commuter Yogyakarta Tambah 4 Perjalanan Jadi 31 Trip Per Hari

Heboh Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon, Nama Tersangka Penyerebot Sudah di Kantong Polisi
