Ganjar Ancam Potong Tunjangan ASN Pemprov Jateng yang Nekat Mudik
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo blusukan di Pasar Notoharjo atau Klitikan Solo. (MP/Ismail)
MerahPutih.com - Pemerintah telah resmi melarang mudik Lebaran pada tanggal 6-17 Mei.
Menindaklanjuti kebijakan pemerintah tersebut Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengancam akan memberikan sanksi tegas kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) di Jateng.
"Pemerintah sudah jelas melarang mudik. ASN sebagai abdi negara harus mematuhinya," ujar Ganjar, Selasa (20/4).
Ganjar mengatakan bagi ASN yang kedapatan melanggar aturan dengan tetap nekat mudik Lebaran akan diberikan sanksi tegas. Sanksi tersebut berupa pemotongan tunjangan hingga penurunan pangkat dan jabatan.
"Kami akan diberikan sanksi tegas kepada ASN yang nekat melanggar aturan mudik Lebaran," kata dia.
Menurutnya, kategori sanksi diurutkan berupa sanksi berat, sedang dan ringan. Bahkan,ia tidak segan memberikan sanksi penurunan pangkat pada ASN.
"Aturannya sudah jelas mudik dilarang. Tidak ada alasan ASN untuk tidak patuh," tutur dia
Ganjar mengemukakan aturan larangan mudik ini dapat dikecualikan jika ada kepentingan yang sangat mendesak dan tidak bisa ditinggalkan. Dengan putusan mendesak tersebut tetap harus menerapkan protokol kesehatan.
"Harus izin kepada kepala dinas. Kalau yang mudik kepala dinas izinnya ke gubernur. Itu harus jadi catatan semua ASN," tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN RB) Tjahjo Kumolo menerbitkan Surat Edaran Nomor 8 Tahun 2021 tentang Pembatasan Kegiatan Bepergian ke Luar Daerah Dan/Atau Cuti Bagi Pegawai Aparatur Sipil Negara dalam Masa Pandemi COVID-19.
Dalam SE yang diterbitkan, Tjahjo menyebut perlu membatasi kegiatan bepergian ASN di musim mudik lebaran 6-17 Mei, dalam rangka mencegah penyebaran COVID-19. (Ismail/Jawa Tengah)
Bagikan
Andika Pratama
Berita Terkait
Mudik Gratis Nataru 2025/2026 dari Kemenhub Bakal Ada Kirim Motor Tanpa Biaya, Catat Lokasi Tujuannya
Gubernur Pramono: Jangan Hanya Andalkan APBD, ASN DKI Jakarta Harus Lebih Kreatif
Lepas 1.700 Peserta ASN Run 2025, Gubernur Pramono: Bukti Jakarta Aman Gelar Event Besar
Kondisi Mental ASN DKI Jakarta Bikin Merinding, DPRD Minta Layanan Psikologis Ada di Tiap Puskesmas
Oknum ASN Ditangkap karena Terlibat Terorisme, Pengamat: Kemenag ‘Lalai’ dalam Tangkal Ideologi Radikal
Kenang Sosok Kwik Kian Gie sebagai Guru sekaligus Sahabat, Ganjar Pranowo: Ekonom Kritis dan Penuh Idealisme
Dinkes DKI Jakarta Ungkap 15 Persen ASN Terindikasi Memiliki Masalah Kesehatan Mental
Terungkap! 62 Persen ASN DKI Obesitas, Dinas Kesehatan Langsung Turun Tangan
Wagub Rano Klarifikasi Ucapannya Bakal Potong Tukin ASN yang Telat Masuk akibat Antar Anak Sekolah
Ironi Pendidikan: Menteri Imbau Antar Anak Sekolah, Wagub DKI Malah Ancam Potong Tukin