Galeri Indonesia Kaya Tampilkan Drama 'Karaeng Pattingalloang'


Dibuat untuk melestarikan kepada penikmat seni. (Foto: Galeri Indonesia Kaya)
GALERI Indonesia kaya kembali menyuguhkan pertunjukan yang kental dengan ragam kebudayaan Nusantara lewat drama tari musikal Karaeng Pattingalloang. Tarian ini juga turut menghadirkan Illenk Gentille Andilolo, Komunitas Seni ROJITA, dan Taufan Purbo.
Senada dengan namanya, drama tari musikal ini akan menceritakan tentang Karaeng Pattingalloang (1600-1654), pahlawan dari Makassar, Sulawesi Selatan, yang dikenal oleh orang-orang Eropa selama masa pencarian rempah.
"Kolaborasi bersama Komunitas Seni ROJITA, seniman penari Kabupaten Barru Sulawesi Selatan, dan Taufan Purbo ini merupakan salah satu upaya yang kami lakukan untuk mengenalkan dan melestarikan kebudayaan. Seperti lagu, tarian, serta kisah rakyat ke hadapan para penikmat seni," kata koreografer dan sutradara pertunjukan Illenk Gentille Andilolo, dalam siaran resminya.
Baca juga:

Pertunjukan yang berdurasi kurang lebih 60 menit ini, dibuka dengan tarian Pakkarena bura’ne nan menjadi simbol dari penjaga kerajaan dan maritim dari kerajaan Sulawesi Selatan ketika hendak berlayar.
Setelah menyaksikan tarian pembuka, penikmat seni disuguhkan dengan suara merdu dari Taufan Purbo serta visual dari video yang menampilkan babak-babak ketika tokoh Karaeng berjelajah dari Makassar hingga ke Benua Biru yang juga dikenal sebagai Benua Eropa.
Kemudian penikmat seni disuguhkan kembali dengan dua tarian bertajuk Benua Biru dan Pakarena. Di pengujung acara, penikmat seni diajak untuk ikut bernyanyi bersama dengan menyanyikan lagu daerah dari Makassar bertajuk "Angin Mamiri".
"Drama tari musikal ini menjadi spesial karena menjadi preview episode terbaru dari program #MusikalDiRumahAja yang senantiasa menghadirkan kisah rakyat dari berbagai wilayah di Indonesia," kata Program Director of Galeri Indonesia Kaya Renitasari Adrian.
Baca juga:
Joget Sambil Lestarikan Budaya Bersama Electroma di Galeri Indonesia Kaya

Sejak awal diluncurkan pada 2020, Galeri Indonesia Kaya kerap berkolaborasi dengan BOOW Live dalam menghadirkan #MusikalDiRumahAja.
“Menghadirkan kisah rakyat di atas panggung pertunjukan maupun YouTube menjadi wadah kami untuk melestarikannya kepada penikmat seni, khususnya generasi muda," ujar Executive Producer of BOOW Live Bayu Pontiagust.
Bayu berharap, selain menghibur, pertunjukan yang juga menjadi pre-launching dari episode terbaru #MusikalDiRumahAja ini juga dapat menambah pengetahuan para penikmat seni tentang kebudayaan Indonesia," (and)
Baca juga:
Merayakan HUT Jakarta Bersama Grup Sinar Norray di Galeri Indonesia Kaya
Bagikan
Andreas Pranatalta
Berita Terkait
Mengenang Pramoedya Ananta Toer lewat 'Bunga Penutup Abad'
Mengintip Sesi Latihan Jelang Pementasan Teater Bertajuk Bunga Penutup Abad

Jelang Pertunjukan Teater Bertajuk Bunga Penutup Abad di Jakarta

Teater Koma Bawa Karakter Punokawan Melintasi Ruang dan Zaman dalam Pertunjukan 'Mencari Semar'

Jelang Pementasan Teater Mencari Semar Angkat Cerita Tradisi Punakawan yang Futuristik

Indonesia Kaya Tampil dengan Wajah Baru, Siap Jadi Platform Pioner Lestarikan Seni Pertunjukan Tanah Air yang Lebih Progresif dan Relevan

Panggung Musikal 'Keluarga Cemara' Siap Dipentaskan Kembali
Mengintip Rehearsal Pertunjukan Panggung Musikal Keluarga Cemara di Ciputra Artpreneur

Bersama Fadli Zon, Megawati Hadiri Pertunjukan Teater Seni Musik Imam Al-Bukhari-Sukarno di GKJ

Ketika Romantika Diuji Prahara Politik Nasional Tersaji dalam Teater Musikal 'Mar'
