Merayakan HUT Jakarta Bersama Grup Sinar Norray di Galeri Indonesia Kaya


Grup Sinar Norray meriahkan pertunjukan lenong Betawi. (Foto: Merahputih.com/Febrian Adi)
“ORANGNYA boleh mati, tapi keseniannya harus tetep hidup,” ucap seorang pria berpakaian pangsi betawi di Auditorium Galeri Indonesia Kaya, Sabtu (24/6). Ia merupakan bagian dari grup Sinar Norray yang menyuguhkan pertunjukan seni dalam rangka memeriahkan HUT DKI Jakarta ke-496.
Adalah pertunjukan Lenong Betawi bertajuk ‘Jakartaku Semangatku’ yang ditampilkan, hasil kolaborasi Sinar Norray dan Wandah Dwiutari. Sinar Norray merupakan sanggar peninggalan Hj. Nuri Sarinuri atau dikenal sebagai Mpok Nori, seniman betawi yang semasa hidupnya terus mempertahankan budaya Betawi hingga akhir hayat.
Baca juga:
Joget Sambil Lestarikan Budaya Bersama Electroma di Galeri Indonesia Kaya

“Dalam pertunjukan lenong Betawi ini, kami menyajikan alur cerita yang menarik serta sentuhan musik gambang kromong. Adalah salah satu upaya kami untuk melestarikan kebudayaan yang ada di Jakarta. Selain menghibur, kegiatan ini juga memberikan pesan dan nilai-nilai kebudayaan Betawi ke hadapan para penikmat seni,” ucap Program Director Galeri Indonesia Kaya Renitasari Adrian sesaat sebelum memulai pertunjukan lenong Betawi.
Puluhan penonton yang berkumpul dalam auditorium dibuat sumringah menikmati hiburan dari para seniman lenong tersebut. Bahkan, tak sekali dua kali mereka dibuat terbahak melihat akting yang yang ditunjukkan oleh para pemain Sinar Norray.
Dalam pertunjukan yang berdurasi kurang lebih 60 menit ini, penikmat seni disuguhkan dengan kisah tentang sebuah sanggar yang kebingungan karena tidak adanya proyek pementasan. Di tengah keputusasaan, datanglah seorang turis, yang diperankan oleh Wandha Dwiutari, yang melihat sanggar dan mengajak para seniman di dalamnya untuk pentas di luar negeri.
Baca juga:
Wajah Baru Galeri Indonesia Kaya

Auditorium Galeri Indonesia Kaya semakin meriah dengan iringan musik dari gambang kromong serta suara tawa bahagia dari penikmat seni yang semakin menyemarakan perayaan HUT DKI Jakarta. Hadir pula None Jakarta Utara 2021 Wandah Dwiutari yang menjadi bagian dari pertunjukan ini. Ia terlihat begitu pandai beradu peran bersama para seniman tersebut, tak hanya pandai melenong saja, Wandha juga turut menyumbangkan suaranya pada beberapa buah lagu.
“Kolaborasi bersama Sinar Norray di sore ini merupakan sebuah kesempatan yang amat menyenangkan, karena saya bisa kembali mengeksplorasi kebudayaan Betawi dengan grup lenong legendaris Ibu Kota yang secara konsisten melestarikan budaya Betawi,” pungkas Wandha. (far)
Baca juga:
Masuki Dunia Surealisme ala Syakieb Sungkar lewat Pameran 'Dreams'
Bagikan
Berita Terkait
Perda 4/2015 Bikin Budaya Betawi Terancam Punah, Hal ini Bakal Selamatkan Identitas Jakarta

Pramono Sebut Jakarta Harus Punya Lembaga Adat Betawi, Jadi Identitas Kuat sebagai Kota Global

Harga Tiket Pekan Raya Jakarta Dikeluhkan Mahal, Ini Yang Bakal Dilakukan Rano Karno

Desain Kota Masa Depan Jakarta Bisa Dilihat di Wahana Immersive Room PRJ 2025

Hotel Bintang 4 - 5 di Jakarta Wajib Tonjolkan Budaya Betawi selama 2 Bulan dalam Setahun

DPRD Gelar Paripurna Hari Minggu, Gubernur Pramono Bilang Begini di Forum

Maudy Koesnaedi Melawak Gaya Betawi Hadirkan Sketsa Kesehariaan Warga
Pramono Pamer Program yang Berjalan 100 Hari Kerja sebagai Gubernur

Malam Puncak HUT Jakarta, KAI Commuter Tambah Operasional Sampai Jam 1 Dini Hari

HUT Ke-498 Jakarta, Gubernur Pramono Tegaskan Upaya Masuk Top 50 Kota Dunia
