Indonesia Kaya Tampil dengan Wajah Baru, Siap Jadi Platform Pioner Lestarikan Seni Pertunjukan Tanah Air yang Lebih Progresif dan Relevan

Ananda Dimas PrasetyaAnanda Dimas Prasetya - Selasa, 03 Juni 2025
Indonesia Kaya Tampil dengan Wajah Baru, Siap Jadi Platform Pioner Lestarikan Seni Pertunjukan Tanah Air yang Lebih Progresif dan Relevan

(Kiri) Program Director Bakti Budaya di Djarum Foundation Renitasari Adrian dalam acara Media Gathering "Wajah Baru Indonesia Kaya", di Jakarta Selatan, Rabu (3/6). (Foto: MerahPutih.com/Didik)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

Merahputih.com - Ratapan Bawang Putih dan makian Bawang Merah tersaji di auditorium Seribu Rasa Gatot Subroto. Kegaduhan emosional tersebut menjadi cuplikan dari penampilan teatrikal musikal Bawang Putih dan Bawang Merah yang menjamu pertemuan 'Wajah Baru Indonesia Kaya' di Jakarta Selatan, Selasa (3/6).

Dua perempuan dengan gincu merah merona dikenal sebagai Bawang Merah dan Ibu Tiri, terlihat mencaci Bawang Putih yang tak berdaya. Tangisan Bawang Putih hanya didengar sebagai bisik lalu tak berarti oleh keluarga tirinya.

Lantunan lagu dan aksi menarik menambah dramatis penderitaan dan kejahatan yang menggentarkan hati awak media yang menyaksikan pertunjukan teater musikal itu. Banyak yang terbawa suasana, terhenyak menyadari betapa kayanya seni pertunjukan budaya Indonesia.

Indonesia Kaya adalah platform pelestarian yang memayungi kegiatan kreatif teater musikal tanah air. Indonesia Kaya mewadahi kebudayaan yang relevan mengikuti tren perkembangan zaman.

Telah berdiri selama 12 tahun, Indonesia Kaya menampilkan wajah dan citra yang progresif lewat ikhtiar rebranding logo yang baru mereka gagas. Logo barunya tampil lebih khas dan penuh makna filosofis.

Baca juga:

Galeri Indonesia Kaya Tampilkan Pentas Musikal Orisinal

Program Director Bakti Budaya di Djarum Foundation, Renitasari Adrian, mengatakan perilisan logo baru Indonesia Kaya ini merupakan praktik tutur tinular kebudayaan yang relevan dengan perkembangan zaman.

"Rebranding logo selain bertujuan tampil lebih kekinian, tapi juga tidak melupakan akal budaya yang merupakan salah satu ciri khas kami selalu menangkap budaya Indonesia dalam konsep kekinian," kata dia kata dia saat ditemui Selasa (3/6).

Renitasari mengatakan rebranding ini bukan hanya sekedar perubahan visual, melainkan juga cerminan dari komitmen mereka terus membangun ekosistem seni pertunjukan Indonesia dan selalu mengangkat seni budaya Indonesia dalam bentuk kekinian.

"Dan Galeri Indonesia Kaya, Taman Indonesia Kaya juga kini hadir dalam sebuah arsitektur jenama yang lebih selaras," ujarnya.

Ia mengatakan adanya rebranding Indonesia Kaya tak lepas dari eksistensinya yang menyentuh dua digit. Targetnya kata dia, Indonesia Kaya menargetkan entitas baru.

"Sehingga kita merasa perlu untuk memperkuat dari big umbrella kita Indonesia Kaya satu sama lain, ada benang merah kuat karena pada saat dulu kita membuat logo ini hanya berencana untuk website dan gallery Indonesia Kaya aja, tapi ternyata ada Taman Indonesia Kaya, dan juga kedepannya mungkin akan ada lagi yang lain-lain," kata dia.

Baca juga:

Tohpati and Friends Persembahkan Pertunjukan 'Gitar Ramadan' di Galeri Indonesia Kaya

Renitasari mengatakan proses pembuatan logo dibuat lewat sayaembara tertutup menggandeng kolaborasi dengan Asosiasi Desain Grafis Indonesia (ADDI). Sementara Grand Indonesia (GI) menjadi sebagai meditator. Total yang mengikuti sayembara ada 20 nama, terjaring lima nama dan seterusnya.

Akhirnya, kata Renitasari, terpilihlah satu nama asal Semarang dan karyanya resmi didapuk menjadi penampilan logo Indonesia Kaya terbaru.

Terjemahan Nilai Filosofis Logo Indonesia Kaya

Renitasari menjelaskan kalau huruf per huruf yang menyusun kata 'Indonesia Kaya' terinspirasi dari aksara Nusantara dan struktur visual yang dinamis alias bentuk tarian tradisional tanah air.

"Logo ini juga mencerminkan keragaman dari ekspresi budaya serta fokus program kami pada seni pertunjukan. Font-fontnya itu dilihat dari aksara-aksara Jawa gitu ya, dan juga tadi ada dari gerakan tradisi sehingga dibuat menjadi seperti ini," kata dia. (Tka)

#Indonesia Kaya #Seni #Galeri Indonesia Kaya #Teater #Teater Musikal
Bagikan
Ditulis Oleh

Tika Ayu

Berita Terkait

Berita Foto
Jelang Pementasan Festival Musikal Indonesia 2025 di Taman Ismail Marzuki (TIM) Jakarta
Program Manager Indonesia Kaya Billy Gamaliel (kiri) bersama Produser Festival Musikal Indonesia Nala Amrytha (kedua kiri), Brand Ambassador Festival Musikal Indonesia Quinn Salman (tengah), Ara Ajisiwi (kedua kanan), dan Gerry Gerardo (kanan) foto bersama usai konferensi pers di Galeri Indonesia Kaya, Jakarta, Rabu (22/10/2025).
Didik Setiawan - Rabu, 22 Oktober 2025
Jelang Pementasan Festival Musikal Indonesia 2025 di Taman Ismail Marzuki (TIM) Jakarta
ShowBiz
Festival Musikal Indonesia 2025: Kreativitas Komunitas Seni Nusantara dalam Satu Panggung
FMI 2025 menjadi ruang kolaboratif bagi seniman serta komunitas musikal dari berbagai daerah untuk menampilkan karya yang memadukan unsur budaya lokal dengan sentuhan musikal modern.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 22 Oktober 2025
Festival Musikal Indonesia 2025: Kreativitas Komunitas Seni Nusantara dalam Satu Panggung
Berita Foto
Jelang Ajang Kompetisi Indonesia Menari 2025 Hadir Serentak di 11 Kota
Aksi penari dalam konferensi pers jelang gelaran Indonesia Menari 2025 di Galeri Indonesia Kaya, Jakarta, Selasa (30/9/2025).
Didik Setiawan - Selasa, 30 September 2025
Jelang Ajang Kompetisi Indonesia Menari 2025 Hadir Serentak di 11 Kota
Lifestyle
Dari Paris ke Bali, Pameran ‘Light and Shadow Inside Me’ Eugene Kangawa Siap Jadi Koleksi Permanen di Eugene Museum 2026
Seri fotogram ini akan dipamerkan dalam sebuah pameran khusus di Art Basel Paris pada Oktober 2025.
Dwi Astarini - Sabtu, 27 September 2025
Dari Paris ke Bali, Pameran ‘Light and Shadow Inside Me’ Eugene Kangawa Siap Jadi Koleksi Permanen di Eugene Museum 2026
Lifestyle
Art Jakarta 2025 Tampilkan 75 Galeri dari 16 Negara, Kembali Bawa Segmen Unggulan
Art Jakarta 2025 menampilkan 75 galeri dari 16 negara. Nantinya, ada segmen unggulan di Art Jakarta 2025 yang tak boleh dilewatkan.
Soffi Amira - Rabu, 24 September 2025
Art Jakarta 2025 Tampilkan 75 Galeri dari 16 Negara, Kembali Bawa Segmen Unggulan
Indonesia
Solo International Performing Arts 2025 Diramaikan 9 Negara, Perkuat Posisi sebagai Kota Budaya Dunia
Tahun ini merupakan pelaksanaan SIPA ke-17.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Solo International Performing Arts 2025 Diramaikan 9 Negara, Perkuat Posisi sebagai Kota Budaya Dunia
ShowBiz
Mengenang Pramoedya Ananta Toer lewat 'Bunga Penutup Abad'
Kehadiran pertunjukan ini kembali menegaskan bahwa karya-karya Pram tidak hanya bersifat abadi, tetapi juga tetap relevan.
Dwi Astarini - Senin, 01 September 2025
Mengenang Pramoedya Ananta Toer lewat 'Bunga Penutup Abad'
Berita Foto
Mengintip Sesi Latihan Jelang Pementasan Teater Bertajuk Bunga Penutup Abad
Happy Salma memerankan Nyai Ontosoroh beradu akting dengan Reza Rahadian memerankan Minke dalam sesi latihan pementasan teater bertajuk "Bunga Penutup Abad" di Jakarta, Kamis (21/8/2025).
Didik Setiawan - Kamis, 21 Agustus 2025
Mengintip Sesi Latihan Jelang Pementasan Teater Bertajuk Bunga Penutup Abad
Fun
Ruang Seni Portabel Pertama Hadir di Sudirman, Buka dengan Pameran ‘Dentuman Alam’
LQID Creative Space hadir sebagai ruang seni publik portabel pertama di Indonesia.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 21 Agustus 2025
Ruang Seni Portabel Pertama Hadir di Sudirman, Buka dengan Pameran ‘Dentuman Alam’
Berita Foto
Jelang Pertunjukan Teater Bertajuk Bunga Penutup Abad di Jakarta
Produser sekaligus Pemeran Teater Happy Salma (kedua kanan), Aktris Chelsea Islan (kedua kiri), dan Aktor Reza Rahadian (kiri), Pemeran Teater Sajani Arifin (kanan), memberikan keterangan kepada media jelang pertunjukan teater bertajuk Bunga Penutup Abad di Jakarta, Jumat (15/8/2025).
Didik Setiawan - Jumat, 15 Agustus 2025
Jelang Pertunjukan Teater Bertajuk Bunga Penutup Abad di Jakarta
Bagikan