Galau Penyebab Demensia

Muchammad YaniMuchammad Yani - Rabu, 11 Maret 2020
Galau Penyebab Demensia

Galau penyebab demensia (Foto: Pixabay/geralt)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

ADA satu fakta yang cukup mengejutkan di bidang kesehatan. Berdasarkan riset dari The Alzheimer’s Society pada 2014, ada sekitar 42 ribu penduduk usia produktif di Inggris yang terserang Early Onset Dementia (EOD), tanda-tanda demensia. Ini membuktikan kalau demensia bukan hanya dialami oleh orang tua paruh baya.

Fakta lainnya jumlah Orang Dengan Demensia (ODD) di Indonesia akan terus meningkat hingga 2 juta orang di tahun 2030, atau naik sekitar 67 persen dibandingkan tahun 2016. Faktor genetik dan gaya hidup tak sehat menjadi penyebab utama.

Baca juga:

Mencukur Bulu Ketiak, Adakah Manfaatnya?

Galau ternyata menjadi penyebab demensia (Foto: Pixabay/1388843)
Galau ternyata menjadi penyebab demensia (Foto: Pixabay/1388843)

Namun, ada faktor lain yang membuat seseorang terkena demensia. Pikiran negatif seperti galau perkepanjangan, stres dan depresi yangd ibuarkan dalam waktu lama juga membuat risiko demensia semakin besar.

“Generasi muda berperan penting dalam peningkatan kualitas hidup ODD, lansia dan diri sendiri," ujar DY Suharya, Direktur Regional Alzheimer Asia Pasifik dan Founder Alzheimer’s Indonesia dalam keterangan resmi seperti dilansir Antaranes.com, Selasa (10/3).

Baca juga:

Pertimbangkan Lagi Bila Sering Mengonsumsi Makanan ini

Berhenti galau dari sekarang (Foto: Pixabay/Geralt)
Berhenti galau dari sekarang (Foto: Pixabay/Geralt)

Ia berharap fakta ini menjadi pemicu generasi muda untuk meningkatkan kualitas hidup dan menjaga kesehatan fisik serta mental. Sehingga pada akhirnya berkontribusi untuk menciptakan lingkungan ramah demensia dan ramah lansia di Indonesia.

Yuda Turana, penulis buku Stop Pikun di Usia Muda menuturkan ada banyak cara untuk menekan risiko pikun menjadi ciri demensia. Di antaranya olahraga, asupan nutrisi dan kepiasaan hidup sehat. “Berbagai fakta penelitian menunjukkan faktor hipertensi, diabetes, merokok, kurang tidur, stres, dan kesendirian akan mengakibatkan otak mengerut lebih cepat,” tutur dia. (Yni)

Baca juga:

Mengenal DOMS, Nyeri Otot Setelah Berolahraga

#Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Muchammad Yani

Lebih baik keliling Indonesia daripada keliling hati kamu

Berita Terkait

Indonesia
SDM Dokter belum Terpenuhi, Kemenkes Tunda Serahkan RS Kardiologi Emirate ke Pemkot Solo
Pemkot segera mulai menyiapkan kebutuhan tenaga medis, mulai dari dokter hingga perawat.
Dwi Astarini - Senin, 24 November 2025
SDM Dokter belum Terpenuhi, Kemenkes Tunda Serahkan RS Kardiologi Emirate ke Pemkot Solo
Indonesia
Program Pemutihan BPJS Kesehatan Berlangsung di 2025, ini Cara Ikut dan Tahapannya
emerintah memberikan kesempatan bagi peserta untuk mendapatkan penghapusan tunggakan iuran sehingga mereka bisa kembali aktif menikmati layanan kesehatan.
Dwi Astarini - Rabu, 19 November 2025
Program Pemutihan BPJS Kesehatan Berlangsung di 2025, ini Cara Ikut dan Tahapannya
Berita Foto
Prodia Hadirkan PCMC sebagai Layanan Multiomics Berbasis Mass Spectrometry
Direktur Utama PT Prodia Widyahusada memotong tumpeng bersama Komisaris Utama PT Prodia Widyahusada, Andi Widjaja saat peresmian PCMC di Jakarta.
Didik Setiawan - Sabtu, 15 November 2025
Prodia Hadirkan PCMC sebagai Layanan Multiomics Berbasis Mass Spectrometry
Indonesia
Senang Ada Temuan Kasus Tb, Wamenkes: Bisa Langsung Diobati
Kemenkes menargetkan hingga akhir tahun ini bisa mengobati 900 ribu orang yang terkena Tb.
Dwi Astarini - Kamis, 13 November 2025
Senang Ada Temuan Kasus Tb, Wamenkes: Bisa Langsung Diobati
Berita Foto
Momen Garda Medika Hadirkan Fitur Express Discharge Permudah Layanan Rawat Jalan
President Director Asuransi Astra, Maximiliaan Agatisianus memberikan pemaparan dalam peluncuran Express Discharge di Jakarta, Rabu (12/11/2025).
Didik Setiawan - Rabu, 12 November 2025
Momen Garda Medika Hadirkan Fitur Express Discharge Permudah Layanan Rawat Jalan
Indonesia
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Pemerintah akan memutihkan tunggakan 23 juta peserta BPJS Kesehatan mulai akhir 2025.
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Indonesia
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Program penghapusan tunggakan iuran BPJS Kesehatan ini akan dimulai pada akhir 2025
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Lifestyle
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Selain mengonsumsi nutrisi seimbang, dokter juga mengingatkan pentingnya memastikan tubuh selalu terhidrasi secara cukup selama cuaca ekstrem
Angga Yudha Pratama - Selasa, 04 November 2025
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Indonesia
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Komunitas-komunitas yang diajak kerja sama juga nantinya dapat melakukan layanan CKG di tempat-tempat strategis, contohnya mall.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 03 November 2025
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Indonesia
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Diharapkan mempermudah para pengguna moda transportasi publik, komuter, pekerja, dan warga sekitar dalam mengakses layanan kesehatan yang cepat, nyaman, dan profesional.
Dwi Astarini - Rabu, 22 Oktober 2025
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Bagikan