Fotografer Perempuan Ini Bidik Momen Menyentuh Saat Karantina Mandiri COVID-19


Salah satu karya Rania Matar (Sumber: Instagram/@raniamatar)
VIRUS COVID-19 mungkin bisa membatasi ruang gerak seseorang tetapi tidak dengan kreativitasnya. Tiap orang masih bisa bebas berkreasi sesempit apapun ruangan. Begitu pun fotografer, Rania Matar. Ia berhasil menciptakan sebuah karya menyentuh memperlihatkan kehidupan manusia saat terkurung di rumah karena pandemi corona.
Ide tersebut muncul hanya dalam waktu beberapa hari setelah karantina mandiri diberlakukan. Dua minggu saat terjebak di rumah, Matar berdiri di wastafel dapurnya melihat tetangganya sedang membaca di halaman. Mereka saling melambai dari dapur. Sebuah ide pun muncul; isolasi mandiri dan jarak bisa diberdayakan sebagai proyek fotografi.
Baca juga:Ruang Kaca Privat, The New Normal Makan di Restoran
Ia pun segera mengunggah sebuah tulisan di laman Instagramnya, @raniamatar. "Jika kamu tinggal sekitar 30 menit dengan kendaraan dari Brookline dan memiliki akses ke pintu atau jendela di rumah atau apartemen, aku akan senang untuk datang dan menyapa dengan foto. Cukup dengan jarak fisik tetapi tidak jarak sosial," demikian tulisnya.
Unggahan tersebut menarik minat banyak orang. Satu persatu orang mulai menghubunginya. "Saya merasa sangat terhormat dengan tanggapan mereka. Kita punya waktu dan kita semua mendambakan koneksi," ujarnya.

Sebelum memulai aksinya dengan kamera, Matar memastikan dirinya tetap patuh pada aturan. Salah satunya dengan selalu memakai masker baik saat di mobil atau setibanya di rumah objek foto. "Aku mungkin tidak mengenal mereka dan latar rumahnya tetapi aku berusaha membuat yang terbaik dari itu," tuturnya.
Baca juga: Nintendo Bakal Fokus Membuat Game untuk Smartphone
Salah satu klien cukup bersemangat dengan kehadiran Matar adalah Susan Green. Perempuan berdomisili di Arlington tersebut merupakan penggemar Matar. Ia bahkan mengikuti akun Instagram Matar. "Saya sudah begitu mendambakan percakapan, jadi saya benar-benar bahagia. Dia meminta saya untuk tidak tersenyum namun itu sulit," jelasnya.

Klien kedua juga begitu kagum dengan karya Matar tak lain Mia Dalglish. Dalgish tinggal bersama suaminya, Jun Kuribayashi. Kuribayashi memiliki tiga penyakit autoimun harus benar-benar menjaga dirinya selama isolasi mandiri. Matar jadi orang pertama bisa bertemu mereka saat karantina mandiri. Dalgish begitu terpesona dengan hasil karya Matar. "Dia orang yang sempurna untuk melakukan ini. Rania memiliki cara unik untuk memasuki momen emosional siapun yang dipotretnya dengan sangat simpel," pujinya.

"Ada begitu banyak antusiasme. Ini membuatku sedikit melupakan kesedihan dari kehidupan yang sedang kita jalani saat ini," tukas Matar. (*)
Baca juga: Situs Game Online ini Mengajak Kamu Mengenang Masa Kecil Secara Gratis
Bagikan
Berita Terkait
Keseruan Hari Pertama LaLaLa Fest 2025 Bareng OPPO Reno 14 Series, Hasil Fotonya Enggak Kaleng-kaleng!

Fitur Baru Google Photos Kini Bisa Pertahankan Kualitas HDR setelah Diedit

Menjelajahi Emosi Lewat Lensa: Mikael Aldo Rilis Photobook ‘PROPHECY’

Fujifilm Rilis instax mini 41, Kamera Analog Instan dengan Tampilan Retro

10 HP Kamera Terbaik 1 Jutaan untuk Fotografi 2025: Ada Poco C65 dan Realme Narzo

Spesifikasi Huawei Pura 80 Ultra Bocor, Jadi Andalan Pencinta Fotografi

Nubia Resmi Rilis Focus Pro 5G di Indonesia, Ponsel untuk Pencinta Fotografi

Melihat Potret Jakarta Tempo Dulu di Arsip Nasional Republik Indonesia

Tecno Luncurkan Teknologi untuk Deteksi Warna Kulit, Tingkatkan Kesadaran soal Keragaman

Xiaomi Luncurkan Tongkat Selfie Terjangkau, Dilengkapi Remote Control
