Fokus Naikkan Elektoral Partai, PPP Belum Putuskan Sosok Capres 2024


Ketum PPP Suharso Monoarfa menjawab pertanyaan awak media seusai membuka Muktamar II Gerakan Pemuda Ka'bah (GPK) di Yogyakarta, Minggu (12/12). ANTARA/Luqman Hakim
MerahPutih.com - Sejumlah kandidat calon presiden (capres) 2024 sudah banyak dideklarasikan di sejumlah daerah di Indonesia. Meskipun, Pilpres masih menyisakan tiga tahun lagi.
Kendati demikian, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) belum memutuskan untuk memberikan dukungan kepada salah satu kandidat presiden maupun calon wakil presiden (cawapres) di Pilpres 2024.
Baca Juga
Dianggap Pantas Jadi Sosok Inspirasi dan Panutan, Erick Thohir Dideklarasikan Maju di Pilpres 2024
"Wah belum, belum sampai sana," kata Ketua Umum PPP, Suharso Monoarfa seusai membuka Muktamar II Gerakan Pemuda Ka'bah (GPK) di Yogyakarta, Minggu (12/12)
Suharso menegaskan bahwa saat ini partai berlambang Ka'bah itu masih berfokus mendongkrak tingkat elektoral partai menyongsong Pemilu 2024.
"Kami menyiapkan elektoral saja. Menyiapkan kenaikan elektoral partai," kata Suharso
Ia berharap besar GPK sebagai organisasi sayap pemuda PPP yang tersebar di berbagai daerah mampu membantu mendulang suara lebih besar pada kontestasi pemilu mendatang.
Suharso meminta GPK tidak sekadar gegap gempita kala berkampanye, namun lebih berfokus merebut kembali kantong-kantong suara PPP di berbagai wilayah.
"GPK Yogyakarta itu ikonik buat GPK seluruh Indonesia, jadi termasuk kader-kader militan bagi partai," kata dia.
Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PPP Achmad Baidowi menuturkan bahwa pencalonan kader untuk maju sebagai capres maupun cawapres bakal diputuskan melalui Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) maupun Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) yang paling cepat digelar pada 2023.
Baca Juga
Sekjen Gerindra Ceritakan Pasang Surut dengan PDIP, Bisa Koalisi Kembali di Pilpres 2024
Mengenai munculnya wacana Suharso dicalonkan PPP maju sebagai cawapres, Baidowi menanggapi hal itu sebagai dinamika aspirasi yang muncul dari bawah.
"Yang namanya partai politik, sebagai partai politik kalau kadernya ada yang 'dielus-elus' maju ya kami sih menanggapinya sebagai dinamika aspirasi dari bawah. Soal keputusannya nanti ketika mukernas atau pun rapimnas," ucap dia
Namun demikian, ia tidak menampik bahwa di internal PPP memang bakal memprioritaskan nama Suharso Monoarfa jika ditanya soal sosok kader yang siap diusung maju pada Pilpres 2024.
Pencalonan kader PPP maju sebagai capres maupun cawapres, menurut dia, juga harus selaras dengan strategi atau dinamika yang berkembang di partai koalisi.
"Kalau di internal ya Pak Suharso Monoarfa yang kami prioritaskan, tetapi apakah kemudian nyambung dengan partai-partai koalisi yang lain tentu harus didiskusikan lebih lanjut," ucap Baidowi.
Sebelumnya, dalam diskusi di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (14/10), Ketua DPP PPP Achmad Baidowi menilai bahwa mencalonkan Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa menjadi calon wakil presiden merupakan pilihan paling realistis ketimbang capres untuk Pilpres 2024.
"Kalau partai kami, Ketua Umum PPP (Suharso Monoarfa) mendeklarasikan sebagai capres, kenapa tidak 'ngukur baju'. Kalau kemudian Ketum PPP mendeklarasikan sebagai cawapres saya kira bajunya pas," kata Baidowi. (*)
Baca Juga
Bagikan
Andika Pratama
Berita Terkait
Politik Thailand Kembali Bergejolak, PM Sementara Ajukan Pembubaran Parlemen dan Pemilu Baru

Tutup Rakernas, Surya Paloh Targetkan NasDem Masuk 3 Besar Pemilu 2029

NasDem Siap Tantang Partai Besar, Punya Strategi Khusus Rebut Tiga Besar Pemilu 2029

DPR Mulai Bahas Pilihan Alternatif Model Pilkada, Usulan PKB Gubernur Ditunjuk Presiden Belum Ada Yang Nolak

Junta Kembali Tetapkan Darurat Militer Jelang Pemilu Myanmar

Legislator Ungkap Keuntungan dari Pemisahan Pemilu Nasional dan Lokal

Partai Tengah Lagi Bikin Strategi Simulasi Pemilu dan Pilkada

Partai Buruh Ajukan Uji Materi Minta Ambang Batas Parlemen Dihapus Pada Pemilu 2029

4 Tahun Sebelum Pemilu, Golkar Jateng Ingin Rampungkan Seluruh Kepengurusan

Golkar Nilai Putusan MK soal Pemilu Bisa Jadi Bumerang dan Guncang Dunia Politik Indonesia
