Flexing Hidangan Lezat di Restoran Berkelanjutan


Menu buka puasa di Stuja Coffee. (Foto: Instagram/@stujacoffee)
SUSTAINABLE atau berkelanjutan menjadi isu utama lingkungan saat ini. Isu ini merambah berbagai bidang dari pembangunan, fesyen, musik, hingga kuliner.
Ada jenis restoran baru bernama sustainable restaurant atau restoran berkelanjutan. Seperti produk berlabel sustainable di bidang lainnya, restoran ini juga diminati.
Bukan hanya karena menawarkan hidangan lezat, terapi juga lantaran ide tentang tanggung jawab terhadap dampak lingkungan.
Restoran berkelanjutan adalah restoran yang berusaha untuk mengurangi dampak lingkungan melalui berbagai cara. Antara lain memilih bahan makanan yang ramah lingkungan, mengurangi sampah (zero waste), dan menggunakan energi terbarukan.
Restoran berkelanjutan juga sering menggunakan konsep farm-to-table. Artinya, bahan makanan yang digunakan berasal dari petani atau produsen lokal sehingga dapat mengurangi dampak lingkungan akibat transportasi.
Laman ecoandbeyond.co menyebut restoran ini telah bertumbuh di beberapa kota di Inggris seperti Bristol, Brighton, dan London. Di tempat lain, seperti Indonesia, restoran berkelanjutan masih terbilang baru.
Baca juga:
Perkembangannya terbilang cukup baik. Terbukti dari pertumbuhan beberapa restoran yang mengklaim sustainable.
Sebagai konsumen, kita dapat memilih restoran sustainable untuk mendukung upaya pengurangan dampak lingkungan dan menikmati hidangan yang lebih sehat dan lezat.
Tidak lupa mengunggah hidangannya ke media sosial sembari ikut mengampanyekan gaya hidup berkelanjutan. Sesekali pamer-pamer yang positif, boleh, kan?
Berikut rekomendasi restoran nol sampah di Indonesia yang dirangkum dari greeneration.org.
1. Stuja Coffee, Jakarta

Stuja Coffee adalah kafe yang didirikan oleh pasangan selebriti Ayudia Bing Slamet dan Ditto Percussion. Restoran ini hadir dengan memberikan keistimewaan menyeruput kopi tanpa menghasilkan sampah plastik.
Kebanyakan kafe di Jakarta masih menggunakan bahan plastik untuk kemasan minuman mereka. Stuja Coffee sudah menggunakan botol dan plastik organik yang terbuat dari jagung dan singkong sebagai kemasan minuman.
Tidak hanya kemasan minuman, kantong untuk pesanan take-away juga sudah beralih ke plastik berbahan olahan kompos.
Di Stuja Coffee juga pelanggan bisa belajar memilah sampah. Mereka menyediakan tempat sampah terpilah untuk memisahkan sampah organik dan non-organik.
Stuja Coffee kini tersebar di beberapa wilayah. Kamu dapat mengunjungi Stuja Coffee di Cipete, Jakarta, dan Kerobokan, Bali.
Baca juga:
Peneliti Beberkan Alasan Orang Gemar Flexing Kegiatan Berolahraga
2. Burgreens

Burgreens menyajikan makanan dan minuman bertema besar vegetarian. Restoran ini juga mengusung konsep ramah lingkungan.
Burgreens kini sudah memiliki lebih dari empat cabang yang tersebar di beberapa wilayah Indonesia. Burgreens berupaya menjaga konsistensi kualitas makanannya sehingga menggunakan sistem central kitchen.
Konsep ramah lingkungan Burgreens terlihat dari penggunaan kemasan berbahan singkong yang bisa terurai. Alat makannya dari kayu dan sedotan terbuat dari kertas sehingga meminimalisasi penggunaan bahan yang bisa menghasilkan sampah yang sulit terurai.
Burgreens juga memanfaatkan hasil kebun petani lokal sebagai bahan baku makanan restoran. Meskipun semua makanan berbahan dasar nabati, soal rasa tidak perlu diragukan. Burgreens terkenal dengan citarasa makanan yang nikmat bagi non-vegan.
3. Work Coffee Indonesia
View this post on Instagram
Work Coffee Indonesia terletak di Bandung dan Bekasi. Mengusung tema zero waste, kafe ini menerapkan gaya hidup yang berupaya untuk meminimalisasi produksi sampah.
Dengan konsep "0% Plastic", kamu tidak akan menemukan gelas, sedotan, atau hal apa pun yang terbuat dari plastik. Mereka juga mengolah sampah untuk dijadikan sebuah karya seni. (ahs)
Baca juga:
Bagikan
Hendaru Tri Hanggoro
Berita Terkait
Flexing Pengalaman Kerja dengan Tepat di CV

Flexing Otot Tanpa Terlihat Disengaja

Cara Menahan Diri agar Flexing Tidak Dianggap Negatif

Flexing Foto Libur Lebaran Bisa Pertanda Narsistik

Cerita Novita Hardini Main di Film 'Buya Hamka'

Flexing Berkedok Bertanya dalam Dunia Gaming

Flexing Angpau Lebaran Walaupun Tak Merayakannya

Tempat Wisata Baru di Jakarta dengan Spot Foto Bernuansa Jepang

Flexing Sekaligus Tingkatkan Kesehatan Mental di Tempat Tropis

Nicke Widyawati Masuk Daftar 14 Perempuan Kontemporer WIPO
