Flexing Foto Libur Lebaran Bisa Pertanda Narsistik


Flexing foto liburan sebenarnya lazim tapi bisa jadi pertanda narsistik. (Foto: Pexels/pnw-production)
MASA-masa libur lebaran merupakan waktu yang sangat spesial. Saat berlibur lebaran, pastinya kamu mengunjungi tempat-tempat khas yang memiliki pemandangan indah, atau kota-kota dengan arsitektur menawan.
Mengabadikan momen dengan melakukan foto dan selfie secara sendiri atau bersama keluarga sudah menjadi aktivitas wajib selama liburan. Pilihannya dua, apakah hasil foto tersebut untuk disimpan saja di galeri foto, atau diunggah ke media sosial untuk flexing.
Baca Juga:
Flexing Sekaligus Tingkatkan Kesehatan Mental di Tempat Tropis
Bagi yang memilih untuk flexing foto liburan, hal tersebut sebenarnya lazim, terutama bagi generasi milenial. Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan pada bulan Mei 2017 oleh perusahaan keamanan siber Webroot, hampir 60 persen generasi milenial mengunggah rencana perjalanan dan liburan mereka secara daring. Sementara Generasi baby boomer lebih sedikit melakukannya, yakni hanya 29 persen.

Namun, perlu disadari bahwa kebiasaan mengunggah dan memamerkan foto-foto liburan kamu di media sosial merupakan salah satu dorongan dari kamu yang mungkin mengalami indikasi narsistik karena ketagihan akan pengakuan dan apresiasi dari orang lain.
Penelitian mengungkapkan bahwa penggunaan media sosial yang berlebihan atau bersifat adiktif dapat membentuk kecenderungan seseorang memiliki gangguan narsistik. Penelitian lainnya juga memperkuat adanya hubungan positif antara narsisme dan pengguna media sosial.
Baca Juga:
Individu yang narsistik suka memamerkan tentang komentar dari orang lain yang mengakui keunikannya, keberhasilannya ataupun idealisme yang dijunjung tinggi oleh dirinya. Hal tersebut dilakukan ketika individu narsis merasa harga dirinya mulai terancam saat menerima masukan atau kritikan yang mengoreksi kebiasaan atau pola pikirnya.
Tuntutan akan perhatian yang terus menerus bukan berasal dari keegoisannya, tetapi dari kebutuhannya untuk menyingkirkan perasaan tidak adekuat dan harga diri yang rendah.

Maka dari itu, perlu diperhatikan dan dikendalikan perihal kebiasaan mengunggah foto-foto pasca liburan kamu. Perlu juga diperhatikan unsur-unsur pada unggahan media sosial kamu seperti bagaimana penulisan caption dan foto yang digunakan agar tidak terlalu mengekspresikan narsistik. (ahs)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Flexing Pengalaman Kerja dengan Tepat di CV

Flexing Otot Tanpa Terlihat Disengaja

Cara Menahan Diri agar Flexing Tidak Dianggap Negatif

Flexing Foto Libur Lebaran Bisa Pertanda Narsistik

Cerita Novita Hardini Main di Film 'Buya Hamka'

Flexing Berkedok Bertanya dalam Dunia Gaming

Flexing Angpau Lebaran Walaupun Tak Merayakannya

Tempat Wisata Baru di Jakarta dengan Spot Foto Bernuansa Jepang

Flexing Sekaligus Tingkatkan Kesehatan Mental di Tempat Tropis

Nicke Widyawati Masuk Daftar 14 Perempuan Kontemporer WIPO
