Tak Perlu Flexing, Wajah Sudah Tunjukkan Kepribadian


Kebanyakan orang bisa mengetahui status sosial seseorang hanya dengan melihat wajah. (Foto: Unsplash/Mason Wilkes)
TAK perlu repot-repot flexing dan memamerkan kekayaan. Wajah sudah menunjukkan status sosial dan jumlah kekayaanmu. Kok bisa? Ya, ini menurut sebuah riset yang dilakukan tim peneliti University of Toronto dan dimuat dalam Journal of Personality and Social Psychology.
Riset menunjukkan bahwa kebanyakan orang bisa mengetahui status sosial seseorang hanya dengan melihat wajah.
Riset berpendapat, ada kemungkinan besar bahwa orang dapat mengidentifikasi status sosial seseorang hanya dengan melihatnya.
“Hubungan antara kesejahteraan dan kelas sosial telah ditunjukkan oleh penelitian sebelumnya,” ujar R. Thora Bjornsdottir, seorang mahasiswa pascasarjana di University of Toronto dan salah satu penulis studi tersebut, seperti dilaporkan CNBC Make It.
Secara umum, orang yang memiliki kesejahteraan finansial cenderung hidup lebih bahagia, tidak terlalu cemas dibandingkan dengan mereka yang berjuang untuk memenuhi kebutuhan hidup.
Baca juga:

Ia dan timnya mendemonstrasikan bahwa perbedaan kesejahteraan ini sebenarnya tercermin di wajah orang.
Bjornsdottir dan rekan penulisnya, profesor psikologi Nicholas O. Rule, meminta subjek sarjana dari berbagai etnis melihat foto skala abu-abu dari 80 pria kulit putih dan 80 perempuan kulit putih. Tidak ada yang menunjukkan tato atau tindikan.
Setengah dari foto adalah orang-orang yang berpenghasilan lebih dari USD 150.000 setahun atau kelas atas. Separuh lainnya adalah orang-orang yang berpenghasilan di bawah USD 35.000 atau kelas pekerja.
Ketika subjek diminta untuk menebak kelas orang di foto, mereka melakukannya dengan benar 68 persen. Jauh lebih tinggi daripada peluang acak.
“Saya tidak berpikir efeknya akan sekuat itu, terutama mengingat betapa halus perbedaannya di wajah yang ditampilkan. Itu bagian paling mengejutkan dari penelitian ini bagi saya,” kata Rule.
Baca juga:

Orang-orang itu tidak benar-benar menyadari isyarat apa yang mereka gunakan saat membuat penilaian ini. “Jika Anda bertanya mengapa, mereka tidak tahu. Mereka tidak sadar bagaimana mereka melakukan ini,” kata Bjornsdottir.
Penyebabnya, menurut Bjornsdottir, kemungkinan karena pola emosi terukir di wajah mereka dari waktu ke waktu.
Kontraksi kronis otot-otot tertentu sebenarnya dapat menyebabkan perubahan pada struktur wajah yang dapat diketahui oleh orang lain, bahkan jika mereka tidak menyadarinya.
“Seiring waktu, wajah Anda mencerminkan dan mengungkapkan pengalaman secara permanen,” kata Rule kepada University of Toronto. (dsh)
Baca juga:
Bagikan
Hendaru Tri Hanggoro
Berita Terkait
Flexing Pengalaman Kerja dengan Tepat di CV

Flexing Otot Tanpa Terlihat Disengaja

Cara Menahan Diri agar Flexing Tidak Dianggap Negatif

Flexing Foto Libur Lebaran Bisa Pertanda Narsistik

Cerita Novita Hardini Main di Film 'Buya Hamka'

Flexing Berkedok Bertanya dalam Dunia Gaming

Flexing Angpau Lebaran Walaupun Tak Merayakannya

Tempat Wisata Baru di Jakarta dengan Spot Foto Bernuansa Jepang

Flexing Sekaligus Tingkatkan Kesehatan Mental di Tempat Tropis

Nicke Widyawati Masuk Daftar 14 Perempuan Kontemporer WIPO
