Flexing Pacar di Media Sosial, Tanda Lebih Bahagia?


Pamer pasangan di media sosial belum tentu bahagia. (Unsplash/Candice Picard)
KAMU mungkin pernah mendapati pasangan yang kerap mengumbar kemesraan di media sosial. Tak jarang, hal ini bisa membuat iri sebagian orang yang melihatnya. Namun, apakah hubungan mereka benar-benar bahagia layaknya yang kamu lihat?
Zaman sekarang ini, media sosial kerap kali dimanfaatkan untuk membagikan berbagai momen, salah satunya kemesraan bersama pasangan. Fenomena ini disebut dengan public display of affection (PDA), bisa berupa membagikan foto atau video menampilkan keintiman, saling menulis hal yang mesra di komentar, hingga mencantumkan status hubungan.
Baca Juga:
8 Jenis Cinta Menurut Kepercayaan Yunani, Termasuk yang Mana Kamu dan Pasangan?

Mengutip Alodokter, ada sejumlah penelitian mengungkap fakta unik terkait pasangan yang suka pamer kemesraan di dunia maya. Penelitian menyebutkan bahwa pasangan mengumbar kemesraan di media sosial mungkin bisa merasa lebih bahagia dibandingkan dengan pasangan yang tidak membagikan momen kemesraannya.
Meski begitu, tidak semua pasangan yang tidak atau jarang mengumbar kemesraan di media sosial itu tidak bahagia, ya. Dalam penelitian ini juga disebutkan bahwa pasangan yang bahagia justru tidak terlalu fokus untuk mengumbar kemesraan di dunia maya. Mereka umumnya lebih memilih untuk menikmati kebahagiaannya dengan cara menghabiskan waktu bersama untuk quality time.
Jadi, kamu tidak perlu iri dengan kebahagiaan yang mereka bagikan di media sosial. Itu tidak bisa dijadikan tolok ukur yang ideal untuk menilai tingkat kebahagiaan pasangan atau pun seorang individu. Ini karena perasaan senang dan bahagia bersifat subjektif dan bisa dimaknai berbeda-beda oleh setiap orang.
Baca Juga:

Penting untuk diketahui, mengunggah sesuatu di media sosial secara berlebihan, baik itu konten kemesraan, aktivitas sehari-hari, curhat, atau yang lainnya, dapat meningkatkan risiko terjadinya masalah kesehatan mental yang lebih serius, seperti depresi, gangguan cemas, hingga ide untuk bunuh diri.
Kalau kamu ingin membagikan kebahagiaan di media sosial, boleh saja. Tetapi pastikan kamu dan pasangan menggunakannya dengan baik dan bijaksana, agar media sosial bisa memberikan dampak yang positif di dunia nyata.
Bila kamu atau pasanganmu masih memiliki pertanyaan efek penggunaan media sosial atau merasa sudah mengalami kecanduan media sosial, cobalah bekonsultasi dengan dokter. (and)
Baca Juga:
Bagikan
Andreas Pranatalta
Berita Terkait
Cegah Modus Love Scamming, Kenali Ciri-cirinya

Kamu Clingy ke Pasangan? Bisa Jadi Itu Tanda Insecure dan Takut Ditinggalkan

Jangan Coba-Coba FWB, Risiko Negatif Membayangi

Si Doi Sungguh Cinta atau Sekadar Breadcrumbing? Ketahui Makna dan Tanda-tandanya

Tips Pertemanan Langgeng, Perlu Adanya 'Ekuitas Persahabatan'

Pasangan Posesif Bikin Hubungan Jadi Toksik, Begini 5 Cara Menghadapinya

Kena Silent Treatment Sama Pasangan? Ini yang Harus Kamu Lakukan

Punya Trust Issue dengan Pasangan, Begini Cara Menanganinya

Segera Tinggalkan! Ini 5 Tanda Kamu Terjebak dalam Hubungan Toxic

Ini 5 Tanda Kamu Punya Chemistry Baik dengan Pasangan
