Fitur Baru KAI Access, Bisa Pesan Reservasi Hotel sampai Akomodasi Perjalanan


Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo. (Dok Humas KAI)
MerahPutih.com- PT Kereta Api Indonesia meluncurkan aplikasi "Access by KAI”. Aplikasi ini merupakan revamp atau peningkatan kinerja aplikasi pemesanan tiket KA yang sebelumnya bernama "KAI Access".
Adapun latar belakang revamp KAI Access menjadi Access ini berdasarkan masukan dari para pelanggan di Playstore, App Store, Contact Center CC121, survei kepuasan pelanggan, serta konsultan KAI.
Baca Juga:
Aplikasi ini diharapkan menjadi solusi modern yang KAI tawarkan bagi masyarakat untuk memfasilitasi perjalanan kereta api dengan fitur-fitur yang inovatif.
Agar dapat menikmati fitur dan layanan tersebut, pengguna dapat melakukan update terlebih dahulu melalui Playstore ataupun Appstore.
“Peluncuran aplikasi Access ini, Kami hadirkan untuk semakin mempermudah pelanggan dalam mengakses layanan digital untuk mendukung kebutuhan pengguna,”kata Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo di Jakarta, Jumat (11/8).
Disamping peningkatan fitur yang sudah ada saat ini, KAI juga mengembangkan fitur layanan baru yang dapat membantu memenuhi kebutuhan pengguna.
"Dengan 4 fitur unggulan yang kami usung diantaranya trip planner, reservasi hotel, live tracking dan loyalty poin," jelas Didiek.
Selain itu, fitur lainnya juga ditngkatkan untuk memberikan kemudahan pengguna dan pengembangan fitur sebagai bentuk adaptasi atas perkembangan zaman dan teknologi saat ini.
"Seperti pemesanan tiket commuterline, KA Bandara, LRT Jabodebek, single sign on, pendaftaran Face Recognition Boarding Gate, transfer tiket, dan produk layanan KA terbaru lainnya," tutur Didiek.
Salah satu peningkatan fitur unggulan terbaru yang saat ini bisa dimanfaatkan oleh pengguna aplikasi Access diantaranya hadirnya menu Trip Planner.
Dengan adanya fitur ini, akan memudahkan pelanggan dalam menyusun rencana perjalanan yang dapat disesuaikan dengan budget, waktu, dan preferensi wisata.
Baca Juga:
Menu terbaru selanjutnya yang tersedia di aplikasi Access yaitu Reservasi Hotel. Fitur ini KAI hadirkan untuk mengakomodasi kebutuhan pelanggan KAI akan layanan penginapan dalam mendukung customer journey semakin lebih baik lagi.
Melalui upgrade aplikasi Access tersebut, pelanggan yang memesan makanan/minuman melalui menu Railfood sudah dapat menggunakan pembayaran melalui KAI Pay, serta dapat dilakukan pemesanan tiket kereta bersamaan dengan makanan/minuman.
"Sebelumnya di dalam menu aplikasi KAI Access yang lama, pemesanan Railfood dilakukan secara terpisah dengan tiket kereta (Add ons)," ungkap Didiek.
Di samping itu, hadirnya aplikasi Access ditujukan sebagai aplikasi andalan masyarakat untuk berbagai kebutuhan di luar bertransportasi.
Saat ini, masyarakat dapat memanfaatkan layanan PPOB (payment point online bank) seperti pembelian pulsa, paket data, dan token listrik.
Hingga Juni 2023, jumlah pengguna KAI Access tercatat sebanyak 12.419.711 register user dengan jumlah active user sebanyak 6.101.343 termasuk member premium.
KAI memberikan benefit member premium yaitu setiap transaksi pemesanan tiket KA jarak jauh komersial akan mendapat Railpoint.
"Railpoint tersebut dapat ditukarkan dengan tiket KA komersial dengan memenuhi syarat dan ketentuan yang berlaku," ungkap Didiek. (Knu)
Baca Juga:
Soal Uji Materi Batas Usia Capres-Cawapres, PPP Bicara Kematangan di Umur 40 Tahun
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
UMKM Binaan KAI Siap Go Global Lewat Sertifikasi Halal, BPOM, dan HKI

KA Serayu Dilempar Batu hingga Sejumlah Kaca Pecah, tak Ada Korban Luka

Rayakan Ulang Tahun ke-80, KAI Kasih Diskon Tiket Kereta Api Mulai Rp 80 Ribu

KAI Serap 139 Juta Liter BBM Subsidi, Angkut 328 Juta Penumpang hingga Agustus 2025

PT KAI Jual Tiket Rp 80 Ribu di 28 September, Buat Keberangkatan Sampai 12 November 2025

Lahan PT KAI Bakal Disulap Jadi Hunian Murah Warga

KAI Tambah Kapasitas KA Lodaya Relasi Solo - Bandung Mulai 19 September 2025

Demo Ojol di MPR/DPR, KRL Jabodetabek Beroperasi Normal dengan Penambahan Petugas untuk Antisipasi Kerusuhan

KAI Daop 1-Pemkot Sukabumi Bersatu Percepat Jalur Ganda Bogor-Bandung dan Tata Kawasan Stasiun

Tokenisasi Aset Saham Global untuk Investor Kripto Mulai Diperdagangkan Secara On-chain
