Festival Pasraman Indonesia 2018 di Gelar di Desa Wisata Kertalangu, Denpasar
Festival Pasraman untuk memperkokoh karakter bangsa. (Foto: instagram@swha777)
TAHUN 2018 ini Festival Pasraman Indonesia akan diselenggarakan di Desa Wisata Kertalangu, Kota Denpasar pada tanggal 8-9 Desember 2018. Laman Antara menuliskan festival itu merupakan kolaborasi antara seluruh pasraman dengan berbagai metode pengajaran spiritual Hindu.
"Seluruh program-program pasraman nantinya akan dituangkan dalam festival yang akan melibatkan ribuan peserta, baik dari perkumpulan yang bergabung dalam pasraman maupun masyarakat," kata Ram Adi Saputra, Wakil Ketua Panitia Festival Pasraman Indonesia 2018.
1. Kegiatan yang digelar di festival ini
Ram Adi mengatakan banyak kegiatan yang akan dilaksanakan dalam festival itu. Seperti simposium, Parade Ashram (pasraman), Padayatra yang akan melibatkan ribuan masyarakat, yoga, meditasi, pengobatan alternatif dan medis, donor darah, dan bimbingan spiritual.
"Kegiatan tahun ini adalah festival yang pertama kali melibatkan ratusan pasraman, dan diikuti ribuan peserta," jelasnya.
2. Parade Ashram dengan kolaborasi anak-anak brahmacari
Ram Adi juga menyebutkan bahwa khusus untuk pergelaran, Parade Ashram (pasraman) akan menampilkan kolaborasi anak-anak brahmacari seluruh pasraman.
Untuk Padayatra akan digelar di kawasan Desa Wisata Kertalangu. Ia memprediksi akan hadir ribuan orang sambil berdoa untuk kedamaian Nusantara.
"Selain itu juga ada pameran anjungan kuliner dan berbagai macam pameran pernak-pernik khas pasraman," katanya.
3. Festival yang ditujukan merefleksikan nilai-nilai kebhinnekaan
Ketua Dewan Pengurus Perkumpulan Pasraman Indonesia (DPPPI) I Ketut Murdana, mengatakan festival itu merupakan gagasan PPPI untuk mempersatukan dan memperkokoh gerak langkah bersama dalam menumbuhkan nilai-nilai ajaran adiluhung. Yang ditujukan untuk masyarakat melalui berbagai varian kegiatan bernuansa spiritual Hindu. Juga untuk merefleksikan nilai-nilai kebhinnekaan yang dikemas dalam bentuk model pasraman.
"Festival ini diharapkan mampu mewujudkan dan menjalin kebersamaan dalam menghadapi tantangan umat dan memberdayakan serta meningkatkan masyarakat Indonesiam khususnya di Bali. Yang kami harapkan dapat menjadi generasi penerus yang berjiwa mulia, berkarakter dalam membangun dirinya, keluarga, dan bangsa," kata Murdana. (psr)
Bagikan
Berita Terkait
Waspada Potensi Banjir Rob di 7 Pesisir di Bali pada 5-9 November
Viral Lift Rp 200 Miliar di Tebing Pantai Kelingking Nusa Penida, DPR Minta Proyek Tak Rusak Alam
Pemerintah Salahkan Undang-Undang Cipta Kerja Bikin Mudahnya Alih Fungsi Lahan di Bali
Akhirnya Pengelola GWK Hancurkan Tembok Pembatasan Yang Halangi Akses Warga
5 Pesisir di Bali yang Berpotensi Alami Banjir Rob pada 7-11 Oktober
2 Maskapai China dan Korea Anyar Terbang ke Bali, Wisatawan Diharapkan Makin Banyak
Basarnas Perluas Pencarian WNI Inggris Diduga Hanyut di Pantai Legian, Lewat Jalur Laut dan Udara
Gempa Bawah Laut Magnitude 5,7 di Banyuwangi, Getaran Dirasakan Sampai Denpasar, Bali
Gempa Bumi Dengan Magnitudo 5,7 Landa Pulau Bali
Tanggapi Kasus Jantung WNA Australia yang Tertinggal di Bali, Komisi IX DPR: Pelanggaran Serius dan Harus Diusut!