Wisata

Festival Java Coffee Culture, Nostalgia Sembari Minum Kopi di Kota Tua Surabaya

Hendaru Tri HanggoroHendaru Tri Hanggoro - Sabtu, 01 Juli 2023
Festival Java Coffee Culture, Nostalgia Sembari Minum Kopi di Kota Tua Surabaya

Di kawasan ini pula kontak budaya, sosial, dan ekonomi berjalan kala itu. (Foto: Unsplash/Anggit Rizkianto)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BERSANTAI di tengah bangunan peninggalan kolonial sembari menikmati seteguk kopi di senja hari. Ditambah lagi bisa berbelanja murah dan mempelajari sejarah sekitarnya. Ah, rasanya pasti nikmat. Maka siapkan waktu dan sedikit kocekmu.

Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya berkolaborasi dengan Bank Indonesia akan menggelar Java Coffee Culture (JCC) 2023 dan Festival Peneleh pada 7-9 Juli 2023 mendatang di kawasan bersejarah Jalan Tunjungan dan Peneleh Surabaya.

Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olah Raga serta Pariwisata (Disbudporapar) Kota Surabaya, Wiwiek Widayati mengatakan, gelaran tersebut akan bernuansa wisata sejarah.

Acara tiga hari ini terdiri dari Educoffe, Showcasing, Business Matching, JCC Competition, Teatrikal Soerabaja Tempoe Doeloe, Pasar Rakjat dan Layar Tantjap, Peneleh Heritage Track, dan lainnya.

"Dalam acara bertajuk 'Diplomasi Kopi Lintas Generasi' ini, ada juga kompetisi foto, parade mural, hingga ada juga latte art competition, tak lupa ada UMKM Kopi se-Indonesia," ujarnya kepada awak media, Kamis (29/06).

Baca juga:

Rumah Lahir Bung Karno Resmi Jadi Destinasi Wisata Heritage Baru di Surabaya

diplomasi kopi
Diplomasi Kopi Lintas Generasi. (Foto: Dok. Pemkot Surabaya)

Ia menambahkan, acara ini juga akan dihadiri Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, Gubernur Provinsi Jatim Khofifah Indar Parawansa, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Deputi Gubernur BI Filianingsih Hendarta dan Kepala Perwakilan BI Provinsi Jatim Doddy Zulverdi.

Ia memaparkan, dalam acara ini pemkot dan BI turut melibatkan pegiat dan komunitas sejarah Kota Surabaya, Begandring Soerabaia.

Festival Peneleh merupakan bagian dari upaya Pemkot menggali potensi sejarah, budaya, dan ekonomi dalam mengembangkan kawasan wisata. Sebab, kawasan Peneleh salah satu peradaban tua di Surabaya ini.

Festival berskala nasional ini diharapkan menjadi bagian dari pembangunan kota yang berkarakter dan beridentitas.

Menurut Wiwiek, Festival Peneleh juga membawa tradisi lama yang pernah ada sebelumnya, yakni Pasar Rakyat yang digelar secara tradisional saat musim Muludan (Maulid Nabi).

Baca juga:

Orlando Ice Cream, Es Krim Tertua di Surabaya yang Bertahan dengan Gerobak Sepeda

surabaya
Diharapkan menjadi bagian dari pembangunan kota yang berkarakter dan beridentitas. (Foto: Pixabay/Agus Santoso)

"Pasar Rakyat kala itu digelar mulai era tahun 1960 hingga 1990-an. Pasar Rakyat terkenal tak pernah sepi, orang-orang berdatangan memadati pasar tradisional ini kala itu. Pasar yang digelar di sepanjang Jalan Peneleh itu juga tampak berjajar pedagang kaki lima, mulai dari penjual topeng-topengan, mainan, jajanan, pakaian dan masih banyak lainnya," tutur Wiwiek.

Di kawasan ini pula kontak budaya, sosial, dan ekonomi berjalan kala itu. Namun, sejak 1990-an tradisi Muludan di Peneleh mati. Tidak ada lagi orang berjualan topeng-topengan dan mainan di Jalan Peneleh. Tidak ada lagi tontonan budaya lokal di tepian sungai Kalima.

Kehadiran konsep Pasar Rakyat baru bisa membuka peluang dan merekonstruksi ulang sejarah Peneleh sebagai upaya pengembangan wisata yang berbasis sejarah, budaya, dan ekonomi.

Pemkot Surabaya bersama Bank Indonesia dan Komunitas Begandring Soerabaia bukan hanya ingin menggali potensi wisata sejarah dan budaya, tetapi juga ingin mendongkrak perekonomian serta UMKM Kota Pahlawan, terutama di kawasan Peneleh melalui Festival Peneleh mendatang.

"Dalam festival ini pemkot turut melibatkan 16 RW di kawasan Peneleh. Nanti juga ada sajian kuliner, tampilan seni khas Peneleh dalam festival ini," terang Wiwiek. (Andika Eldon/Surabaya)

Baca juga:

Kampung Pandean Surabaya akan Dijadikan Destinasi Wisata Sejarah

#JULI SEBANGSA OLAHGAYA #Surabaya #Wisata Surabaya
Bagikan
Ditulis Oleh

Hendaru Tri Hanggoro

Berkarier sebagai jurnalis sejak 2010 dan bertungkus-lumus dengan tema budaya populer, sejarah Indonesia, serta gaya hidup. Menekuni jurnalisme naratif, in-depth, dan feature. Menjadi narasumber di beberapa seminar kesejarahan dan pelatihan jurnalistik yang diselenggarakan lembaga pemerintah dan swasta.

Berita Terkait

Tradisi
15 Tahun Batik Wistara Konsisten Berdayakan Disabilitas Lewat Batik Khas Surabaya
Batik Wistara menawarkan enam motif khas Surabaya.
Wisnu Cipto - Rabu, 17 September 2025
15 Tahun Batik Wistara Konsisten Berdayakan Disabilitas Lewat Batik Khas Surabaya
Indonesia
Situasi Surabaya dan Jawa Timur secara Umum Relatif Kondusif dan Terkendali Pasca-Demonstrasi yang Memanas, Sebut Polda
Sejak Minggu (31/8) malam, Polri dan TNI melakukan patroli skala besar untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.
Frengky Aruan - Senin, 01 September 2025
Situasi Surabaya dan Jawa Timur secara Umum Relatif Kondusif dan Terkendali Pasca-Demonstrasi yang Memanas, Sebut Polda
Indonesia
Sisi Barat Gedung Grahadi Dibakar Tidak Lama Setelah Khofifah Indar Parawansa Temui Massa
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menemui massa demonstran di depan Gedung Negara Grahadi Surabaya, Jawa Timur, sekitar pukul 21.00 WIB.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 30 Agustus 2025
Sisi Barat Gedung Grahadi Dibakar Tidak Lama Setelah Khofifah Indar Parawansa Temui Massa
Lifestyle
Lirik Lagu Patriotik 'Surabaya' yang Pernah Dipopulerkan Oleh Dara Puspita
Tak heran, warga Surabaya segala usia pasti tak asing dengan lagu ini
Angga Yudha Pratama - Minggu, 05 Januari 2025
Lirik Lagu Patriotik 'Surabaya' yang Pernah Dipopulerkan Oleh Dara Puspita
Indonesia
Pemaksa Murid SMAK Gloria 2 Surabaya ‘Menggonggong’ Terancam Hukuman 3 Tahun Penjara
IS langsung ditetapkan tersangka dalam perkara ini.
Dwi Astarini - Jumat, 15 November 2024
Pemaksa Murid SMAK Gloria 2 Surabaya ‘Menggonggong’ Terancam Hukuman 3 Tahun Penjara
Indonesia
Dicokok di Bandara Juanda, Pengusaha Suruh Siswa SMK Gloria 2 Gonggong Jadi Tersangka
"Dari 11 saksi tersebut Polrestabes melakukan gelar perkara. Dari hasil gelar itu, saudara I sudah dinyatakan sebagai tersangka dan tadi ditangkap di Bandara Juanda,"
Wisnu Cipto - Kamis, 14 November 2024
Dicokok di Bandara Juanda, Pengusaha Suruh Siswa SMK Gloria 2 Gonggong Jadi Tersangka
Indonesia
Pakai Toa, Jokowi Pamit Purnatugas ke Publik di Pasar Surabaya
Hari ini saat meninjau Pasar Soponyono, Surabaya, Jokowi melakukan aksi spontanitas berpamitan jelang purnatugas ke warga melalui megafon atau toa.
Wisnu Cipto - Jumat, 06 September 2024
Pakai Toa, Jokowi Pamit Purnatugas ke Publik di Pasar Surabaya
Indonesia
KAI Kecam Pelemparan Batu ke KA Pasundan, Pelaku Terancam Hukuman Seumur Hidup
Terjadi aksi pelemparan batu terhadap kereta api (KA) Pasundan yang melintas di JPL 5, KM 3+7/8, antara Stasiun Surabaya Gubeng-Stasiun Surabaya Kota di Jalan Ambengan, Kota Surabaya
Frengky Aruan - Jumat, 31 Mei 2024
KAI Kecam Pelemparan Batu ke KA Pasundan, Pelaku Terancam Hukuman Seumur Hidup
Indonesia
Peringatan May Day Terkonsentrasi di 3 Titik di Surabaya, 3.174 Personel Gabungan Siaga
Tiga titik konsentrasi massa buruh dalam May Day, yakni Gedung Negara Grahadi, Kantor Gubernur Jawa Timur, dan Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Timur
Frengky Aruan - Selasa, 30 April 2024
Peringatan May Day Terkonsentrasi di 3 Titik di Surabaya, 3.174 Personel Gabungan Siaga
Olahraga
Surabaya Jadi Tuan Rumah Men's Asian Volleyball U-20 Championship
Surabaya menjadi tuan rumah Men's Asian Volleyball U-20 Championship. Ajang ini berlangsung pada 23-30 Juli 2023 mendatang.
Soffi Amira - Sabtu, 20 Januari 2024
Surabaya Jadi Tuan Rumah Men's Asian Volleyball U-20 Championship
Bagikan