Bisnis

Ketika Produk Lokal Muncul di Billboard Times Square

Iftinavia PradinantiaIftinavia Pradinantia - Jumat, 08 Oktober 2021
Ketika Produk Lokal Muncul di Billboard Times Square

Fenomena brand lokal pasang iklan di Times Square (Sumber: Instagram/@weird.genius)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

SEJUMLAH brand dan tokoh figur tanah air kini melakukan promosi antimainstream nan spektakuler: memasang iklan di Times Square, New York. Mulai dari grup Weird Genius, hingga brand fashion Erigo berlomba untuk eksis di New York.

Kesan bergengsi dan wah muncul seiring dengan kemunculan produk mereka di negeri Paman Sam. Uniknya, mereka tetap bisa mejeng di Amerika meskipun produk mereka tidak dijual di sana. Lalu kenapa sih brand-brand tersebut masih berminat untuk pasang iklan di Big Apple walaupun tidak menjual produknya di sana?

Baca Juga:

16 Jenama Indonesia Mejeng di Times Square New York

Menurut Financial Content Provider, Big Alpha luas Times Square hanya 0,1 persen dari keseluruhan luas kota namun pemasukannya mencapai 10 persen dari penghasilan di sana. Itu karena Times Square punya sekitar 238 billboard.

erigo
Erigo di Times Square. (Sumber: Instagram/@sadadd)

Dan papan reklame tersebut mampu menghasilkan pendapatan hingga mencapai USD 3 juta (Rp 42 miliar) perbulan. Harga yang harus dibayar oleh pemasang iklan di sana pun tidak main-main. Kendati demikian, demi mengukuhkan eksistensisme brand di industri, ada harga yang harus dibayar mahal oleh brand lokal. Pernahkah terbayang di benakmu berapa sih nominal yang harus mereka keluarkan demi bisa 'nampang' di Amerika?

TPS Engage, perusahaan yang menyediakan jasa pemasangan iklan digital di sana memiliki rate card tarif iklan di Times Square. Untuk pemasangan iklan di Thomson Reuters pengiklan harus membayar USD 170 (Rp 2,4 juta) perjam. Sementara jika ingin memasang iklan di Gedung Nasdaq, pengiklan harus membayar USD 2.160 (Rp 30 juta) perjam. Adapun jika ingin memasang iklan di McDonald's Times Square, pengiklan harus membayar sebesar USD 470 (Rp 6,6 juta) perjam.

Erigo
Produk lokal Indonesia Erigo pasang iklan di Times Square. (Sumber: Instagram/@sadadd)

Mengapa memasang iklan di sana bisa begitu mahal? Investopedia menyebut bahwa jumlah pejalan kaki yang melewati Times Square perharinya sebanyak 380 ribu orang. Dalam waktu sebulan, 11.4 juta orang akan berlalu lalang di sana. "Sebanyak 47 persen di antara orang yang menyusuri Times Square akan mengunggah kegiatan mereka di Times Square ke media sosial," demikian tutur representatif Investopedia.

Baca Juga:

Pertama Kali, Wajah Trainee Terpampang di New York Times Square

Dengan demikian, iklan yang dipasang di Times Square bisa menghasilkan 1,5 juta impresi setiap harinya. Seperti yang diucapkan oleh Profesor Jonah Berger, pakar marketing salah satu aspek penting dalam promosi di masa kini adalah viralitas. Kekuatan dari mulut ke mulut tidak main-main. Pengiklan bisa mendapat brand awareness dengan begitu dahsyat setiap kali orang membicarakannya. Belum lagi dengan media yang akan meliput secara gratis dan cuma-cuma.

weird
Weird Genius di Times Square. (Sumber: Instagram/@weird.genius)

Dengan demikian, modal besar yang harus dikeluarkan pengiklan akan berbanding lurus (berlipat ganda) dengan keuntungan yang akan didapat. Tertarik pasang iklan di Times Square? (avia)

Baca Juga:

Film ‘Ali & Ratu Ratu Queens’ Mejeng di Times Square New York

#Bisnis #New York #Produk Lokal #Produk UMKM #Produk Kreatif #Produk Indonesia
Bagikan
Ditulis Oleh

Iftinavia Pradinantia

I am the master of my fate and the captain of my soul

Berita Terkait

Indonesia
FLEI 2025 Dorong Jenama Lokal Tembus Pasar Global, Kadin Sebut Potensi Ekspor maki Terbuka
Dengan peluang yang sangat potensial, ajang tahunan ini menjadi magnet bagi pelaku usaha waralaba dan kemitraan.
Dwi Astarini - Sabtu, 11 Oktober 2025
FLEI 2025 Dorong Jenama Lokal Tembus Pasar Global, Kadin Sebut Potensi Ekspor maki Terbuka
Indonesia
2 Pemuda Lumajang Berhasil Olah Limbah MBG Jadi Produk Ramah Lingkungan, Buka Lapangan Kerja Baru
Dua pemuda asal Lumajang mengolah limbah MBG menjadi produk ramah lingkungan. Inovasi ini juga menciptakan lapangan kerja baru.
Soffi Amira - Sabtu, 11 Oktober 2025
2 Pemuda Lumajang Berhasil Olah Limbah MBG Jadi Produk Ramah Lingkungan, Buka Lapangan Kerja Baru
Indonesia
Dharma Jaya Catat Lonjakan Bisnis 190 Persen Sambil Jaga Ketahanan Pangan
Dharma Jaya mencatat lonjakan bisnis 190 persen sambil menjaga ketahanan pangan.
Soffi Amira - Jumat, 03 Oktober 2025
Dharma Jaya Catat Lonjakan Bisnis 190 Persen Sambil Jaga Ketahanan Pangan
ShowBiz
‘KPop Demon Hunters’ Mewarnai Lorong Camilan di Korea Selatan, dari Mi Instan hingga Cake Bikin Perusahaan Cuan Besar
Perusahaan makanan berebut menggandeng megahit Netflix tersebut.
Dwi Astarini - Rabu, 01 Oktober 2025
 ‘KPop Demon Hunters’ Mewarnai Lorong Camilan di Korea Selatan, dari Mi Instan hingga Cake Bikin Perusahaan Cuan Besar
Lifestyle
Tersangkut Kasus Pajak, Ketua Ferrari Jalani Hukuman Kerja Sosial
John Elkann dan saudara-saudaranya, Lapo dan Ginerva, akan membayar 183 juta euro atau sekira Rp 3,53 triliun kepada otoritas pajak Italia.
Dwi Astarini - Rabu, 10 September 2025
 Tersangkut Kasus Pajak, Ketua Ferrari Jalani Hukuman Kerja Sosial
Indonesia
Cuma Modal Klik, UMKM DKI Jakarta Bisa Langsung Dapatkan Sertifikasi Halal
Fasilitas ini merupakan bagian dari upaya Pemprov DKI Jakarta untuk mengembangkan industri halal di ibu kota
Angga Yudha Pratama - Kamis, 14 Agustus 2025
Cuma Modal Klik, UMKM DKI Jakarta Bisa Langsung Dapatkan Sertifikasi Halal
Indonesia
DPRD DKI Jakarta Minta Pemerintah Pusat dan Daerah Beri Perhatian Lebih ke UMKM dan Pasar Tradisional
August juga mengapresiasi kontribusi pelaku UMKM, termasuk pedagang kaki lima, yang telah menggerakkan ekonomi Jakarta dan menciptakan lapangan kerja baru.
Angga Yudha Pratama - Selasa, 12 Agustus 2025
DPRD DKI Jakarta Minta Pemerintah Pusat dan Daerah Beri Perhatian Lebih ke UMKM dan Pasar Tradisional
Dunia
Pelaku Penembakan di Manhattan Tinggalkan Surat Bunuh Diri, Ngaku Menderita CTE dan Minta Otaknya Diteliti
Pelaku memiliki riwayat kesehatan mental yang terdokumentasi.
Dwi Astarini - Selasa, 29 Juli 2025
 Pelaku Penembakan di Manhattan Tinggalkan Surat Bunuh Diri, Ngaku Menderita CTE dan Minta Otaknya Diteliti
Dunia
Penembakan di Gedung Perkantoran New York City, 4 Korban Tewas
Pelaku menembak mati empat orang sebelum menembak dirinya sendiri hingga tewas.
Dwi Astarini - Selasa, 29 Juli 2025
Penembakan di Gedung Perkantoran New York City, 4 Korban Tewas
Indonesia
Unsur Politis Harus Dihindari Dalam Rencana Bisnis Kopdes, Bisa Gagal Jika Ambil Alih Bisnis Eksisting
Kopdes adalah program besar yang mahal dan berisiko, sehingga pemerintah perlu test the water dengan melakukan piloting
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 21 Juli 2025
Unsur Politis Harus Dihindari Dalam Rencana Bisnis Kopdes, Bisa Gagal Jika Ambil Alih Bisnis Eksisting
Bagikan