Fenomena Guguran Lava Gunung Merapi, Ini Tanggapan Sang Juru Kunci

Noer ArdiansjahNoer Ardiansjah - Rabu, 13 Februari 2019
Fenomena Guguran Lava Gunung Merapi, Ini Tanggapan Sang Juru Kunci

Gunung Merapi mengeluarkan material vulkanis saat terjadi letusan freatik. ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Aktivitas Gunung Merapi terus mengalami peningkatan. Hal tersebut beriringan dengan seringnya terjadi guguran lava.

Juru Kunci Gunung Merapi Mas Bekel Anom Suraksosihono atau akrab disapa Mas Asih mengatakan, fenomena tersebut merupakan hal yang wajar.

"Hal yang wajar, karena Merapi merupakan gunung yang masih aktif," kata Mas Asih di Sleman, Rabu (13/2).

Menurutnya, justru terlihat aneh dan mengkhawatirkan jika Gunung Merapi tidak melakukan aktivitas demikian.

"Kalau tidak ada lelehan lava di Merapi itu tandanya tersumbat, kalau tersumbat bahaya. Merapi biasa memang seperti itu," ujarnya.

Menyikapi fenomena tersebut, Mas Asih mengingatkan kepada masyarakat khususnya di lereng Merapi, agar waspada.

"Artinya waspada itu bukan karena status Merapi saat ini pada level Waspada. Tapi lebih kepada kesadaran diri akan potensi bencana," ujarnya.

Gunung Merapi menggurkan lava pijar. Foto: @BPPTKG
Gunung Merapi menggurkan lava pijar. Foto: @BPPTKG

Sementara itu, Kepala Desa Kepuharjo Heri Suprapto mengatakan dalam beberapa hari terakhir juga terdengar suara gemuruh dari Gunung Merapi.

Namun, kata Heri, masyarakat tetap dalam keadaan tenang dan tidak khawatir selama rekomendasi dari Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta jarak amannya masih tiga kilometer dari puncak.

"Saya juga sudah memasang batas untuk jarak aman jadi warga mencari rumput tidak di atas. Yang saya khawatirkan justru wisatawan, jadi kalau ada gemuruh atau apa saya minta agar menjauhi arah sungai," kata Heri.

Sejak Selasa (12/2), Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mencatat dua kali guguran lava meluncur dari Gunung Merapi.

Menuurt akun Twitter BPPTKG, berdasarkan data seismik, pada Selasa (12/2), pukul 00.00-06.00 WIB, di gunung api itu tercatat 17 kali guguran dengan durasi 10-60 detik.

Selain itu, dua kali guguran lava tampak meluncur dari Gunung Merapi ke arah Kali Gendol dengan jarak luncur 200 meter.

Berdasarkan laporan BPPTKG periode 1-7 Februari 2019, tercatat satu kali gempa awan panas (PF), 25 kali gempa embusan (DG), dua kali gempa vVulkanik dangkal (VTB), empat kali gempa fase banyak (MP), 377 kali gempa guguran (RF), 11 kali gempa low frekuensi (LF), dan tujuh kali gempa tektonik (TT).

Intensitas kegempaan pada pekan ini lebih tinggi daripada pekan sebelumnya.

BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada level II atau Waspada, dan untuk sementara tidak merekomendasikan kegiatan pendakian kecuali untuk kepentingan penyelidikan dan penelitian berkaitan dengan upaya mitigasi bencana.

BPPTKG juga mengimbau masyarakat tidak melakukan aktivitas dalam radius tiga kilometer dari puncak Gunung Merapi.

#Gunung Merapi
Bagikan
Ditulis Oleh

Noer Ardiansjah

Tukang sulap.

Berita Terkait

Indonesia
Aktivitas Gunung Merapi Meningkat, Warga Diminta Waspada Guguran Lava dan Awan Panas
Warga yang tinggal dekat puncak gunung diminta meningkatkan kewaspadaan.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 04 Oktober 2025
Aktivitas Gunung Merapi Meningkat, Warga Diminta Waspada Guguran Lava dan Awan Panas
Indonesia
Pendaki Viral di TikTok Nekat Masuk Kawasan Puncak Merapi Dihukum Bersihkan OWA Kalitalang
4 Pendaki dijatuhi sanksi lantaran nekat masuk kawasan puncak Merapi secara ilegal saat gunung itu masih berstatus Siaga (Level III).
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 18 Juni 2025
Pendaki Viral di TikTok Nekat Masuk Kawasan Puncak Merapi Dihukum Bersihkan OWA Kalitalang
Indonesia
BPBD DIY Ingatkan Masyarakat Soal Status Siaga Gunung Merapi, Jangan Coba-Coba Mendaki!
BPBD DIY mengingatkan untuk tidak mendaki Gunung Merapi saat status siaga. Simak info terbaru dan upaya mitigasi yang dilakukan.
Hendaru Tri Hanggoro - Selasa, 15 April 2025
BPBD DIY Ingatkan Masyarakat Soal Status Siaga Gunung Merapi, Jangan Coba-Coba Mendaki!
Indonesia
Puluhan Pendaki Ilegal Gunung Merapi Diamankan Polisi, Dicegat Saat Turun
Gunung Merapi ditutup karena berstatus naik level III yang dapat membahayakan jiwa.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 14 April 2025
Puluhan Pendaki Ilegal Gunung Merapi Diamankan Polisi, Dicegat Saat Turun
Indonesia
BNPB Fokus ke Tiga Gunung Berapi Ini Karena Sedang 'Aktif'
Aktivitas erupsi Gunung Merapi yang masih cukup tinggi sampai awal 2025 menjadi catatan bagi Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG)
Angga Yudha Pratama - Senin, 13 Januari 2025
BNPB Fokus ke Tiga Gunung Berapi Ini Karena Sedang 'Aktif'
Indonesia
Gunung Marapi Lontarkan Abu Kelabu 1 Kilometer
Aktivitas vulkanik Gunung Marapi di status level II (waspada)
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 04 Januari 2025
Gunung Marapi Lontarkan Abu Kelabu 1 Kilometer
Indonesia
Erupsi Merapi Picu 40 Kali Gempa, Lontarkan 21 Guguran Lava
Gunung Merapi mengalami 40 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-21 mm selama 57.56-146.32 detik.
Wisnu Cipto - Kamis, 03 Oktober 2024
Erupsi Merapi Picu 40 Kali Gempa, Lontarkan 21 Guguran Lava
Indonesia
Mentan Geser Anggaran Bantu Korban Lahar Dingin Gunung Marapi
Anggaran yang sudah ditetapkan itu harus segera ditindaklanjuti oleh kepala dinas pemerintah daerah setempat agar bisa digunakan secepatnya.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 18 Mei 2024
Mentan Geser Anggaran Bantu Korban Lahar Dingin Gunung Marapi
Indonesia
Puluhan Orang Masih Hilang Akibat Banjir Lahar Dingin, Modifikasi Cuaca Dilakukan di Sumbar
Operasi teknologi modifikasi cuaca di Ranah Minang dilaksanakan oleh beberapa instansi yakni BNPB, BMKG, TNI AU,
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 15 Mei 2024
Puluhan Orang Masih Hilang Akibat Banjir Lahar Dingin, Modifikasi Cuaca Dilakukan di Sumbar
Indonesia
Guguran Lava Merapi Meluncur 1,8 Km ke Arah Kali Bebeng
Hingga saat ini BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga.
Wisnu Cipto - Kamis, 02 Mei 2024
Guguran Lava Merapi Meluncur 1,8 Km ke Arah Kali Bebeng
Bagikan