Fapon dan Bio Farma Teken MOU untuk Inovasi Medis


MOU antara Fapon dan Bio Farma. (Foto: Newswire)
MerahPutih.com - Perusahaan life science Fapon dan Bio Farma menandatangani nota kesepahaman untuk mengoptimalkan inovasi medis di Indonesia.
Nota kesepahaman ini akan semakin meningkatkan ekosistem dunia Fapon di bidang diagnostik dan perawatan medis.
Baca Juga:
Jielun ZHU, Chief Financial Officer and Chief Investment Officer, Fapon, I.G.N. Suharta Wijaya, Finance and Risk Management Director, Bio Farma, serta Sri Harsi Teteki, Medical, Institutional and Governance Relations Director, Bio Farma, menghadiri acara penandatanganan nota kesepahaman tersebut.
Kolaborasi ini akan mengembangkan obat-obatan dan teknologi biologis, peralatan medis, dan solusi IVD yang mengutamakan lokalisasi layanan kesehatan.
"Tujuannya adalah membina kolaborasi sinergis antara kedua perusahaan, mendorong inovasi medis dan transfer teknologi, serta menggerakkan perkembangan industri kesehatan di Indonesia," demikian menurut keterangan tertulis dari kedua belah pihak yang dikutip dari PR Newswire, Senin (5/2).
Baca Juga:
Di acara tersebut, Sri Harsi Teteki, Medical, Institutional and Governance Relations Director, Bio Farma, menyatakan, kemitraan yang terjalin dengan Fapon akan memanfaatkan keunggulan kedua perusahaan. Dengan demikian, kedua perusahaan akan bekerja sama menjalankan inovasi teknologi medis, serta berkontribusi meningkatkan layanan kesehatan di Indonesia.
Jielun ZHU, Chief Financial Officer and Chief Investment Officer Fapon menjelaskan, Fapon bertekad untuk memakai keahlian dan teknologinya dalam kerja sama dengan Bio Farma, serta memajukan inovasi medis demi memenuhi kebutuhan layanan kesehatan di Indonesia.
Berpengalaman lebih dari 20 tahun di industri medis, Fapon telah mendapat kepercayaan lebih dari 2.500 mitra bisnis di 68 negara di seluruh dunia.
Setelah beroperasi di pasar Indonesia selama bertahun-tahun, Fapon telah membuktikan komitmen dalam mendukung perkembangan layanan kesehatan lokal dengan mendirikan kantor dan menjalin kemitraan strategis bersama perusahaan dalam negeri. (ikh)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan

Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak

Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian

DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular

Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran

Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar

Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
