Fakta Sidang Hasto: Harun Masiku Titip Tas dan Koper ke Kusnadi untuk Donny Tri-Saeful Bahri

Kusnadi saat bersaksi dalam sidang kasus dugaan suap pengurusan PAW anggota DPR 2019-2024 (MP/Ponco)
MerahPutih.com - Staf Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto, Kusnadi, menyatakan bahwa Haru Masiku sempat menitipkan tas dan koper kepadanya. Isinya uang yang diperuntukan advokat PDIP Donny Tri Istiqomah dan kader PDIP Saeful Bahri.
Pernyataan itu disampaikan Kusnadi saat bersaksi dalam sidang kasus dugaan suap pengurusan PAW anggota DPR 2019-2024 dan perintangan penyidikan dengan terdakwa Hasto Kristiyanto.
Mulanya Kusnadi menyebut Harun Masiku pernah dua kali menitipkan tas dan koper pada Desember 2019. Kemudian, Jaksa Penuntut Umum (JPU) pada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memintanya untuk menjelaskan secara rinci.
"Bagaimana kemudian saudara kok tiba-tiba mendapat titipan itu? bisa diceritakan?," tanya jaksa dalam persidangan di Pengadilan Tipikor Jakarta, Kamis (8/5).
Baca juga:
Hasto Tegaskan Permintaan Mundur Riezky Aprilia Inisiatif Donny Tri Istiqomah
"Saya kan, pas lagi santai, kan pak, di DPP, harusnya kan staf DPP di situ kan standby terus, gitu pak. Nah, tiba tiba ada yang yang di itu, dia minta tolong ke saya," ucap Kusnadi.
Saat itu, Harun Masiku ingin bertemu dengan Donny Tri. Namun, karena alasan tertentu Harun Masiku justru menitipkan tas kepadanya. "Jadi dia mau keluar ke mana saya ngga tahu, jadi minta tolong ke saya nitip tas pak," ungkap Kusnadi.
"Tas itu untuk siapa?" tanya jaksa.
"Untuk Donny," jawab Kusnadi.
Lantas, jaksa mempertanyakan mengenai Hasto mengetahui atau mengizinkan Kusnadi menerima titipan dari Harun Masiku. Saat itu, disebutkan bila Sekjen PDIP tersebut tak mengetahuinya.
"Saudara kan tadi disebutkan bahwa saudara staf kesekretariatan dan juga sudah sering mendampingi pak Hasto ya, apakah memang saudara ketika saudara seperti itu, dititipi tas, diserahkan kepada orang lain. Ada sepengetahuan atau seizin dari Pak Hasto?" tanya jaksa.
"Enggak pak," jawab Kusnadi.
"Jadi kalau ada orang nitip apapun, pokoknya diterima gitu aja ya?" timpal jaksa.
"Ya kan minta tolong pak, dan amanatnya itu kan mas Donny dan mas Saeful," jawab Kusnadi.
Kusnadi menyebut tak mengetahui isi dari tas warna hitam tersebut dan baru tahu ketika jaksa menyebut ada uang yang tersimpan di dalamnya.
Setelah dititipkan tas tersebut, Kusnadi langsung menyerahkannya ke resepsionis. Tujuannya jika Donny Tri datang dapat langsung mengambil tas tersebut.
"Terus bagaimana menyerahkan ke Donny?" tanya jaksa.
"Nanti ini pak, saya kan begitu dititipin dari pak Harun terus saya titip ke resepsionis, 'mba ada donny ya nanti katanya mau ambil titipan dari pak Harun' gitu pak," ucap Kusnadi.
Karena membantu dititipkan tas, Kusnadi mendapat upah dari Donny Tri senilai Rp500 ribu. Uang itu disebut sebagai ucapan terimakasih semata. Tak lama berselang, Harun Masiku kembali menitipkan koper kepadanya. Tepatnya saat Kusnadi berada di rumah aspirasi sekitar akhir Desember 2019.
"Apa yang disampaikan?" tanya jaksa.
"Yang disampaikan mau ketemu sama pak Saeful," sebutnya.
Baca juga:
Staf Pribadi Hingga Satpam Kantor DPP PDIP Jadi Saksi Sidang Kasus Hasto
"Mau ketemu Saeful keperluannya apa?," timpal jaksa.
"Mau menitipkan barang katanya," ucap Kusnadi.
"Barang apa yang dititipkan?," cecar jaksa.
"Seingat saya koper," kata Kusnadi.
Seingatnya, Harun Masiku berpesan koper yang dititipkan tersebut mesti diserahkan kepada Saeful Bahri. Sebab, tak bisa menunggu lama.
"Dia (Harun Masiku) baru ngomong ke saya, 'mas ini titipan ya dari saya buat Saeful saya udah komunikasi, tapi dia juga kayaknya ngga bisa ke sini, saya buru buru juga mas, tadi sudah komunikasi, saya sama Saeful nya, nanti mau diambil sama staf nya," kata Kusnadi.
Hingga akhirnya, koper tersebut diambil oleh staf dari Saeful Bahri yang bernama Gery. Kusnadi tak menampik dari bantuan yang diberikan itu kembali mendapat upah sekitar Rp300 ribu.
"Siapa? menyebutkan nama ngga? siapa staf yang mau mengambil itu?," tanya jaksa.
"Kalau ngga salah Gery," kata Kusnadi. (Pon)
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Hasto Tegaskan Prabowo Masih Percaya Ke Megawati

Jadi Sekjen PDIP Lagi, Hasto Tegaskan Bakal Selalu Loyal ke Megawati

Ganjar Ungkap Momen Megawati kembali Tunjuk Hasto Jadi Sekjen PDIP

Struktur Kepengurusan Terbaru PDIP: Hasto Kristiyanto Kembali Jabat Posisi Sekjen

[HOAKS atau FAKTA]: Amnesti hingga Abolisi untuk Tom Lembong dan Hasto Kristiyanto Ternyata Diberikan Atas Perintah Jokowi
![[HOAKS atau FAKTA]: Amnesti hingga Abolisi untuk Tom Lembong dan Hasto Kristiyanto Ternyata Diberikan Atas Perintah Jokowi](https://img.merahputih.com/media/c8/76/71/c876717faa27e398e804f4ec5c8567c0_182x135.png)
Menkum Ungkap Alasan Utama Presiden Beri Amnesti Hasto dan Abolisi Tom Lembong

Deretan Buronan Dipajang Dalam Paparan Kinerja KPK Semester I 2025

Golkar Sebut Abolisi untuk Tom Lembong dan Amnesti Hasto Momen untuk Merajut Semangat Kebangsaan

Dasar Amnesti Hasto dan Abolisi Tom Lembong, Prabowo Lihat Kasusnya Bernuansa Politis

Presiden Prabowo Berani Ambil Langkah Kontroversial, Abolisi Tom Lembong dan Amnesti Hasto Disebut Demi Stabilitas Nasional
