Ethical Politics Rilis Survei Psikometri, Pram-Doel 45,56 Persen Ungguli RK-Suswono

Konsultan Komunikasi Politik, Ethical Politics bekerja sama dengan perusahaan survei, Astra Buana Sendhang Pranawa merilis survei preferensi pemilih Pilkada Jakarta. (MP/Ponco)
MerahPutih.com - Konsultan Komunikasi Politik, Ethical Politics bekerja sama dengan perusahaan survei, Astra Buana Sendhang Pranawa merilis survei preferensi pemilih Pilkada Jakarta di kawasan Blok M, Jakarta Selatan, Jumat (25/10).
Dalam rilis survei tersebut turut hadir jubir paslon nomor urut 2 Dharma Pongrekun-Kun Wardhana, Leni Siregar dan jubir paslon nomor urut 3 Pramono Anung-Rano Karno.
Survei ini menggunakan pendekatan psikologi politik, dengan menitikberatkan pada konsistensi jawaban responden melalui pertanyaan berjenjang. Sedikit berbeda dari survei elektabilitas pada umumnya terutama dari sisi model kuisioner.
“Dalam pendekatan penelitian kami, responden terlibat aktif sebagai prediktor di wilayahnya sehingga kami meminta responden mengurutkan nama calon pemimpin yang dikenal, disuka, dipilih dan diyakini menang” kata Direktur Eksekutif Astra Buana Sendhang Pranawa, Hari Ambari.
Baca juga:
Survei Elektabilitas Pilkada Jakarta: LSI Pramono-Rano 41,6 Persen, Poltracking RIDO 51,6 Persen
Penelitian ini menganalisa 1.240 responden yang tersebar di seluruh kota administrasi Jakarta termasuk Kepulauan Seribu. Data diambil dalam kurun 1-10 Oktober 2024 dan melalui validasi bertahap untuk mendapatkan hasil yang objektif dan solid dengan tingkat kepercayaan di atas 95 persen dan margin error 2,78 persen.
“Hasilnya, Paslon 03 Pram-Doel meraih tingkat keterpilihan sebesar 45,56 persen di posisi pertama disusul Paslon 01 RK-Suswono 30 persen dan Paslon 02 Dharma-Kun 8,47 persen sementara undecided voters atau swing voters 15,97 persen," ujar Direktur Eksekutif Ethical Politics, Hasyibulloh Mulyawan.
“Dalam instrumen penelitian ini kami juga membedah distribusi suara tingkat keterpilihan dimana 15,97 persen swing voters masih mewakili ‘anak abah’ dan ‘ahokers’ serta gerakan coblos semua, dimana pada instrumen diyakini menang didapatkan hasil Pram-Doel 57,34 persen, RK-Suswono 32,5 persen dan Dharma-Kun 10,16 persen," tambahnya.
Merespon survei ini, Leni Siregar menyambut positif dan menilai survei ini paling real dan diyakini benar oleh Paslon 02.
"Kami menyambut baik hasil survei ini, dan yakin bahwa ini real dan objektif, apalagi Bang Dharma rajin turun berdialog dengan masyarakat dan ini sangat luar biasa untuk pendatang baru kami yakin terus meningkat sebulan ini” ujar Leni.
Sementara Jubir Pram-Doel, Chico Hakim mengapresiasi dan tidak akan lengah terus bekerja melihat Paslon RK-Suswono masih unggul di kalangan pelajar.
Baca juga:
Pramono Anung Siapkan Anggaran Rp 300 Miliar untuk Pelaku UMKM
"Survei psikilogi politik ini memberi warna baru untuk survei elektabilitas yang selama ini ada. Tentu kami apresiasi, tapi kami tidak akan lengah dengan hasil survei ini apalagi pasangan RK-Suswono masih unggul di kalangan pelajar. Ini PR besar bagi kami” kata Chico.
Dengan pendekatan psikologi politik dan menguji konsistensi jawaban responden, untuk mendapatkan hasil yang objektif dan solid, Ethical Politics berharap pendekatan ini bisa bermanfaat bagi masyarakat dalam menentukan rujukan pilihan pemimpin daerah mereka. (Pon)
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Sebut Banyak Manipulasi, Dharma Pongrekun Desak Pemerintah Stop Program Makan Bergizi Gratis

Tak Pandang Bulu, Pramono Tegaskan Monas Terbuka untuk Semua Acara Keagamaan

KPU RI Pantau Langsung TPS di Pilkada Ulang Kota Pangkalpinang dan Kabupaten Bangka

Drama di Balik Tiang Monorel Jakarta, Pramono Anung Siap Libas Para Pengklaim

Pramono Anung-Rano Karno Diingatkan 3 Masalah Utama di 100 Hari Pertama

24 Daerah Laksanakan Pemungutan Suara Ulang Pada Agustus 2025

Prioritas Kenyamanan Publik, Pramono Beri Peringatan Keras Sopir JakLingko dan Percepat Penambahan Unit

Dharma Pongrekun Berpesan ke Pramono, Beri Warga Jakarta Hak Tolak Vaksin Tb

Pramono Ngaku Dipuji Ketua Timses RK Riza Patria setelah Debat Pilkada Jakarta

Pilkada Barito Utara Berulang, Komisi II DPR Usulkan Evaluasi Pilkada
