Esok Kembali Beraksi, Massa Pengunjuk Rasa Depan Bawaslu Bubarkan Diri
                Massa yang beraksi depan Gedung Bawaslu, Jakarta Pusat mulai membubarkan diri (MP/Kanu)
MerahPutih.Com - Massa yang berunjuk rasa depan Gedung Bawaslu, Jakarta Pusat membubarkan diri menjelang pukul 21.00 WIB. Sebelum meninggalkan lokasi, koordinator aksi Ustaz Bernard Abdul Jabbar meminta kepada peserta aksi untuk tidak menimbulkan keributan atau provokasi dengan pihak-pihak tertentu.
Bukan hanya itu, kepada massa peserta aksi yang mendesak Bawaslu mendiskualifikasikan pasangan nomor urut 01 itu, Ustaz Bernard meminta sebelum tinggalkan lokasi agar membersihkan sampah-sampah yang berserakan.
"Tolong juga bersihkan sampah-sampah. Jangan ada satu kertas pun dan satu batang pun rokok tersisa di tempat tempat ini," kata Bernard di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa (21/5).
Bernard Abdul Jabbar juga menegaskan aksi depan Gedung Bawaslu bukan bertujuan untuk menggulingkan pemerintahan yang sah. Massa, kata Bernard hanya ingin melawan kecurangan yang terjadi di Pemilu 2019.
"Kalau besok kita datang lagi ke sini pada pukul 14.00 WIB kita akan lanjutkan hal ini dan Insyallah massa akan lebih besar di sini, sekali lagi kita bukan hendak makar, bukan hendak menggulingkan pemerintahan yang sah, kita ingin membunuh kecurangan, membunuh ketidakjujuran, ini dijamin UU," jelas dia.
Pihaknya berharap agar kepolisian tetap bertindak profesional dalam menangani aksi damai kelompoknya.
"Polisi tenang-tenang aja, ini mau bubar, jangan provokasi, nanti bapak yang rugi sendiri, jumlah kita lebih banyak. Kita masih hargai, arahan pimpinan kita, ini aksi super damai apalagi ini bulan penuh barokah dan ibadah," ujar dia.
Rencananya massa akan berkumpul kembali di depan kantor Bawaslu, Rabu (22/5) pukul 14.00 WIB. Ustaz Bernard meminta semua peserta aksi untuk beristirahat dan menyiapkan tenaga untuk aksi besok.(Knu)
Bagikan
Berita Terkait
Aksi Unjuk Rasa Emak-emak Tolak MBG di Depan Gedung Badan Gizi Nasional Jakarta
                      Aksi Mahasiswa Gelar Rapat Dengar Pendapat Warga di Gedung DPR Jakarta
                      Buruh Kepung Gedung MPR/DPR Hari ini (22/9), Tolak Upah Murah dan Minta Sistem Outsourcing Dihapus
                      Soroti Kriminalisasi Usai Aksi 25 Agustus, Legislator PDIP: Ancaman Serius bagi Demokrasi
Sempat Dilaporkan Hilang setelah Demo di Jakarta, 2 Pemuda Akhirnya Ditemukan dan Minta Maaf
                      Demo Ojol 17 September 2025 di Istana dan DPR, Massa Tuntut Pencopotan Menteri Perhubungan
                      Aksi Unjuk Rasa Tuntut Sahkan RUU Perampasan Aset di Depan Gedung DPR
                      Kondisi Nepal Memanas akibat Kerusuhan, Kemlu Jamin 134 WNI Tak Ada yang Jadi Korban
                      [HOAKS atau FAKTA]: Stasiun TV Dilarang Tayangkan Aksi Unjuk Rasa karena Mengandung Unsur Kekerasan
                      DPRD DKI Awasi Perbaikan Fasilitas Rusak Akibat Kericuhan, Pastikan Tak Melenceng dari Tenggat Waktu