Enggan Tanggapi Kemesraan Paloh-PKS, PDIP: Tidak Ada yang Menjauh

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Jumat, 08 November 2019
Enggan Tanggapi Kemesraan Paloh-PKS, PDIP: Tidak Ada yang Menjauh

Presiden PKS Mohamad Sohibul Iman dan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh di kantor DPP PKS, Rabu (30/10) (Donny/PKSFoto)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

Merahputih.com - Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto melihat Partai Nasdem tidak menjauh dari koalisi pendukung pemerintahan Jokowi-Ma'ruf.

"Tidak ada perspektif menjauh. Karena berdialog dengan pimpinan parpol itu merupakan bagian dari tradisi kita. Jadi tidak ada yang menjauh, tidak ada yang mendekat," ujar Hasto kepada wartawan di kawasan Jakarta Barat, Jumat (8/11).

Baca Juga:

Ketemu Isu Tertentu, PAN, PKS dan Demokrat Akan Bersatu

Menurut Hasto, partainya tak pernah mencampuri urusan Parpol lain. "Setiap parpol punya posisi politiknya masing-masing dan kami hormati," lanjut dia.

Hal itu dikatakan Hasto terkait dengan kemesraan Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paoh dengan PKS. Bahkan, NasDem berencana mengundang Gubernur DKI Anies Baswedan dalam kongres partai.

Tapi, Hasto Kristiyanto menilai undangan tersebut merupakan hal biasa. "Kongres kan di Jakarta biasa kita mengundang Gubernur di tempat kongres itu diadakan," kata Hasto.

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh (kiri) berpelukan dengan Presiden PKS Sohibul Iman. ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

Dia mengatakan dimana sebuah partai mengadakan kongres di provinsi tertentu, biasanya partai tersebut mengundang gubernur setempat.

"Ketika partai lain mengadakan kongres di wilayah Bali misalnya PKB juga mengundang Gubernur dari PDI Perjuangan, itu hal yang biasa saja," jelas dia.

Baca Juga:

Pertemuan Surya Paloh-PKS Dianggap Merusak Suasana Koalisi Jokowi

Sebagaimana diketahui, salah satu yang akan dibahas pada kongres yakni perihal strategi Pilpres 2024. Selain itu, kongres tersebut sekaligus akan kembali mengukuhkan Surya Paloh menjadi ketua umum.

Sebelumnya, hubungan Paloh dan Megawati disebut sempat tegang. Salah satu buktinya adalah saat Megawati tak menyalami Paloh saat pelantikan anggota DPR/MPR/DPD periode 2019-2024. Hubungan keduanya juga disebut memanas terkait kinerja Jaksa Agung periode 2014-2019, M. Prasetyo. (Knu)

#Hasto Kristiyanto
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Hasto Tegaskan Prabowo Masih Percaya Ke Megawati
Kepercayaan ini terlihat dari posisi Megawati yang tetap menjabat sebagai Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) serta Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP)
Angga Yudha Pratama - Minggu, 17 Agustus 2025
Hasto Tegaskan Prabowo Masih Percaya Ke Megawati
Indonesia
Jadi Sekjen PDIP Lagi, Hasto Tegaskan Bakal Selalu Loyal ke Megawati
PDIP, kata ia, akan berdiri di depan dalam memelopori kebijakan-kebijakan pro rakyat sesuai arahan dari Megawati pada saat Kongres Ke-6 PDIP di Bali.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 17 Agustus 2025
Jadi Sekjen PDIP Lagi, Hasto Tegaskan Bakal Selalu Loyal ke Megawati
Indonesia
Ganjar Ungkap Momen Megawati kembali Tunjuk Hasto Jadi Sekjen PDIP
Penunjukan sekjen partai menjadi kewenangan ketua umum.
Dwi Astarini - Kamis, 14 Agustus 2025
Ganjar Ungkap Momen Megawati kembali Tunjuk Hasto Jadi Sekjen PDIP
Indonesia
Struktur Kepengurusan Terbaru PDIP: Hasto Kristiyanto Kembali Jabat Posisi Sekjen
Posisi sekjen sempat diambil alih oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 14 Agustus 2025
Struktur Kepengurusan Terbaru PDIP: Hasto Kristiyanto Kembali Jabat Posisi Sekjen
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Amnesti hingga Abolisi untuk Tom Lembong dan Hasto Kristiyanto Ternyata Diberikan Atas Perintah Jokowi
Sebuah unggahan informasi menyebut pemberian kebebasan untuk dua tokoh politik itu karena jasa Presiden ke-7 RI Joko Widodo.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 08 Agustus 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Amnesti hingga Abolisi untuk Tom Lembong dan Hasto Kristiyanto Ternyata Diberikan Atas Perintah Jokowi
Indonesia
Menkum Ungkap Alasan Utama Presiden Beri Amnesti Hasto dan Abolisi Tom Lembong
Abolisi adalah hak presiden untuk menghapuskan tuntutan pidana atau menghentikan proses hukum dengan persetujuan DPR
Angga Yudha Pratama - Kamis, 07 Agustus 2025
Menkum Ungkap Alasan Utama Presiden Beri Amnesti Hasto dan Abolisi Tom Lembong
Indonesia
Golkar Sebut Abolisi untuk Tom Lembong dan Amnesti Hasto Momen untuk Merajut Semangat Kebangsaan
Bagi Sari, keputusan ini demi kebaikan bangsa
Angga Yudha Pratama - Senin, 04 Agustus 2025
Golkar Sebut Abolisi untuk Tom Lembong dan Amnesti Hasto Momen untuk Merajut Semangat Kebangsaan
Indonesia
Dasar Amnesti Hasto dan Abolisi Tom Lembong, Prabowo Lihat Kasusnya Bernuansa Politis
Wujud nyata Presiden Prabowo untuk memperkuat persatuan dan kesatuan.
Wisnu Cipto - Senin, 04 Agustus 2025
Dasar Amnesti Hasto dan Abolisi Tom Lembong, Prabowo Lihat Kasusnya Bernuansa Politis
Indonesia
Presiden Prabowo Berani Ambil Langkah Kontroversial, Abolisi Tom Lembong dan Amnesti Hasto Disebut Demi Stabilitas Nasional
Langkah Prabowo dinilai tepat untuk menjag persatuan
Angga Yudha Pratama - Senin, 04 Agustus 2025
Presiden Prabowo Berani Ambil Langkah Kontroversial, Abolisi Tom Lembong dan Amnesti Hasto Disebut Demi Stabilitas Nasional
Indonesia
Dasco Tegaskan Dukungan PDIP ke Prabowo Tak Terkait Amnesti Hasto Kristiyanto
Dasco mengatakan Megawati meminta kader PDIP memberikan dukungan dan kritik apabila ada kebijakan Pemerintah Prabowo yang tidak pro rakyat.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 04 Agustus 2025
Dasco Tegaskan Dukungan PDIP ke Prabowo Tak Terkait Amnesti Hasto Kristiyanto
Bagikan