Empat Pembakaran Mobil Brimob saat Kerusuhan 21-22 Mei Ditangkap

Sejumlah mobil terbakar di Komplek Asrama Brimob imbas dari demonstrasi menolak hasil hitungan KPU yang berujung kerusuhan di Petamburan, Jakarta, Rabu (22/5/2019). ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/pras/aa
Merahputih.com - Polres Metro Jakarta Barat membentuk tim khusus untuk mengungkap pelaku pembakaran terhadap dua unit mobil bus Brimob di samping pintu masuk Wisma BCA, Slipi, Jakarta Barat.
Kapolres Metro Jakarat Barat Kombes Hengki Haryadi mengatakan, pihaknya sudah menangkap empat orang tersangka perusakan mobil dan juga pencurian properti milik Brimob.
"Sudah ada empat orang yang kita amankan pelaku perusakan dan pencurian properti milik Brimob pada saat kerusuhan 22 Mei di Slipi," kata dia di Mapolres Metro Jakarta Barat Jumat (31/5).
BACA JUGA: Polisi Ungkap Motif Pelaku Sebar Hoaks Brimob dari Cina
Namun demikian, Hengki tak menyebutkan identitas keempat para pelaku. Tapi kata Hengki, keempat orang ini mengakui semua perbuatannya telah membakar dan mencuri properti milik Brimob.
"Ini masih akan kita dalami jadi kita pemeriksaan berkesinambungan dari awal ini kita tangkap 4 orang dan kita akan kejar terus sampai dapat ini karena ada properti Brimob yang dicuri sampai sekarang harus kita amankan," pungkas dia.
Ia menjelaskan, bahwa yang paling penting dalam perkembangan penanganan kasus ini adalah hasil pemeriksaan laboratorium Forensik dalam pemeriksaan terhadap barang bukti yang dikumpulkan.
"Hasil dari tim laboratorium dan Forensik ditemukan ada dua macam kandungan yakni sebagian besar ada korosif mengandung karat, dan juga mengandung RACUN yang sangat berbahaya," jelas dia.

Hengki menegaskan, dengan hasil pemeriksaan dari laboratorium forensik, hipotesa atau Learning poin dari masalah ini adalah, mereka berniat bukan untuk melakukan unjuk rasa.
Karena waktu untuk unjuk rasa telah dibatasi oleh UU pada pukul 18.00 WIB, sedangkan aksi mereka dimulai pada pukul 02.00 dini hari dan juga sudah mempersipakan alat-alatnya untuk melakukan penyerangan.
"Mereka memang mempunyai niat akan melawan petugas dengan sasaran yang sudah jelas. Sasaran itu adalah petugas dan properti milik kepolisian dan asrama. Hal itu bisa dibuktikan dengan barang bukti yang sudah dilakukan pemeriksaan, dan adanya benda tajam, bom molotove, busur-busur yang ternyata mangandung racun maupun Korosif," tegasnya.
BACA JUGA: Polisi Rahasiakan Saksi yang Sudah Diperiksa Terkait Penembakan Mako Brimob
Ia mengatakan, para perusuh sudah mempersiapkan peralatan sebelum melakukan penyerangan ke asrama Brimob. Terbukti dapat diketahui ada busur-busur panah yang khusus akan digunakan malam hari.
"Alhamdulilah anggota tidak ada yang terluka karena sebagian besar anggota yang di depan menggunakan body protektor sehingga selamat," tutup Hengki. (Knu)
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Pengamat Ingatkan Indonesia Bisa Seperti Nepal, Fenomenanya Mirip Pejabat Flexing dan Korup

Brimob Senjata Lengkap Jaga Lokasi Ledakan Misterius di Pamulang Tangsel

Bentuk Tim Pencari Fakta Kerusuhan Demo, 6 Lembaga HAM Bantah Jalani Instruksi Prabowo

Gegana Brimob Pastikan Tak Ada Jejak Residu Bom di Lokasi Ledakan Pamulang

Tim Gegana Brimob Diterjunkan ke Lokasi Ledakan Misterius di Pamulang

Kondisi Nepal Memanas akibat Kerusuhan, Kemlu Jamin 134 WNI Tak Ada yang Jadi Korban

Tentara Nepal Bergerak Pulihkan Ketertiban, Perintahkan Warga Tetap di Rumah

Kompol Cosmas Ajukan Banding atas Pemecatan buntut Kasus Rantis Brimob

Halte Transjakarta Senen Ganti Nama Jadi Jaga Jakarta, Pramono Ungkap Alasannya

SETARA Institute desak Prabowo Ungkap Dalang di Balik Kerusuhan Demo, Rakyat juga Berhak Tahu
