Kesehatan

Empat Hal yang Hilang Saat Kepergian Orang Tersayang

P Suryo RP Suryo R - Rabu, 23 September 2020
Empat Hal yang Hilang Saat Kepergian Orang Tersayang

Ketika kehilangan orang tersayang, hal ini juga hilang. (Foto: Pexels/Pixabay)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

SEBAGIAN besar orang terkejut akan kematian sosok yang dicintai, bahkan meskipun mereka sakit parah. Kehilangan seseorang dari kehidupan sehari-hari bisa menjadi traumatis.

Kematian seseorang yang dicintai memicu perubahan signifikan dalam hidup. Berikut beberapa perubahan yang sering terjadi ketika orang tersayang meninggal.

Baca Juga:

Jangan Tergantung Orang Lain, Hibur Diri Sendiri saat Sedih


1. Tidur

hilang
Gangguan tidur usai kehilangan orang terkasih. (Foto: Pexels/cottonbro)


Orang-orang yang baru berduka cenderung sulit tidur, sering bangun di malam hari, mengalami mimpi yang memicu emosi menyakitkan, dan mengalami berbagai bentuk insomnia. Rutinitas waktu tidur berubah secara dramatis, beberapa di antaranya berubah total.

Beberapa orang bahkan memilih tidur di kamar berbeda karena teringat kenangan tidur bersama orang yang dicintainya. Tidak ada lagi seseorang yang bisa menghibur di malam hari, tidak ada yang bisa diajak bicara ketika mereka bangun dari mimpi buruk, dan tempat tidur tampak lebih besar dan lebih dingin daripada sebelumnya. Seringkali, suasana rumah berubah di malam hari, menjadi kurang nyaman dan lebih mengancam. Rasa takut sendirian bisa meningkat dan mulai mengganggu jam bangun.

"Tidur sangat penting untuk kesehatan mental dan fisik. Gangguan tidur yang disebabkan oleh kesedihan bisa berbahaya. Tanpa tidur nyenyak di malam hari, pulih dari kesedihan terasa berat," jelas Pakar Fraktur Stres, Jamie Cannon, MS, LPC. Bahkan emosi harian yang tidak berbahaya tiba-tiba berubah menjadi begitu kuat. Sebagian orang mungkin menderita masalah tidur yang lebih parah sehingga memerlukan intervensi medis.

2. Waktu makan

hilang
Makan sendiri menjadi momen menakutkan. (Foto: Pexels/adrienn)

Duka merampas kenyamanan rutinitas sehari-hari kita. Aktivitas sederhana seperti menyiapkan makanan atau bergabung di meja makan berat untuk dilakukan saat seseorang berharga dalam hidup tidak lagi hadir karena kematian. Atmosfer meja makan pun berubah. Ruang makan yang semula hangat dan ramai dengan canda tawa tergantikan dengan keheningan yang menguasai tempat makan. Bersantap di lokasi penuh kenangan berharga berubah menjadi mimpi buruk dan menjadi sesuatu yang harus dihindari.

"Makan sering kali menjadi simbol kebersamaan dan waktu bagi keluarga untuk berhubungan kembali, terutama di tengah kesibukan. Ketika bagian penting dari keluarga sudah tidak ada lagi, waktu makan bisa menjadi pengalaman yang didahului oleh ketakutan dan trauma," urai Cannon. Beberapa orang tidak mengalami masalah berarti, sementara yang lain akan menghindari hal ini untuk memulihkan diri dari perasaan kehilangan.

Baca Juga:

Kurang Tidur Bisa Mempengaruhi Rasa Gembira

3. Liburan

hilang
Momen spesial terasa menyedihkan. (Foto: Pexels/Jessica Ticozzelli)

Liburan berubah menyakitkan saat kesedihan melanda. Tradisi liburan yang biasa dilakukan bersama orang terkasih bisa menjadi kosong dan tidak berarti. Bukan hanya momen liburan, hari-hari penting seperti ulang tahun bisa menjadi momen penuh duka. Waktu-waktu khusus sepanjang tahun yang dulunya menghadirkan kehangatan dan menimbulkan rasa antisipasi tumbuh menjadi ruang-ruang kosong yang membutuhkan konstruksi baru.

4. Dukungan

hilang
Kehilangan dukungan dari orang tersayang. (Foto: Pexels/Jeswin Thomas)

Kita semua membutuhkan seseorang di sudut yang selalu mendukung kita dan memberi masukan berharga. Setelah kehilangan orang penting, seketika kita tidak bisa lagi meminta pendapat mereka atau meminta bantuan mereka dalam membuat keputusan penting. Bahkan pilihan kecil, seperti apa yang akan dikenakan atau buku apa yang akan dibaca selanjutnya, jatuh ke dalam kehampaan kesepian.

Suara familiar yang selalu siap untuk berdiskusi hingga bahu tempatmu bersandar setelah hari yang berat, menghilang bersamaan dengan kesedihan. Kita dibiarkan sendirian dengan pikiran kita, untuk menyelesaikannya sendiri, dalam keheningan yang menyiksa batin. (avia)

Baca Juga:

Jangan Langsung Marah saat Anak Berkata Kasar

#Kesehatan #Kesehatan Mental
Bagikan
Ditulis Oleh

Iftinavia Pradinantia

I am the master of my fate and the captain of my soul

Berita Terkait

Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Indonesia
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Presiden Prabowo juga menargetkan membangun total 500 rumah sakit berkualitas tinggi sehingga nantinya ada satu RS di tiap kabupaten dalam periode 4 tahun ini.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Indonesia
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Presiden Prabowo yakin RS PON Mahar Mardjono dapat menjadi Center of Excellence bagi RS-RS yang juga menjadi pusat pendidikan dan riset, terutama yang khusus berkaitan dengan otak dan saraf.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Indonesia
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Riza Chalid, selaku pemilik manfaat PT Orbit Terminal Merak, merupakan salah satu dari delapan tersangka baru dalam kasus korupsi tata kelola minyak mentah
Angga Yudha Pratama - Jumat, 22 Agustus 2025
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Lainnya
Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke
Vertigo merupakan istilah medis yang digunakan untuk menyebut sensasi seolah-olah lingkungan di sekitar penderita terus berputar dan biasanya disertai rasa pusing.
Frengky Aruan - Kamis, 21 Agustus 2025
Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke
Indonesia
Iuran BPJS Kesehatan Bakal Naik, Alasanya Tambah Jumlah Peserta Penerima Bantuan Iuran
Anggaran kesehatan pada Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026 dialokasikan sebesar Rp 244 triliun.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 21 Agustus 2025
Iuran BPJS Kesehatan Bakal Naik, Alasanya Tambah Jumlah Peserta Penerima Bantuan Iuran
Bagikan