Emiten Homeco Living Raih 71 Kelebihan Permintaan saat IPO

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Senin, 12 Februari 2024
Emiten Homeco Living Raih 71 Kelebihan Permintaan saat IPO

IPO tersebut diharapkan bisa mencapai target untuk melayani 50 juta konsumen di tahun 2030. (Foto: ANTARA/Uyu Septiyati Liman)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Emiten PT Homeco Victoria Makmur Tbk (Homeco Living) meraih kelebihan permintaan (oversubscribe) sebanyak 71 kali saat penawaran perdana (IPO) dengan kode LIVE pada 2-6 Februari 2024.

“Pada masa penawaran umum saham perdana LIVE terdapat kelebihan permintaan atau oversubscribe hingga 71 kali, artinya saham LIVE dinilai potensial dan banyak diminati oleh investor,” ujar Direktur Utama Homeco Living Ellies Kiswoto di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin, (12/2), seperti dilansir Antara.

Baca Juga:

Skenario Bawaslu Bagi TPS yang Terdampak Banjir di Demak

Ia menuturkan IPO tersebut diharapkan bisa mencapai target untuk melayani 50 juta konsumen di tahun 2030. Hingga saat ini, ada 20 juta orang konsumen di seluruh Indonesia yang sudah dilayani oleh Homeco Living.

“Kami berharap bahwa kami bisa terus fokus untuk supply (memasok) produk berkualitas tinggi dengan harga yang kompetitif atau value for money,” ucapnya.

Dengan teraihnya pencapaian pada IPO tersebut, Elis berjanji ia dan pihaknya akan terus meningkatkan kualitas pelayanan agar bisa selalu mendapatkan kepuasan pelanggan.

“Kami memahami kepercayaan yang datang dengan menjadi entitas yang tercatat di bursa dan kami akan bekerja tanpa lelah untuk menjaga kepercayaan tersebut,” imbuhnya.

Homeco Living merupakan perusahaan yang melakukan penjualan alat tulis dan gambar, alat permainan, mainan anak-anak, peralatan dan perlengkapan rumah tangga, serta tekstil. (ikh)

Baca Juga:

Indikator Politik Ungkap Kemungkinan Pilpres 2024 Satu Putaran

#Bursa Efek Indonesia (BEI)
Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.

Berita Terkait

Indonesia
Semprot Dewan PSI, Ketua Dewas PAM Jaya: Kita Mau Kerja, Bukan Cari Benar atau Salah
Ketua Dewas PAM Jaya, Pasetyo Edi Marsudi mengatakan, Francine Widjojo tak mengerti kondisi saat ini. PAM Jaya akan go public dengan status IPO.
Soffi Amira - Jumat, 22 Agustus 2025
Semprot Dewan PSI, Ketua Dewas PAM Jaya: Kita Mau Kerja, Bukan Cari Benar atau Salah
Indonesia
BEI Belum Mau Hapus Saham Sritex, Meskipun Sudah Masuk Kriteria Delisting
Terkait batas waktu atau tenggat penyelesaian berada di ranah kurator yang bertanggung jawab dalam kasus Sritex.
Wisnu Cipto - Selasa, 08 Juli 2025
BEI Belum Mau Hapus Saham Sritex, Meskipun Sudah Masuk Kriteria Delisting
Indonesia
Pramono Masih Kaji IPO PAM Jaya Agar Bisa Melantai di Bursa Efek Indonesia
Pramono menargetkan PAM Jaya bisa memenuhi 100 persen cakupan layanan air bersih di Jakarta pada tahun 2029.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 05 Mei 2025
Pramono Masih Kaji IPO PAM Jaya Agar Bisa Melantai di Bursa Efek Indonesia
Indonesia
Antisipasi Pelemahan IHSG, BEI Kaji Pembukaan Kode Broker Imbas Kebijakan Trump
Salah satu penyesuaian yang sedang dipertimbangkan oleh BEI adalah pengungkapan kode Anggota Bursa (broker)
Angga Yudha Pratama - Rabu, 09 April 2025
Antisipasi Pelemahan IHSG, BEI Kaji Pembukaan Kode Broker Imbas Kebijakan Trump
Indonesia
Pelemahan IHSG Berlanjut, Investor Lokal Alami Kepanikan
Ketika sentimen global memburuk, investor asing cenderung menarik dananya (capital outflow) dari pasar negara berkembang yang dianggap lebih berisiko.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 09 April 2025
Pelemahan IHSG Berlanjut, Investor Lokal Alami Kepanikan
Berita Foto
IHSG Hari Pertama usai Libur Lebaran Ditutup Anjlok Berakhir di Zona Merah
Suasana pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir di zona merah pada perdagangan hari pertama setelah libur Lebaran 2025 di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta Pusat, Selasa (8/4/2025).
Didik Setiawan - Selasa, 08 April 2025
IHSG Hari Pertama usai Libur Lebaran Ditutup Anjlok Berakhir di Zona Merah
Indonesia
IHSG Anjlok, Analis Sarankan Aksi Beli Saham Perusahaan yang Beri Dividen Besar
Ketahui strategi investasi di tengah penurunan IHSG. Simak tips dari pengamat pasar modal dan prediksi pergerakan pasar ke depan.
Hendaru Tri Hanggoro - Selasa, 08 April 2025
 IHSG Anjlok, Analis Sarankan Aksi Beli Saham Perusahaan yang Beri Dividen Besar
Berita
Apa Itu Trading Halt di Bursa Saham Indonesia dan Aturan Barunya?
Pada hari Selasa, 8 April 2025, Bursa Efek Indonesia (BEI) mengalami trading halt atau penghentian sementara perdagangan saham di awal sesi.
ImanK - Selasa, 08 April 2025
Apa Itu Trading Halt di Bursa Saham Indonesia dan Aturan Barunya?
Indonesia
IHSG Turun 9,16 Persen, BEI Hentikan Perdagangan
Pada pembukaan perdagangan Selasa (08/04) pagi pukul 09.00 WIB, IHSG dibuka melemah 596,33 poin atau 9,16 persen ke posisi 5.914,28.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 08 April 2025
IHSG Turun 9,16 Persen, BEI Hentikan Perdagangan
Infografis
Jadi, Faktor Apa yang Bikin Nilai Tukar Rupiah Melemah Setelah Trading Halt?
"Namun investor lebih antisipasi pernyataan BI seputar sentimen risk off yang sebabkan sell off di pasar ekuitas domestik,”
Rezita Kesuma - Jumat, 21 Maret 2025
Jadi, Faktor Apa yang Bikin Nilai Tukar Rupiah Melemah Setelah Trading Halt?
Bagikan