Embargo Minyak Rusia Diklaim Segara Diterapkan


Kilang Minyak Rusia. (Foto: Antara/ Reuters)
MerahPutih.com - Setelah gagal menemukan kesepakan untuk memberikan sanksi tambahan pada Rusia pada pekan lalu, Uni Eropa kemungkinan segera menyetujui embargo impor minyak Rusia dalam beberapa hari kedepan.
Saat ini, banyak dari 27 negara anggota Uni Eropa sangat bergantung pada energi Rusia, memicu kritik dari Ukraikan, jika Uni Eropa tidak bergerak cukup cepat untuk menghentikan pasokan minyak Rusia.
Baca Juga:
Uni Eropa Gagal Embargo Minyak Rusia
Hongaria tetap pada tuntutannya pada Senin (23/5) untuk adanya investasi energi sebelum menyetujui embargo semacam itu dan Uni Eropa telah menawarkan hingga 2 miliar euro (2,14 miliar dolar AS) kepada negara-negara tengah dan timur yang kekurangan pasokan energi.
"Kami akan mencapai terobosan dalam beberapa hari," kata Menteri Ekonomi Jerman Robert Habeck kepada penyiar ZDF.
Komisi Eropa dan Amerika Serikat bekerja secara paralel pada proposal untuk membatasi harga minyak global, katanya.
"Ini jelas merupakan tindakan yang tidak biasa, tetapi ini adalah waktu yang tidak biasa," katanya.
Invasi Rusia selama tiga bulan ini, diklaim telah menyebabkan lebih dari 6,5 juta orang melarikan diri ke luar negeri, mengubah seluruh kota menjadi puing-puing, dan mendorong pengenaan sanksi Barat yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap Rusia.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy mengatakan kepada para pemimpin bisnis global di Davos pada Senin (23/5), meminta dunia meningkatkan sanksi terhadap Rusia untuk mencegah negara lain menggunakan 'kekuatan kasar' untuk mencapai tujuan mereka.
Baca Juga:
Gerak Cepat Uni Eropa dan AS Hentikan Ketergantungan Pada Pasokan Minyak Rusia
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
DPR Kecam Serangan Israel ke Qatar, Sebut Bisa Memicu Konflik di Timur Tengah

Mikrofon Bocor, Xi Jinping dan Vladimir Putin Terekam Ngobrolin Transplantasi Organ dan Kehidupan Abadi

Bertemu di Beijing, Rusia dan Korut Bakal Tingkatkan Hubungan Bilateral Bikin Program Jangka Panjang

Ketemu Kim Jong-un di China, Putin Berterima Kasih karena Prajurit Korea Utara Bertempur di Ukraina

Respons Pernyataan Trump, Moskow Sebut Rusia, China, dan Korut Tidak Berkomplot Melawan Amerika Serikat

China Pamer Kekuatan Militer dalam Parade Peringatan 80 Tahun Berakhirnya Perang Dunia II

[HOAKS atau FAKTA]: Perdana Menteri Malaysia Tantang Indonesia Perang di Laut Ambalat
![[HOAKS atau FAKTA]: Perdana Menteri Malaysia Tantang Indonesia Perang di Laut Ambalat](https://img.merahputih.com/media/57/be/b4/57beb4f39c46834d56d0e5242ebe5b5d_182x135.png)
Sidang Majelis Umum PBB Diusulkan Pindah ke Jenewa Setelah AS Bakal Tolak Visa Bagi Palestina

Indonesia Sudah Terjunkan Bantuan 91,4 Ton Agar Warga Gaza Bisa Makan

1,3 Juta Warga Gaza Bakal Dipaksa Berpindah ke Selatan, Perburuk Penderitaan
