El Salvador Tawarkan AS untuk Tampung Pelaku Kriminal di Penjaranya
Ilustrasi penjara. (Foto: Unsplash/Saad Chaudhry)
MerahPutih.com - El Salvador telah menawarkan untuk menampung para kriminal yang dideportasi dari Amerika Serikat, termasuk mereka yang memiliki kewarganegaraan AS. Tawaran tersebut memungkinkan Amerika Serikat untuk menempatkan para pelaku kriminal itu di penjara mega yang baru dibangun di negara tersebut.
Tawaran ini diumumkan setelah Menteri Luar Negeri AS, Marco Rubio, bertemu dengan Presiden El Salvador, Nayib Bukele, dalam kunjungannya ke negara Amerika Tengah tersebut.
Bukele, yang terkenal dengan pendekatannya yang keras terhadap geng-geng kriminal, yang telah mendapatkan dukungan dari pemilih namun juga menuai kritik tajam dari kelompok hak asasi manusia, mengatakan bahwa ia telah menawarkan AS kesempatan untuk memindahkan sebagian dari sistem penjara mereka.
Rubio menyatakan bahwa AS sangat berterima kasih kepada Bukele dan menambahkan bahwa tidak ada negara yang pernah menawarkan persahabatan seperti ini.
Baca juga:
Amerika Serikat Resmi Kenakan Tarif untuk Kanada, Meksiko, dan China
"Dia menawarkan untuk menampung para kriminal berbahaya asal Amerika yang sedang ditahan di negara kita, termasuk mereka yang memiliki kewarganegaraan dan status residensi legal AS," kata Rubio, menjelaskan penawaran dari Bukele, seperti diberitakan BBC, Selasa (4/2).
Rubio juga merujuk pada dua geng kriminal transnasional yang terkenal di kawasan tersebut, dengan menyebutkan bahwa El Salvador akan menerima para migran yang dideportasi serta kriminal dari berbagai negara.
Bukele kemudian mengonfirmasi tawaran tersebut melalui X (sebelumnya Twitter), dengan menegaskan bahwa AS bisa segera memanfaatkan tawaran tersebut.
"kami bersedia menerima hanya para kriminal yang telah divonis hukuman (termasuk warga negara AS yang sudah dijatuhi hukuman) ke dalam penjara mega kami (CECOT) dengan imbalan biaya," terang Bukele. (ikh)
Bagikan
Berita Terkait
Airlangga Sebut Indonesia Tujuan Investasi, Buktinya AS sudah Tertarik
Pembahasan Tarif Ekspor ke AS Belum Rampung, Airlangga Ingin Beberapa Komoditas Nol Persen
AS Kerahkan Kapal Induk ke Karibia, Venezuela Mobilisasi 200.000 Personel Militer
Shut Down Pemerintahan masih Lanjut, Ribuan Penerbangan di AS Dibatalkan
AS Kembali Percaya Ekspor Udang Indonesia Setelah Diterpa Isu Radioaktif Cs-137
Zohran Mamdani Resmi Terpilih sebagai Wali Kota New York, Tercatat sebagai Termuda dan Prokemerdekaan Palestina
AS Akan Lakukan Uji Peluncuran Rudal Balistik Antarbenua Minuteman III
Mantan Wapres Amerika Serikat Dick Cheney Meninggal Dunia di Usia 84 Tahun
Program Bantuan Pangan Dihentikan, Setengah dari Negara Bagian AS Gugat Pemerintahan Donald Trump
Gedung Putih Klaim PM Jepang Sanae Takaichi Janji Menominasikan Presiden AS Donald Trump untuk Hadiah Nobel Perdamaian