Ekspor Lada Lampung Naik 50 Persen


Stok lada asli Lampung siap ekspor. (ANTARA/HO-Balaai Karantina Pertanian)
MerahPutih.com - Karantina Pertanian Lampung mencatat komoditas lada asli Lampung mengalami kenaikan ekspor hingga 50 persen selama periode Januari hingga Mei 2020.
"Provinsi Lampung merupakan pengekspor lada utama, dan menurut data pada sistem IQFAST, ekspor Lada Lampung mengalami peningkatan sebanyak 57 persen atau sebanyak 2.062 ton pada periode Januari hingga Mei tahun ini," ujar Kepala Balai Karantina Pertanian Lampung, Muhammad Jumadh, di Bandarlampung, Jumat (12/6), dikutip Antara.
Baca Juga:
Kabareskrim Koordinasi dengan Bea Cukai untuk Tahan Semua Masker Ekspor
Ia menjelaskan, saat ini balai karantina pertanian tengah melakukan monitoring tindakan karantina terhadap 25 ton lada Lampung yang akan di ekspor dengan tujuan Vietnam.
"Lada yang diekspor telah melalui serangkaian tindakan karantina, sehingga dapat dipastikan sehat dan aman sesuai persyaratan teknis negara tujuan, sebab lada masuk golongan komoditas pangan segar asal tumbuhan dan memiliki banyak variabel kontrol keamanan pangan sebagai syarat bagi negara tujuan ekspor," katanya.

Menurutnya, selama tahun 2019 Karantina Pertanian Lampung telah melakukan sertifikasi ekspor lada sebesar 15,6 ribu ton, sedikit lebih banyak dibandingkan dengan sejumlah wilayah kerja Karantina Pertanian lainnya seperti Tanjung Priok dengan jumlah 12,3 ribu ton, Makassar 6,7 ribu ton, Surabaya 4,6 ribu ton dan Pontianak sebanyak 3,9 ribu ton.
"Ekspor komoditas lada saat ini menuju beberapa negara seperti Vietnam, India, China, Amerika, Jerman, Rusia, Jepang dan Prancis, serta biasanya di ekspor dalam bentuk lada biji, bubuk baik lada putih maupun lada hitam," ucapnya.
Ia mengatakan, selain melakukan tindakan karantina, Balai Karantina Pertanian Lampung juga melakukan bimbingan persyaratan teknis bagi petani atau pelaku usaha, untuk membantu memasuki pasar ekspor.
Baca Juga:
Hal serupa juga dikatakan oleh Kepala Badan Karantina Pertanian Ali Jamil.
"Pendampingan petani atau pelaku usaha perlu dilakukan, sebab sejalan dengan gerakan tiga kali lipat ekspor yang tengah di galakkan, di tengah pandemi COVID-19," ujar Ali Jamil.
Menurutnya, lada Lampung banyak di ekspor guna memenuhi kebutuhan rempah serta memiliki sejumlah manfaat yang baik bagi kesehatan, dan saat ini hampir seluruh kawasan lada di wilayah Indonesia berorientasi ekspor. (*)
Baca Juga:
Jadi Negara Maju, Ekspor Tekstil AS-Indonesia Diprediksi Tak Terpengaruh
Bagikan
Berita Terkait
RUU Komoditas Strategis Dirancang dalam Bentuk Omnibus Law untuk Lindungi Sektor Pertanian Hingga Perkebunan

Berubah Nama dan Pindah ke Lampung, Bhayangkara Presisi Bidik Target Juara Liga 1 Musim Depan

Pemudik Sumatra Wajib Catat! 15 Titik Macet Mudik di Ruas Jalan Nasional Lampung

Fakta-fakta 3 Polisi Tewas Ditembak Saat Penggerebekan Judi Sabung Ayam di Lampung

Banjir di Lampung Rendam Ribuan Rumah dan Sebabkan 9.353 Keluarga Terdampak, Pemerintah Respons Cepat

Karier Moncer Jihan Nurlela, Dokter yang Kini Jadi Wagub Lampung

Profil Rahmat Djausal, Eks Karyawan yang Jadi Gubernur Lampung

Hujan Lebat Guyur Bandar Lampung, 2 Kecamatan Terdampak Banjir Paling Parah hingga Timbulkan Korban Jiwa

Gerindra Wanti-wanti Kepala Daerah Terpilih di Lampung Tidak Korupsi

Syukuran untuk Ibu Hamil, Masyarakat Lampung Gelar Ritual Kukhuk Limau
