Eks Staf SBY Masuk di Kabinet Prabowo-Gibran

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Kamis, 17 Oktober 2024
Eks Staf SBY Masuk di Kabinet Prabowo-Gibran

Wasekjen Partai Demokrat Ossy Dermawan (Dok Ossy Dermawan)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.com - Sosok politikus Partai Demokrat Ossy Dermawan menuai perhatian karena namanya masuk deretan calon menteri/Wamen di kabinet Presiden terpilih Prabowo Subianto.

Ossy bahkan ikut terlihat saat menemui Prabowo Subianto di kediamannya yang bertempat di Kertanegara, Jakarta Selatan, Selasa (15/10). Lantas, siapakah Ossy Dermawan?

Ossy kini menjabat sebagai Wakil Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat. Dia lahir di Jakarta pada 9 November 1976.

Ossy adalah purnawirawan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) berpangkat terakhir Mayor. Sebelum bergabung dengan TNI, Ossy menempuh pendidikan di Universitas Padjadjaran dengan studi akuntansi. Namun, setelah setahun, dia memutuskan untuk mengikuti seleksi Akademi Militer dan berhasil lolos.

Baca juga:

Pimpinan MPR Bakal Bertemu Megawati dan SBY, Ada Apa?

Karirnya di militer terbilang bagus dimulai dengan pendidikan di berbagai lembaga, termasuk Semapa PK TNI (2001), Sesarcab Kavaleri di Padalarang, Susdanki Kavaleri (2001), Sussarpa Intel BAIS (2009), dan Diklapa II Kavaleri di Filipina (2011).

Ia juga terlibat dalam operasi tempur, termasuk operasi keamanan Satgas KIKAV 31 di Ambon (2004-2005) dan misi perdamaian PBB Kontingen Garuda XXIII A/UNIFIL di Lebanon (2006-2007).

Riwayat jabatan pensiunan Mayor di TNI ini mencakup danton Yonkav 3/Serbu Kodam V/Brawijaya, danki Yonkav 9/Sersus Kodam Kaya, dan pabanda hubungan luar negeri staf pengamanan TNI AD.

Tak hanya di militer, karir akademis Ossy juga terbilang mentereng. Ia sempat mendapat beasiswa untuk menyelesaikan pendidikan S-1 di Norwich University Military School of Vermont, Amerika Serikat. Uniknya, program beasiswa ini digagas Prabowo yang saat itu sebagai danjen Kopassus.

Disana, Ossy meraih gelar bachelor of science dengan dua gelar, yaitu business administration dan computer information system. Ossy juga mendapat penghargaan sebagai lulusan terbaik dan lulusan asing terbaik pertama di universitas tersebut.

Pada 2014, dia meraih gelar master of science di bidang strategic studies dari Rajaratnam School of International Studies (RSIS) di Singapura.

Baca juga:

54 Peserta Ikut Pembekalan Calon Wamen Kabinet Prabowo, Ini Daftarnya

Setelah 17 tahun berdinas di TNI, dia memilih untuk pensiun dini dan berkarier sebagai politisi di Partai Demokrat. Ossy juga menjabat sebagai staf pribadi mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dari 2014 hingga 2018.

Dia kemudian mendapat tanggungjawab sebagai manajer klub voli LavAni pada 2019, direktur eksekutif Museum SBY-Ani pada 2020, kepala Bakoestra Partai Demokrat (2020-2021), dan Wasekjen Partai Demokrat sejak 2021 hingga saat ini.

Menarik untuk dinanti soal jabatan apakah yang akan didapat Ossy saat pemerintahan Prabowo nanti. (Knu)

#Demokrasi #Partai Demokrat #Kabinet Prabowo
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Polisi Tetapkan 42 Tersangka Demo Rusuh di Surabaya, Hampir Setengahnya Anak-Anak
Total 315 orang sempat diamankan oleh Polrestabes Surabaya dalam kerusuhan tersebut, hampir setengahnya merupakan anak-anak.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 05 September 2025
Polisi Tetapkan 42 Tersangka Demo Rusuh di Surabaya, Hampir Setengahnya Anak-Anak
Indonesia
Mahasiswa Lanjutkan Demo di DPR, Minta Tuntutan 17+8 Indonesia Dipenuhi
Tuntutan Rakyat 17+8 yang disampaikan itu terbagi dalam dua bagian. Pertama, sebanyak 17 tuntutan diminta untuk dipenuhi dalam jangka pendek, yakni paling lambat 5 September 2025.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 05 September 2025
Mahasiswa Lanjutkan Demo di DPR, Minta Tuntutan 17+8 Indonesia Dipenuhi
Indonesia
Salsa Erwina Sindir Ahmad Sahroni: Crazy Rich tapi Takut Debat
Sahroni menyebut dirinya tidak mau berdebat dan mengaku bodoh.
Wisnu Cipto - Jumat, 29 Agustus 2025
Salsa Erwina Sindir Ahmad Sahroni: Crazy Rich tapi Takut Debat
Indonesia
Geger Kematian Balita di Sukabumi, Demokrat: Bukti Gagalnya Negara Lindungi Rakyat Miskin
Politikus Partai Demokrat, Didi Irawadi Syamsuddin mengatakan, kasus kematian balita di Sukabumi menjadi bukti gagalnya negara melindungi rakyat.
Soffi Amira - Rabu, 20 Agustus 2025
Geger Kematian Balita di Sukabumi, Demokrat: Bukti Gagalnya Negara Lindungi Rakyat Miskin
Indonesia
Guru Besar UIN Mataram Ungkap Masalah Serius di Kabinet Merah Putih, Berawal dari Kontroversi Bendera One Piece
Fenomena bendera One Piece harus segera direspon dan dirapatkan
Angga Yudha Pratama - Kamis, 07 Agustus 2025
Guru Besar UIN Mataram Ungkap Masalah Serius di Kabinet Merah Putih, Berawal dari Kontroversi Bendera One Piece
Indonesia
Hasil Evaluasi 10 Bulan Pemerintahan Prabowo, Program Rumah Subsidi Dimasifkan Bulan September 2025
Di bidang pendidikan, program Sekolah Rakyat ditargetkan menampung lebih dari 15 ribu siswa pada 2025, khususnya bagi anak-anak yang putus sekolah, belum pernah bersekolah, dan berpotensi putus sekolah.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 07 Agustus 2025
Hasil Evaluasi 10 Bulan Pemerintahan Prabowo, Program Rumah Subsidi Dimasifkan Bulan September 2025
Indonesia
Tegaskan Roy Suryo Sudah Mundur Sejak 2019, Demokrat Sebut Ada Upaya Adu Domba SBY dengan Jokowi
Partai Demokrat membantah tuduhan dalang di balik kasus ijazah palsu Jokowi
Wisnu Cipto - Senin, 28 Juli 2025
Tegaskan Roy Suryo Sudah Mundur Sejak 2019, Demokrat Sebut Ada Upaya Adu Domba SBY dengan Jokowi
Indonesia
Ada Menteri Kabinet Prabowo Doakan Tom Lembong Bebas di Tingkat Banding
“Ya, saya berdoa terus. Saya juga sudah sempat menengok Tom Lembong."
Wisnu Cipto - Rabu, 23 Juli 2025
Ada Menteri Kabinet Prabowo Doakan Tom Lembong Bebas di Tingkat Banding
Indonesia
Kondisi SBY Makin Membaik, 2-3 Hari Lagi Sudah Boleh Pulang dari RSPAD
SBY dirawat karena membutuhkan istirahat usai menjalani rangkaian aktivitas yang sangat padat di dalam dan luar negeri.
Wisnu Cipto - Senin, 21 Juli 2025
Kondisi SBY Makin Membaik, 2-3 Hari Lagi Sudah Boleh Pulang dari RSPAD
Indonesia
PKS: Pemakzulan Gibran Rakabuming Raka adalah Cerminan Demokrasi
PKS menyebut pemakzulan Gibran Rakabuming Raka merupakan cerminan demokrasi. Hal ini dianggap wajar dalam negara demokrasi.
Soffi Amira - Sabtu, 07 Juni 2025
PKS: Pemakzulan Gibran Rakabuming Raka adalah Cerminan Demokrasi
Bagikan