Eks Dubes RI untuk AS Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu, Sulit Berkomunikasi hingga Minim Arahan untuk Diplomat

Dwi AstariniDwi Astarini - Senin, 22 Desember 2025
Eks Dubes RI untuk AS Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu, Sulit Berkomunikasi hingga Minim Arahan untuk Diplomat

Mantan Dubes Indonesia untuk AS Dino Patti Djalal / Instagram Dino Patti Djalal

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MERAHPUTIH.COM - KINERJA Menteri Luar Negeri Sugiono menuai sorotan tajam dari mantan Duta Besar RI untuk Amerika Serikat Dino Patti Djalal. Ia menyampaikan kritik terbuka terhadap kinerja Sugiono selama setahun terakhir. Kritik tersebut ia sampaikan melalui pernyataan video yang diunggah di akun Instagram pribadinya, @dinopattidjalal, pada Minggu (21/12).

Dinno menyoroti kepemimpinan, komunikasi publik, dan keterlibatan Menlu dalam urusan diplomasi Indonesia.

Kritik tersebut lahir dari pengalaman hampir 40 tahun Dino di dunia diplomasi, baik di dalam maupun luar pemerintahan, sebagai bentuk dukungan sekaligus masukan konstruktif bagi kesuksesan politik luar negeri Indonesia.

Dino menyoroti kepemimpinan Menlu Sugiono yang dinilai kurang fokus. Banyak diplomat kehilangan arahan strategis, rapat koordinasi para duta besar tertunda hampir setahun, dan banyak KBRI tidak mendapatkan panduan dari pusat.

Baca juga:

Terkendala Aturan, Menlu Sugiono Akui Jasad 9 WNI Bisa Tertahan Lama di Hong Kong


“Kemlu is now very much in need of leadership. Idealnya, Menlu Sugiono bisa full time mengurus Kemlu, tapi minimal 50 persen, dan kalau bisa 80 persen, alhamdulillah,” ujar Dino dalam keterangan di akun media sosialnya, Senin (22/12).

Dino menekankan pentingnya komunikasi Menlu dengan publik. Selama setahun terakhir, Menlu disebut jarang memberikan policy speech atau wawancara terkait dengan politik luar negeri. Menurut Dino, langkah diplomasi luar negeri akan percuma jika tidak dijelaskan, dipahami, dan didukung publik di dalam negeri.

“Selain pidato awal tahun yang telah menjadi tradisi Kementerian Luar Negeri. Kami tidak ingin melihat Menlu Sugiono mendapat predikat sebagai silent minister,” tegasnya.

Dino sebagai konstituen hubungan internasional merasa Sugiono jauh sekali. “Tidak komunikatif, tidak responsif, tidak aksesibel. Misalnya undangan terakhir dari berbagai ormas hubungan internasional kepada Menlu untuk berdialog dan menerima masukan dari mereka tidak pernah diladeni,” ujarnya.

Dino mendorong Menlu merangkul kerja sama dengan akar rumput dan ormas hubungan internasional. “Alangkah indahnya kalau kita semua bisa bekerja sama dan bergotong royong. Dari pengalaman saya berdiplomasi gotong royong antara pemerintah dan ormas hubungan internasional inilah resep sukses dari politik luar negeri,” kata dia.

Dino berharap Menlu Sugiono memperbaiki kepemimpinan, komunikasi, dan keterlibatan publik sehingga diplomasi Indonesia tetap unggul.

“Kalau semua ini tidak dilakukan, Kementerian Luar Negeri akan redup, diplomasi Indonesia akan merosot dan Menlu Sugiono akan dicatat sejarah dengan nilai merah” pungkasnya.(knu)


Baca juga:

Mikrofon Prabowo Mati Saat Pidato di PBB, Ini Penjelasan Kemenlu

#Kemenlu #Sugiono #Dino Patti Djalal
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Eks Dubes RI untuk AS Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu, Sulit Berkomunikasi hingga Minim Arahan untuk Diplomat
Banyak diplomat kehilangan arahan strategis, rapat koordinasi para duta besar tertunda hampir setahun, dan banyak KBRI tidak mendapatkan panduan dari pusat.
Dwi Astarini - Senin, 22 Desember 2025
Eks Dubes RI untuk AS Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu, Sulit Berkomunikasi hingga Minim Arahan untuk Diplomat
Indonesia
Kemenlu Dorong Perbankan Indonesia Beroperasi di Arab Saudi, Qatar dan UEA
Kementerian Luar Negeri (Kemlu) telah membentuk direktorat jenderal yang baru khusus menangani perekonomian, dianggap menjadi upaya strategis mengurusi bisnis dengan negara luar.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 10 Desember 2025
Kemenlu Dorong Perbankan Indonesia Beroperasi di Arab Saudi, Qatar dan UEA
Indonesia
Terkendala Aturan, Menlu Sugiono Akui Jasad 9 WNI Bisa Tertahan Lama di Hong Kong
Menlu Sugiono menjelaskan prosedur pemulangan jenazah dari Hong Kong pada umumnya berjalan cukup lama
Wisnu Cipto - Sabtu, 06 Desember 2025
Terkendala Aturan, Menlu Sugiono Akui Jasad 9 WNI Bisa Tertahan Lama di Hong Kong
Indonesia
Bupati Aceh Selatan Mirwan MS Didepak Gerindra Buntut Umrah Viral di Tengah Bencana
Sugiono menjelaskan bahwa pemberhentian Mirwan dari struktur partai dilakukan setelah DPP Gerindra menerima laporan terperinci
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 06 Desember 2025
Bupati Aceh Selatan Mirwan MS Didepak Gerindra Buntut Umrah Viral di Tengah Bencana
Indonesia
Nasib 76 WNI di Wang Fuk Cour Hong Kong Masih Gelap, Waktu Pemulangan Jenazah ke RI Belum Pasti
Kemenlu mencatat ada 140 WNI yang bekerja dan tinggal di Wang Fuk Court dengan status Pekerja Migran Indonesia (PMI) di sektor domestik.
Wisnu Cipto - Senin, 01 Desember 2025
Nasib 76 WNI di Wang Fuk Cour Hong Kong Masih Gelap, Waktu Pemulangan Jenazah ke RI Belum Pasti
Indonesia
Kebakaran di Hong Kong, 2 WNI Dinyatakan Tewas
Kemenlu menginformasikan semua korban merupakan pekerja migran Indonesia (PMI) sektor domestik.
Dwi Astarini - Kamis, 27 November 2025
Kebakaran di Hong Kong, 2 WNI Dinyatakan Tewas
Indonesia
Kemenlu Pulangkan Pengantin Pesanan Dari China, Korban Asal Jawa Barat
RR disebutkan menikah secara resmi pada Mei 2025. Sebelumnya, RR diberitakan menjadi korban TPPO dan mengalami kekerasan seksual.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 19 November 2025
Kemenlu Pulangkan Pengantin Pesanan Dari China, Korban Asal Jawa Barat
Indonesia
300 WNI Pekerja Migran di Malaysia Dipulangkan, Ada 8 Anak Difasilitasi Pulang
Kemlu menyebut proses pemulangan dilakukan pada 13 November dan melibatkan 221 laki-laki, 66 perempuan, lima anak laki-laki, serta delapan anak perempuan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 13 November 2025
300 WNI Pekerja Migran di Malaysia Dipulangkan, Ada 8 Anak Difasilitasi Pulang
Indonesia
Sekjen Gerindra Dukung Usulan Soeharto dan Gus Dur Jadi Pahlawan Nasional
Sekjen Partai Gerindra Sugiono menyatakan dukungan agar Soeharto dan Abdurrahman Wahid (Gus Dur) dianugerahi gelar pahlawan nasional karena jasa besar mereka bagi Indonesia.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 07 November 2025
Sekjen Gerindra Dukung Usulan Soeharto dan Gus Dur Jadi Pahlawan Nasional
Indonesia
Menlu Tegaskan Indonesia Siap Berpartisipasi di Pasukan Keamanan Internasional Buat Gaza, Tapi Ada Syaratnya
ISF juga diharapkan dapat membantu proses demiliterisasi Gaza, termasuk penghancuran dan pencegahan pembangunan kembali infrastruktur militer, serta pelucutan senjata kelompok bersenjata non-negara.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 06 November 2025
Menlu Tegaskan Indonesia Siap Berpartisipasi di Pasukan Keamanan Internasional Buat Gaza, Tapi Ada Syaratnya
Bagikan