Eks Dirut Bank BJB Terseret Kasus Korupsi Jasindo


KPK periksa suami Wali Kota Semarang.(Foto: KPK)
MerahPutih.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memanggil eks Direktur Utama Bank BJB, Fahmi Bagus Mahesa terkait kasus dugaan korupsi di PT Asuransi Jasa Indonesia atau Jasindo (Persero), Kamis (1/8).
Selain Fahmi, KPK juga memanggil Dida Herdiyana, selaku mantan Kepala Divisi Jaringan Bank Banten, dalam kasus serupa.
"Pemeriksaan dilakukan di Polrestabes Bandung," kata Jubir KPK, Tessa Mahardhika dalam keterangannya, Kamis (1/8).
Belum diketahui secara pasti materi yang bakal didalami tim penyidik saat memeriksa Fahmi dan Dida.
Baca juga:
Diketahui ada dua kasus dugaan korupsi terkait Jasindo yang sedang diusut KPK. Pertama kasus pembayaran komisi agen oleh PT Jasindo tahun 2017–2020, yang diduga merugikan keuangan negara Rp 36 miliar.
Kasus kedua terkait pembayaran komisi terhadap asuransi perkapalan milik PT Pelni (Persero) tahun 2015–2020, yang diduga merugikan kerugian negara Rp 9 miliar.
Sebelumnya, KPK sudah mengusut kasus dugaan korupsi serupa di Jasindo. Eks Dirut PT Jasindo Budi Tjahjono bersama dengan eks Direktur Keuangan dan Investasi Solihah serta pemilik PT Ayodya Multi Sarana (AMS) Kiagus Emil Fahmy Cornain telah divonis bersalah dan dihukum penjara. (pon)
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
KPK Buka Peluang Panggil Ketum PBNU Terkait Korupsi Kuota Haji

Hotman Klaim Kasus Nadiem Mirip Tom Lembong, Kejagung: Itu Kan Pendapat Pengacara

Apartemen Nadiem Makarim Digeledah, Kejagung Temukan Barang Bukti Penting

Kakak-Adik Bos Sritex Jadi Tersangka Kasus Pencucian Uang, Negara Rugi Rp 1 Triliun!

Presiden Nepal Yakinkan Semua Pihak, Tuntutan Pengunjuk Rasa Akan Dipenuhi

KPK Menggali Keterangan Khalid Basalamah Terkait Perolehan Kuota Haji Khusus

Kejagung Akui Kepala Desa yang Terlibat Kasus Korupsi Meroket Hingga 100 Persen

Eks Wamenaker Noel Tampil Berpeci Setelah 20 Hari Ditahan KPK, Alasannya Biar Keren

Tersangka Anggota DPR Satori Tidak Ditahan Setelah Diperiksa KPK 7 Jam Lebih

Skandal Kasus Korupsi Chromebook, Kejari Periksa 8 Sekolah dan 10 Pejabat
