Duterte Akui Bertanggung Jawab atas Perang Narkoba, Siap Hadapi ICC

Hendaru Tri HanggoroHendaru Tri Hanggoro - Kamis, 13 Maret 2025
Duterte Akui Bertanggung Jawab atas Perang Narkoba, Siap Hadapi ICC

Mantan Presiden Filipina Rodrigo Duterte. (Foto: Instagram/@rodyduterteofficial)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Mantan Presiden Filipina, Rodrigo Duterte, akhirnya buka suara soal kasus perang narkoba yang menyeret namanya ke International Criminal Courts/Pengadilan Kriminal Internasional (ICC).

Dalam video yang diunggah di akun Facebook-nya, Duterte mengaku bertanggung jawab atas kebijakan kontroversialnya itu.

“Apa pun yang terjadi di masa lalu, saya adalah orang yang bertanggung jawab atas aparat penegak hukum dan militer. Saya sudah bilang, saya akan melindungi kalian dan saya akan bertanggung jawab atas semuanya,” kata Duterte dalam video tersebut, seperti dikutip reuters.com (13/3).

Video berdurasi dua menit itu telah ditonton 10 juta kali. Dalam rekaman, Duterte terlihat mengenakan kaus putih polos dan duduk di dalam pesawat dengan suara dengungan mesin terdengar di latar belakang.

Baca juga:

Tiba di Den Haag, Eks Presiden Filipina Rodrigo Duterte Langsung Dijebloskan ke Tahanan ICC

Pernyataan ini menjadi yang pertama setelah dirinya diterbangkan ke Den Haag, Belanda, tak lama setelah ditangkap di Manila, Filipina, pada Rabu (12/3) atas tuduhan pembunuhan terkait perang narkoba yang menewaskan ribuan orang.

ICC mengonfirmasi bahwa Duterte telah diserahkan ke pengadilan dan akan menjalani sidang awal dalam beberapa hari ke depan.

“Dia ditangkap oleh otoritas Filipina atas tuduhan pembunuhan sebagai kejahatan terhadap kemanusiaan,” demikian pernyataan resmi ICC.

Meski menghadapi proses hukum panjang, Duterte menegaskan akan tetap setia kepada negaranya.

“Ini akan menjadi perjalanan hukum yang panjang, tapi saya akan terus mengabdi pada Filipina. Jika ini memang takdir saya, biarlah terjadi,” ujarnya.

Duterte, yang menjabat sebagai presiden Filipina dari 2016 hingga 2022, dituduh membentuk, mendanai, dan mempersenjatai regu tembak untuk mengeksekusi tersangka pengguna dan pengedar narkoba.

Baca juga:

Rodrigo Duterte Diterbangkan Paksa ke Den Haag Setelah Ditangkap, Putrinya Wapres Filipina Meradang

Berdasarkan catatan kepolisian, ada sekitar 6.200 tersangka yang tewas dalam operasi tersebut.

Sementara itu, putrinya yang juga menjabat sebagai Wakil Presiden Filipina, Sara Duterte, tiba di Den Haag pada Rabu malam. Kedatangannya diduga untuk memberikan dukungan terhadap ayahnya.

Penangkapan Duterte menjadi momen besar bagi ICC, mengingat pengadilan ini kerap mendapat tekanan, termasuk dari Amerika Serikat.

Seorang juru bicara Departemen Luar Negeri AS mengatakan bahwa pihaknya telah mengetahui penangkapan Duterte oleh otoritas Filipina. (*)

Baca juga:

Mantan Presiden Filipina Rodrigo Duterte Ditangkap atas Perintah Penahanan ICC, Dituduh Lakukan Kejahatan terhadap Kemanusiaan

#Rodrigo Duterte #Filipina #Narkoba
Bagikan
Ditulis Oleh

Hendaru Tri Hanggoro

Berkarier sebagai jurnalis sejak 2010 dan bertungkus-lumus dengan tema budaya populer, sejarah Indonesia, serta gaya hidup. Menekuni jurnalisme naratif, in-depth, dan feature. Menjadi narasumber di beberapa seminar kesejarahan dan pelatihan jurnalistik yang diselenggarakan lembaga pemerintah dan swasta.

Berita Terkait

Indonesia
Cegah Penyelundupan Narkoba, Legislator Usulkan Penambahan Pos Perbatasan di Papua Selatan
Kondisi geografis Papua Selatan memiliki garis perbatasan paling panjang dengan Papua Nugini.
Dwi Astarini - Minggu, 26 Oktober 2025
Cegah Penyelundupan Narkoba, Legislator Usulkan Penambahan Pos Perbatasan di Papua Selatan
Indonesia
Jaksa Beberkan Cara Ammar Zoni Transaksi Narkoba di Rutan Salemba selama Setahun
Jaksa Penuntut Umum mengungkapkan cara Ammar Zoni bertransaksi narkoba di dalam Rutan Salemba.
Soffi Amira - Kamis, 23 Oktober 2025
Jaksa Beberkan Cara Ammar Zoni Transaksi Narkoba di Rutan Salemba selama Setahun
Indonesia
Kursi Terdakwa Sidang Perdana Ammar Zoni Dkk di PN Jakpus Kosong
Pengadilan Negeri Jakarta Pusat menggelar sidang perdana kasus peredaran narkotika dari dalam Rutan Salemba yang melibatkan aktor Ammar Zoni dan lima terdakwa lainnya hari ini.
Wisnu Cipto - Kamis, 23 Oktober 2025
Kursi Terdakwa Sidang Perdana Ammar Zoni Dkk di PN Jakpus Kosong
Indonesia
Ratusan Anak Dijadikan Kurir Narkoba oleh Bandar, Polisi: Mereka Lebih Mudah Lepas dari Jerat Hukum
Polri merilis data penanganan kasus peredaran narkotika selama periode Januari hingga Oktober 2025.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 22 Oktober 2025
Ratusan Anak Dijadikan Kurir Narkoba oleh Bandar, Polisi: Mereka Lebih Mudah Lepas dari Jerat Hukum
Indonesia
Peredaran Narkoba di Indonesia Masih Tinggi, Polisi Ungkap 38 Ribu Kasus hingga Sita Aset Bandar Senilai Rp 221 Miliar
Peredaran narkoba di Indonesia selama 2025 masih tinggi. Polisi berhasil mengungkap 38 ribu kasus hingga menyita aset milik bandar senilai Rp 221 miliar.
Soffi Amira - Rabu, 22 Oktober 2025
Peredaran Narkoba di Indonesia Masih Tinggi, Polisi Ungkap 38 Ribu Kasus hingga Sita Aset Bandar Senilai Rp 221 Miliar
Indonesia
Polisi Gagalkan Penyelundupan 12 Kg Sabu Senilai Rp 12 Miliar di Tol Cikampek, Ratusan Ribu Jiwa Nyaris Jadi Korban
Modus penyelundupan sabu dilakukan dengan menyamarkan sabu di antara tumpukan buah jeruk.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 21 Oktober 2025
Polisi Gagalkan Penyelundupan 12 Kg Sabu Senilai Rp 12 Miliar di Tol Cikampek, Ratusan Ribu Jiwa Nyaris Jadi Korban
Indonesia
Polisi Bongkar Pabrik Ekstasi Sindikat Residivis di Jakbar, Puluhan Ribu Jiwa Nyaris Jadi Korban
Sindikat residivis bangun pabrik narkoba rumahan di Jakarta Barat, produksi ribuan ekstasi setiap hari.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 21 Oktober 2025
Polisi Bongkar Pabrik Ekstasi Sindikat Residivis di Jakbar, Puluhan Ribu Jiwa Nyaris Jadi Korban
Dunia
8 Orang Tewas, 22 Ribu Penduduk Terpaksa Mengungsi Menyusul Badai Tropis Fengshen yang Terjang Filipina
Badai Fengshen juga menyebabkan banjir dan tanah longsor di Filipina bagian tengah dan selatan.
Frengky Aruan - Senin, 20 Oktober 2025
8 Orang Tewas, 22 Ribu Penduduk Terpaksa Mengungsi Menyusul Badai Tropis Fengshen yang Terjang Filipina
Indonesia
Gempa Filipina Ibarat ‘Bom Waktu’, Kemenlu RI Peringatkan WNI Waspada
Saat ini, terdapat sekitar 8.700 WNI yang menetap di Filipina bagian selatan, atau di daerah dekat pusat gempa.
Dwi Astarini - Sabtu, 11 Oktober 2025
Gempa Filipina Ibarat ‘Bom Waktu’, Kemenlu RI Peringatkan WNI Waspada
Indonesia
BMKG Cabut Peringatan Dini Tsunami di Indonesia, Imbas Gempa M 7,6 Perairan Filipina
Guncangan gempa sempat memicu peringatan dini tsunami di sembilan kabupaten dan kota di wilayah Sulut, Malut, hingga Papua.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 10 Oktober 2025
BMKG Cabut Peringatan Dini Tsunami di Indonesia, Imbas Gempa M 7,6 Perairan Filipina
Bagikan