Dunia Sambut Gencatan Senjata Israel-Lebanon

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Kamis, 28 November 2024
Dunia Sambut Gencatan Senjata Israel-Lebanon

Serangan Israel di kota Khiam, Lebanon. (ANTARA/HO-Anadolu/www.aa.com.tr)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Lebanon mulai berlaku beberapa jam setelah Presiden AS Joe Biden mengatakan usulan untuk mengakhiri konflik telah dicapai.

Kesepakatan itu juga diharapkan dapat mengakhiri pertempuran lintas batas antara Israel dan Lebanon yang telah berlangsung selama satu tahun.

Lebih dari 3.800 orang telah tewas dalam serangan Israel di Lebanon dan lebih dari 1 juta orang mengungsi sejak Oktober lalu, menurut otoritas kesehatan Lebanon.

Negara-negara Arab menyambut baik kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Lebanon yang mulai berlaku pada Rabu (27/11) pagi, mengakhiri pertempuran selama 14 bulan antara tentara Israel dan kelompok Hizbullah Lebanon.

Baca juga:

Gencatan Senjata Berlaku, Lebanon Mulai Jaga Perbatasan dengan Suriah

Kementerian Luar Negeri Mesir mengatakan, gencatan senjata itu akan membuka jalan bagi de-eskalasi di kawasan melalui penerapan Resolusi PBB 1701 dan pengerahan tentara Lebanon ke Lebanon selatan.

Resolusi 1701, yang diadopsi pada 11 Agustus 2006, menyerukan penghentian total permusuhan antara Hizbullah dan Israel, serta pembentukan zona bebas senjata antara batas demarkasi Garis Biru dan Sungai Litani di Lebanon selatan, dengan pengecualian bagi tentara Lebanon dan misi penjaga perdamaian PBB (UNIFIL).

Mesir menyatakan, kesepakatan tersebut harus menjadi "langkah awal untuk menghentikan agresi Israel di Jalur Gaza" di samping "perlunya mencapai gencatan senjata segera, akses tanpa hambatan terhadap bantuan kemanusiaan ke daerah kantong tersebut dan menghentikan pelanggaran yang tidak dapat dibenarkan di Tepi Barat."

Yordania memuji gencatan senjata itu sebagai "langkah penting untuk menghentikan agresi Israel di Jalur Gaza dan serangannya ke Tepi Barat yang diduduki."

Mereka menyebut kesepakatan itu "langkah pertama untuk mengurangi eskalasi yang mengancam perdamaian dan keamanan internasional, dan menjaga pengiriman bantuan kemanusiaan yang cukup dan berkelanjutan ke seluruh wilayah Gaza."

Otoritas Palestina menyuarakan harapan agar kesepakatan gencatan senjata tersebut akan mendorong "berakhirnya kekerasan dan ketidakstabilan di kawasan sebagai akibat dari kebijakan Israel yang menyebabkan gejolak di kawasan."

Irak menegaskan kembali dukungannya untuk Lebanon, menyuarakan harapan agar kesepakatan gencatan senjata tersebut akan membantu mengakhiri kekerasan, kehancuran, dan penderitaan rakyat Lebanon.

Kementerian Luar Negeri Qatar menyambut kesepakatan itu, dan berharap agar gencatan senjata tersebut akan "mengarah pada kesepakatan serupa untuk mengakhiri perang yang masih berlangsung di Jalur Gaza dan serangan Israel di Tepi Barat yang diduduki."

Pernyataan kementerian tersebut menegaskan kembali "dukungan teguh" Qatar terhadap persatuan dan integritas teritorial Lebanon.

Sementara Turkiye menyambut kesepakatan gencatan senjata antara Lebanon dan Israel.

"Kami menyambut baik penyelesaian negosiasi yang sukses untuk menetapkan gencatan senjata di Lebanon dan berharap gencatan senjata tersebut akan bersifat permanen," kata Kementerian Luar Negeri Turki pada Rabu.


Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Josep Borrell menyambut gencatan senjata di Lebanon, menyebutnya sebagai "kelegaan di tengah situasi yang menghancurkan di Timur Tengah."

#Perang
Bagikan

Berita Terkait

Dunia
Israel Perluas Pemukiman di Tepi Barat, Bangun Zona Penyangga Pemukiman Elit
Israel telah membangun setidaknya 710 pemukiman dan pos militer di Tepi Barat yang diduduki, rata-rata satu pemukiman setiap 8 kilometer persegi, sejak 1967.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 20 Oktober 2025
Israel Perluas Pemukiman di Tepi Barat, Bangun Zona Penyangga Pemukiman Elit
Dunia
Serangan Israel ke Gaza Bikin Satu Dari 7 Keluarga Dikepalai Perempuan, Gencatan Senjata Tidak Akhiri Krisis Nutrisi
Sebagian besar perempuan di Gaza telah mengungsi sedikitnya empat kali sejak perang dimulai, dan gencatan senjata kali ini menjadi kesempatan pertama bagi mereka untuk berhenti berlari
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 18 Oktober 2025
Serangan Israel ke Gaza Bikin Satu Dari 7 Keluarga Dikepalai Perempuan, Gencatan Senjata Tidak Akhiri Krisis Nutrisi
Indonesia
Tentara dan Tank Israel Masih Bertahan Sekitar RS Indonesia di Gaza
Tentara Israel masih bertahan di sekitar RS Indonesia, khususnya di bagian belakang kompleks rumah sakit.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 16 Oktober 2025
Tentara dan Tank Israel Masih Bertahan Sekitar RS Indonesia di Gaza
Dunia
Pakistan dan Afganistan Saling Serang di Perbatasan, Kerahkan Senjata Berat
Perlintasan Spin Buldak–Chaman merupakan salah satu jalur perdagangan utama antara Afghanistan dan Pakistan.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 15 Oktober 2025
Pakistan dan Afganistan Saling Serang di Perbatasan, Kerahkan Senjata Berat
Dunia
Ribuan Warga Gaza Termasuk Warga Dihukum Seumur Hidup di Bebaskan Isreal
Mereka akan menjalani pemeriksaan medis di rumah sakit lapangan yang secara khusus disiapkan untuk memeriksa warga Palestina yang dibebaskan dari penjara Israel, kata kantor media itu.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 14 Oktober 2025
Ribuan Warga Gaza Termasuk Warga Dihukum Seumur Hidup di Bebaskan Isreal
Indonesia
Wakil Ketua MPR Dukung Pemerintah Siapkan Tentara Perdamaian ke Gaza
Wacana pengiriman pasukan perdamaian itu sesuai dengan konstitusi negara yang mengamanatkan Republik Indonesia untuk menciptakan perdamaian dunia.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 13 Oktober 2025
Wakil Ketua MPR Dukung Pemerintah Siapkan Tentara Perdamaian ke Gaza
Dunia
Ribuan Orang Kembali ke Rumah di Jalur Gaza, Pasukan AS Pantau Pelaksanaan Gencatan Sejata
Kantor Media Pemerintah Gaza mengatakan pada Sabtu bahwa lebih dari 5.000 misi, termasuk operasi kemanusiaan, kesehatan, penyelamatan, dan bantuan, telah dilaksanakan dalam 24 jam terakhir.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 13 Oktober 2025
Ribuan Orang Kembali ke Rumah di Jalur Gaza, Pasukan AS Pantau Pelaksanaan Gencatan Sejata
Dunia
Gencatan Senjata Mulai Berlaku, Ribuan Pengungsi Palestina Kembali ke Gaza
Gencatan senjata kini sudah berlaku. Ribuan pengungsi Palestina pun sudah kembali pulang ke Gaza.
Soffi Amira - Sabtu, 11 Oktober 2025
Gencatan Senjata Mulai Berlaku, Ribuan Pengungsi Palestina Kembali ke Gaza
Dunia
Global Sumud Flotilla Berada 570 Kilometer Dari Gaza, Tidak Bakal Berhenti Sampai Pengepungan Dipatahkan
La Piccirella mengatakan selain kapal angkatan laut Italia dan Spanyol yang memberikan perlindungan bagi armada tersebut, tiga negara lainnya sedang mempertimbangkan.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 29 September 2025
Global Sumud Flotilla Berada 570 Kilometer Dari Gaza, Tidak Bakal Berhenti Sampai Pengepungan Dipatahkan
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : Persiapan Perang Lawan Indonesia dan Rusia, Israel Minta Bantuan ke NATO
Kedua negara tersebut memang selama ini menentang invansi Israel ke Wilayah Palestina.
Dwi Astarini - Senin, 29 September 2025
[HOAKS atau FAKTA] : Persiapan Perang Lawan Indonesia dan Rusia, Israel Minta Bantuan ke NATO
Bagikan