Dukungan Perindo Menguntungkan Jokowi? Analisis Pengamat, Sih Seperti Ini


Ketua Umum DPP Perindo Hary Tanoesoedibjo. (Foto: YouTube.com)
MerahPutih.com - Pengamat politik Ujang Komarudin menyatakan, Presiden Joko Widodo mendapatkan keuntungan jika didukung oleh Partai Perindo pada Pilpres 2019 mendatang.
Ujang menyebut, keuntungan tersebut berupa sumber keuangan dan jaringan. Pasalnya, Ketua Umum DPP Perindo Hary Tanoesoedibjo, merupakan pengusaha yang memiliki berbagai lini bisnis dan dekat dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump.
"Dia punya uang yang setiap saat bisa dicairkan. Bahkan, untuk membiayai Perindo pun, yang katakanlah belum muncul-muncul, itu sudah habis besar. Artinya bisa diambil pendanaan itu," kata Ujang saat dihubungi di Jakarta, Kamis (3/8).
"Sedangkan, tahu sendiri di politik butuh uang yang besar, 'kan untuk menjalankan roda organisasi dan pertarungan politik," kata dia.
Selain itu, Ujang menilai, Jokowi bakal mendapatkan keuntungan imaterial lain. Yakni, lawan politiknya berkurang, mengingat Perindo selama ini menjadi oposisi yang kerap mengkritisi kebijakan Kabinet Kerja Jokowi-Jusuf Kalla.
"Sekecil apa pun lawan, ya, kalau harus disingkirkan, ya, disingkirkan. Tapi kalau bisa dirangkul, ya, dirangkul. 'Kan begitu kalau politik," katanya.
Direktur Eksekutif The Indonesia Political Review itu memprediksi, bergabungnya Perindo ke barisan pendukung pemerintah bakal memudahkan jalan Jokowi untuk kembali memenangkan pertarungan di Pilpres 2019 mendatang.
"Jadi, ya, HT (Hary Tanoe) mau enggak mau bagian daripada untuk skenario kedepan, karena harus diselesaikan sekarang. Kalau riak-riak sekarang ini tidak selesai, ya, 2019 berat. Maka, diselesaikan satu per satu," tandasnya. (Pon)
Bagikan
Berita Terkait
Kebijakan KPU Batasi Akses Ijazah Capres/Cawapres, Pengamat Politik: Berpotensi Langgar Keterbukaan Publik

KPU tak Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, Pengamat: Berpotensi Langgar Undang-undang

KPK Cegah Kakak Bos MNC Hary Tanoesoedibjo ke Luar Negeri

Cerita Ajudan Saat Jokowi Pemulihan Sekaligus Liburan di Bali Bersama Semua Cucu

Banyak Wamen Rangkap Jabatan jadi Komisaris BUMN, Pengamat Nilai Pemerintahan Prabowo tak Terarah

Rencana TNI Jaga Gedung Kejaksaan Ditolak, Pengamat: Mereka Bukan Aparat Keamanan

Pengamat Sebut Gibran Berpeluang Jadi Lawan Prabowo di Pilpres 2029

Anggota Watimpres Era Presiden Jokowi, Djan Faridz Jalani Pemeriksan KPK

Langkah Terlambat PDI-P Memecat Jokowi, Pengamat: Percuma, Dia sudah Tak Punya Power

Gus Miftah Terancam Dicopot Prabowo Buntut Umpatannya kepada Pedagang Es Teh
