Dukungan Perindo Menguntungkan Jokowi? Analisis Pengamat, Sih Seperti Ini

Noer ArdiansjahNoer Ardiansjah - Kamis, 03 Agustus 2017
Dukungan Perindo Menguntungkan Jokowi? Analisis Pengamat, Sih Seperti Ini

Ketua Umum DPP Perindo Hary Tanoesoedibjo. (Foto: YouTube.com)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Pengamat politik Ujang Komarudin menyatakan, Presiden Joko Widodo mendapatkan keuntungan jika didukung oleh Partai Perindo pada Pilpres 2019 mendatang.

Ujang menyebut, keuntungan tersebut berupa sumber keuangan dan jaringan. Pasalnya, Ketua Umum DPP Perindo Hary Tanoesoedibjo, merupakan pengusaha yang memiliki berbagai lini bisnis dan dekat dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump.

"Dia punya uang yang setiap saat bisa dicairkan. Bahkan, untuk membiayai Perindo pun, yang katakanlah belum muncul-muncul, itu sudah habis besar. Artinya bisa diambil pendanaan itu," kata Ujang saat dihubungi di Jakarta, Kamis (3/8).

"Sedangkan, tahu sendiri di politik butuh uang yang besar, 'kan untuk menjalankan roda organisasi dan pertarungan politik," kata dia.

Selain itu, Ujang menilai, Jokowi bakal mendapatkan keuntungan imaterial lain. Yakni, lawan politiknya berkurang, mengingat Perindo selama ini menjadi oposisi yang kerap mengkritisi kebijakan Kabinet Kerja Jokowi-Jusuf Kalla.

"Sekecil apa pun lawan, ya, kalau harus disingkirkan, ya, disingkirkan. Tapi kalau bisa dirangkul, ya, dirangkul. 'Kan begitu kalau politik," katanya.

Direktur Eksekutif The Indonesia Political Review itu memprediksi, bergabungnya Perindo ke barisan pendukung pemerintah bakal memudahkan jalan Jokowi untuk kembali memenangkan pertarungan di Pilpres 2019 mendatang.

"Jadi, ya, HT (Hary Tanoe) mau enggak mau bagian daripada untuk skenario kedepan, karena harus diselesaikan sekarang. Kalau riak-riak sekarang ini tidak selesai, ya, 2019 berat. Maka, diselesaikan satu per satu," tandasnya. (Pon)

#Hary Tanoesoedibjo #Presiden Jokowi #Pengamat Politik
Bagikan
Ditulis Oleh

Noer Ardiansjah

Tukang sulap.

Berita Terkait

Indonesia
Kebijakan KPU Batasi Akses Ijazah Capres/Cawapres, Pengamat Politik: Berpotensi Langgar Keterbukaan Publik
Pengamat menilai kebijakan KPU berisiko meloloskan calon pemimpin dengan ijazah palsu.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 15 September 2025
Kebijakan KPU Batasi Akses Ijazah Capres/Cawapres, Pengamat Politik: Berpotensi Langgar Keterbukaan Publik
Indonesia
KPU tak Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, Pengamat: Berpotensi Langgar Undang-undang
KPU tak membuka ijazah capres-cawapres ke publik. Pengamat politik, Jerry Massie, mengkritik kebijakan tersebut. Ia menyebut KPK berpotensi melanggar Undang-undang.
Soffi Amira - Senin, 15 September 2025
KPU tak Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, Pengamat: Berpotensi Langgar Undang-undang
Indonesia
KPK Cegah Kakak Bos MNC Hary Tanoesoedibjo ke Luar Negeri
Pencegahan itu terkait dengan kasus dugaan korupsi penyaluran bantuan sosial beras untuk penerima Program Keluarga Harapan (PKH) Tahun Anggaran 2020.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 19 Agustus 2025
KPK Cegah Kakak Bos MNC Hary Tanoesoedibjo ke Luar Negeri
Indonesia
Cerita Ajudan Saat Jokowi Pemulihan Sekaligus Liburan di Bali Bersama Semua Cucu
Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) tiba dikediaman Jalan Kutai Utara 1, Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Solo usai berlibur bersama cucunya di Bali, Sabtu (12/7).
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 13 Juli 2025
Cerita Ajudan Saat Jokowi Pemulihan Sekaligus Liburan di Bali Bersama Semua Cucu
Indonesia
Banyak Wamen Rangkap Jabatan jadi Komisaris BUMN, Pengamat Nilai Pemerintahan Prabowo tak Terarah
Kini, banyak wakil menteri yang merangkap jabatan sebagai komisaris BUMN. Pengamat politik menilai jika pemerintahan Prabowo tak terarah.
Soffi Amira - Jumat, 11 Juli 2025
Banyak Wamen Rangkap Jabatan jadi Komisaris BUMN, Pengamat Nilai Pemerintahan Prabowo tak Terarah
Indonesia
Rencana TNI Jaga Gedung Kejaksaan Ditolak, Pengamat: Mereka Bukan Aparat Keamanan
Rencana soal TNI menjaga gedung Kejaksaan kini ditolak. Pengamat pun menilai, bahwa TNI merupakan aparat pertahanan dan bukan keamanan.
Soffi Amira - Selasa, 13 Mei 2025
Rencana TNI Jaga Gedung Kejaksaan Ditolak, Pengamat: Mereka Bukan Aparat Keamanan
Indonesia
Pengamat Sebut Gibran Berpeluang Jadi Lawan Prabowo di Pilpres 2029
Pengamat Politik, Jerry Massie, memprediksi bahwa Gibran akan menjadi lawan Prabowo di Pilpres 2029.
Soffi Amira - Jumat, 25 April 2025
Pengamat Sebut Gibran Berpeluang Jadi Lawan Prabowo di Pilpres 2029
Berita Foto
Anggota Watimpres Era Presiden Jokowi, Djan Faridz Jalani Pemeriksan KPK
Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) era Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi), Djan Faridz usai menjalani pemeriksaan KPK di Gedung Merah Putih, Kuningan, Jakarta, Rabu (26/3/2025).
Didik Setiawan - Rabu, 26 Maret 2025
Anggota Watimpres Era Presiden Jokowi, Djan Faridz Jalani Pemeriksan KPK
Indonesia
Langkah Terlambat PDI-P Memecat Jokowi, Pengamat: Percuma, Dia sudah Tak Punya Power
Pengamat politik sebut pemecatan Jokowi salah kaprah, publik sudah tak kaget dengan kondisi tersebut.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 18 Desember 2024
Langkah Terlambat PDI-P Memecat Jokowi, Pengamat: Percuma, Dia sudah Tak Punya Power
Indonesia
Gus Miftah Terancam Dicopot Prabowo Buntut Umpatannya kepada Pedagang Es Teh
Gus Miftah berpotensi masuk daftar reshuffle kabinet.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 04 Desember 2024
Gus Miftah Terancam Dicopot Prabowo Buntut Umpatannya kepada Pedagang Es Teh
Bagikan