Dukung PON XX, BMKG Update Ancaman Perubahan Cuaca Tiga Jam Sekali

Penyalaan api PON perhelatan bidang olahraga empat tahunan. ANTARA Foto/F.Amri
Merahputih.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mendukung penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Provinsi Papua, Oktober 2021.
BMKG bakal memperbarui informasi cuaca publik terutama di Kabupaten Jayapura, Kota Jayapura, Kabupaten Merauke, dan Kabupaten Mimika yang menjadi lokasi penyelenggaraan PON. Pembaharuan informasi cuaca berlangsung setiap tiga jam sekali.
Baca Juga:
Ekshibisi Esports PON Papua Resmi Dibuka
Informasi tersebut akan ditampilkan pada seluruh display yang berada di masing-masing venue dan sarana informasi lainnya seperti website dan aplikasi mobile PON. Hal ini cukup krusial mengingat cuaca ekstrem dapat muncul sewaktu-waktu.
Terlebih penyelenggaraan PON XX 2021 sendiri bertepatan dengan kalender musim penghujan Indonesia. Dengan begitu, panitia penyelenggara dapat segera merespon dan mengantisipasi kondisi alam saat itu.
"Khususnya untuk cabang olahraga yang sensitif cuaca,” ujar Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati kepada wartawan, Sabtu (25/9).
Skenario lainnya, BMKG akan menyediakan informasi cuaca maritim, di antaranya prakiraan cuaca perairan, prakiraan tinggi gelombang, dan informasi pasang surut air laut. Ini untuk mendukung penyelenggaraan cabang olahraga yang dilangsungkan di klaster Kota Jayapura.

Sementara itu, Kepala Balai Besar BMKG Wilayah V Jayapura, Cahyo Nugroho mengatakan BMKG juga menyediakan informasi cuaca khusus untuk mendukung penyelenggaraan cabang olahraga dirgantara. Diantaranya, informasi prakiraan arah dan kecepatan angin lapisan 700 meter, 1.500 meter, dan 3 ribu meter.
Termasuk SDM pendukung yang akan memberi briefing kondisi cuaca kepada penyelenggara lomba. Untuk memaksimalkan informasi cuaca, BMKG juga memasang sejumlah peralatan pendukung di arena cabor paralayang, gantole, dan olahraga layar.
"Kinerja perangkat radar cuaca di Sentani, Merauke, dan Timika juga akan dimaksimalkan untuk mendukung cabor dirgantara,” imbuhnya.
BMKG juga memberikan layanan kalibrasi untuk peralayan yang dimiliki oleh penyelenggara PON tanpa dipungut biaya. Lalu menyediakan fasilitas ruangan untuk tim panitia pelaksana cabor paralayang sehubungan dengan dekatnya lokasi dengan kantor Balai Besar BMKG Wilayah V Jayapura.
Baca Juga:
KKB Ancam Perhelatan PON Papua, Pemerintah Diminta Jamin Keselamatan Atlet
Panitia bisa memonitor pergerakan atlit paralayang melalui radar yang dipasang di panic room. Mengingat, area lintasannya sangat luas sehingga tidak memungkinkan dipantau secara visual mata.
"Ada alat yang dipasang pada paralayang sehingga bisa dimonitor perjalanan atlet,” paparnya.
Cahyo menyebut, informasi prakiraan cuaca yang dikeluarkan BMKG dapat menjadi rujukan bagi seluruh kontingen provinsi dalam menentukan strategi untuk mengoptimalkan hasil lomba atau pertandingan. (Knu)
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Bibit Siklon 90W dan 94W Picu Cuaca Buruk, Ini Peringatan BMKG untuk Masyarakat Pesisir dan Nelayan di Seluruh Indonesia

Bibit Siklon Tropis 99W Terpantau di laut Filipina, Pengaruhi Hujan di Indonesia

BMKG Deteksi 2 Bibit Siklon Tropis Berpotensi Picu Cuaca Ekstrem di Indonesia

Pemerintah Diminta Bangun Sistem Peringatan Dini Banjir Canggih Berbasis Integrasi Data

Kamis (18/9) Sore, DKI Jakarta Diprakirakan Diguyur Hujan

BMKG Peringatkan Warga Jawa Barat Potensi Cuaca Ekstrem 18-24 September, Bisa Picu Banjir hingga Tanah Longsor

Prakiraan Cuaca Jakarta, 17 September 2025: Mayoritas Wilayah Bakal Diguyur Hujan pada Malam Hari

Bali Berpotensi Dilanda Cuaca Ekstrem Hingga 21 September 2025, BBMKG Ungkap Penyebabnya

Prakiraan Cuaca Jakarta, 16 September 2025: Mayoritas Wilayah Bakal Diguyur Hujan Disertai Petir pada Malam Hari

Mayoritas Wilayah Indonesia Bakal Diguyur Hujan Ringan Hingga Sedang pada Senin (15/9)
